Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Burung Pipit yang Banyak Mati Mendadak di Cirebon

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar Instagram @balibroadcast
Ribuan burung pipit jatuh berhamburan ke tanah viral di media sosial, Kamis (9/9/2021)
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Ratusan burung emprit atau pipit mati mendadak di dalam lingkungan Kantor Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (14/9/2021).

Diberitakan Kompas.com, Selasa (14/9/2021), fenomena burung pipit mati ini baru kali pertama terjadi di Kota Cirebon.

Kejadian ini mulanya diketahui oleh sejumlah petugas kebersihan Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon.

Baca juga: Teror Senapan Angin terhadap Perlindungan Satwa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka kaget saat hendak membersihkan taman, ratusan burung ditemukan tergeletak mati dengan bulu-bulu yang basah.

Selain membersihkan, sebagian petugas ini juga mengabadikan momen langka untuk dilaporkan ke sejumlah pihak.

Video tersebut kemudian viral di media sosial dan menjadi perhatian banyak orang.

Baca juga: Analisis Peneliti LIPI soal Ikan Toman yang Ditemukan di Dekat Terowongan Kuno Klaten

Berikut penjelasan mengenai burung pipit:

Mengenal burung pipit

Dilansir dari laman Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dlhk.jogjaprov.go.id, burung pipit merupakan salah satu jenis burung dari keluarga estridildae.

Burung pipit atau bondol Jawa atau emprit Jawa atau yang dikenal dengan nama ilmiah lonchura leucogastroides, memiliki klasifikasi taksonomi sebagai berikut:

Klasifikasi Taksonomi

  • Kingdom: Animalia
  • Filum: Chordata
  • Kelas: Aves
  • Ordo: Passeriformes
  • Famili: Estrildidae
  • Genus: Lonchura
  • Species: Lonchura leucogastroides.

Baca juga: Heboh Video Burung Mirip Kayu, Burung Apa Itu? Simak Penjelasan LIPI

Burung pipit merupakan burung berukuran kecil, dengan panjang tubuh dari ujung paruh sampai ekor hanya sekitar 11 cm dengan berat burung dewasa sekitar 10-15 gram.

Burung dewasa berwarna dominan cokelat tua di punggung, sayap dan sisi atas tubuhnya, tanpa coret-coretan.

Muka, leher, dan dada atas berwarna hitam, sedangkan dada bawah, perut, dan sisi tubuh berwarna putih bersih sehingga tampak kontras dengan bagian atasnya.

Sementara sisi bawah ekor berwarna kecoklatan.

Baca juga: Dari Korsel hingga Jepang, Mengapa Flu Burung Kembali Mewabah?

Pada burung muda, dada, dan perut berwarna coklat kekuningan seperti kotor.

Iris mata berwarna cokelat dan paruh bagian atas kehitaman.

Paruh bagian bawah berwarna abu-abu kebiruan. Kaki berwarna keabu-abuan. Penampakan burung jantan dan betina tidak berbeda.

Baca juga: Viral, Video Bule di Bali Beli Burung untuk Dilepas Lagi, Begini Ceritanya

Habitat burung pipit

Bondol Jawa atau emprit Jawa tersebar di Pulau Jawa, Bali, dan Lombok, serta terdapat juga di Lampung dan sebagian Sumatera Selatan.

Habitat asli burung pipit ada di semak belukar, padang terbuka, dan padang rumput di daerah tropis.

Di kawasan pedesaan, burung ini banyak ditemukan di persawahan.

Burung ini bersarang di pekarangan dan halaman rumah, di pohon-pohon rimbun dengan ketinggian 2-10 meter di atas tanah.

Baca juga: Berapa Waktu Terlama Burung Bisa Terbang?

Sarangnya berbentuk bola yang disusun dari daun yang berlapis-lapis, diletakkan secara tersembunyi di antara daun dan ranting atau di celah tangkai daun.

Bondol Jawa hidup berpasangan, atau dengan kelompok kecil. Terkadang bercampur dengan jenis bondol lainnya, misalnya bondol Peking (lonchura punctulata) dan juga gelatik Jawa lonchura oryzivora.

Burung ini kadang turun ke permukaan tanah dan gemar berayun-ayun pada bunga rumput serta memakan aneka biji-bijian. Burung pipit juga kadang makan ulat atau serangga lain.

Baca juga: Wabah Misterius Mengintai Burung di AS, Ratusan Ekor Mati

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi