Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 10 Negara yang Paling Banyak Memiliki Senjata Nuklir

Baca di App
Lihat Foto
Thinkstock
Ilustrasi senjata nuklir
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Perselisihan Korea Utara dan Korea Selatan kembali jadi perbincangan setelah keduanya melakukan tembakan uji coba rudal blastik.

Diberitakan NBC News, Korea Utara menembakkan dua rudal balistik di lepas pantai timurnya pada Rabu (15/9/2021).

Beberapa jam kemudian, Korea Selatan melaporkan telah berhasil melakukan uji coba rudal balistik yang diluncurkan dengan kapal selam.

Kepemilikan rudal Korea Selatan pertama kali dilaporkan awal bulan ini, tetapi laporan ini tidak dikonfirmasi oleh Korea Selatan, yang jarang membuat pernyataan publik tentang uji senjata.

Sementara, dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh media Korea Utara, adik Kim Jong Un, yakni Kim Yo Jong mengkritik tudingan Presiden Korea Selatan yang mengatakan bahwa uji coba rudal Korea Utara sebagai provokasi. Ia memberi peringatan untuk tidak melanjutkan ketegangan ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama bertahun-tahun, senjata nuklir seperti rudal blastik menjadi alat perang di berbagai negara.

Meski penggunaan senjata nuklir sangat merugikan manusia dan lingkungan hidup, tetapi masih ada saja negara-negara yang mengembangkan senjata nuklir demi keamanan negaranya.

Berikut daftar negara di dunia yang memiliki senjata nuklir:

Baca juga: 3 Cara Pendaftaran Vaksin Covid-19 Secara Online

Negara dengan senjata nuklir

Arms Control Association (ACA), merupakan organisasi nonpartisan yang mendata penggunaan senjata secara global.

Sejak 1970, 191 negara bagian termasuk Amerika Serikat (AS), Rusia, Inggris, Prancis, dan China telah bergabung dengan Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (NPT), yang mulai berlaku sejak 1 Januari 1967.

NPT adalah perjanjian internasional penting yang bertujuan untuk mencegah penyebaran senjata nuklir dan teknologi senjata, untuk mempromosikan kerja sama dalam penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai.

Berdasarkan Insitut Penelitian Kedamaian Internasional Stockholm per 2020, total senjata nuklir di dunia ada sektiar 13.500 hulu ledak nuklir. Adapun lebih dari 90 persennya milik Rusia dan AS.

Terdapat tiga kategori kepemilikan senjata nuklir di berbagai negara di dunia. Pertama yakni retired, hulu ledak yang sudah pensiun dan tidak ada lagi di gudang, tetapi tetap utuh untuk menunggu pembongkaran.

Kedua, persediaan, yakni hulu ledak yang digunakan untuk potensi penggunaan pada kendaraan pengiriman militer, termasuk hulu ledak aktif dan tidak aktif.

Terakhir, nuklir untuk pengembangan strategis, seperti hulu ledak pada rudal balistik dan di pangkalan bom AS.

Berikut daftar kepemilikan senjata nuklir di beberapa negara di dunia per Agustus 2020:

 

  1. Rusia
    Rusia memiliki total 6.375 senjata nuklir dengan 2.060 senjata pensiun, 4.351 dalam persediaan, dan 1.326 dalam pengembangan strategis.
  2. AS
    Memiliki total 5.800 senjata nuklir dengan 2.000 senjata pensiun, 3.800 dalam persediaan, dan 1.373 dalam pengembangan strategis.
  3. China
    Memiliki total sekitar 320 total hulu ledak.
  4. Perancis
    Memiliki total sekitar 290 total hulu ledak.
  5. Inggris
    Inggris memiliki sekitar 215 hulu ledak strategis, di mana diperkirakan 120 dikerahkan dan 95 dalam persediaan.
    Inggris memiliki total empat kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir kelas Vanguard Trident, yang bersama-sama membentuk penangkal nuklir berbasis laut secara eksklusif.
  6. Korea Utara
    Adapun Korea Utara bergabung dengan NPT sebagai negara non-senjata nuklir tetapi mengumumkan penarikannya dari NPT pada tahun 2003.
    Diperkirakan per Januari 2020 negara ini memiliki sekitar 30-40 hulu ledak.
  7. India dan Pakistan
    Negara lainnya seperti India dan Pakistan tidak pernah bergabung dengan NPT, tetapi diketahui memiliki senjata nuklir.
    Akan tetapi, pada 1974, India pertama kali menguji alat peledak nuklir. Uji coba itu mendorong Pakistan untuk meningkatkan program senjata nuklir rahasianya.India dan Pakistan keduanya secara terbuka menunjukkan kemampuan senjata nuklir mereka dengan putaran uji coba nuklir pada Mei 1998.
  8. Israel
    Israel belum secara terbuka melakukan uji coba nuklir tetapi tidak mengakui atau menyangkal memiliki senjata nuklir.
    Pada September 2007, Israel melakukan serangan udara terhadap apa yang diduga oleh pejabat AS sebagai lokasi pembangunan reaktor riset nuklir yang mirip dengan reaktor Yongbyon Korea Utara.
  9. Negara bekas Uni Soviet
    Belarus, Kazakhstan, dan Ukraina mewarisi senjata nuklir setelah runtuhnya Uni Soviet pada 1991, tetapi mengembalikannya ke Rusia dan bergabung dengan NPT sebagai negara non-senjata nuklir.
  10. Afrika Selatan
    Afrika Selatan juga secara diam-diam mengembangkan nuklir, tetapi kemudian membongkar sejumlah kecil hulu ledak nuklirnya dan ikut bergabung dengan NPT pada 1991.
  11. Irak
    Irak memiliki program senjata nuklir aktif sebelum Perang Teluk Persia 1991 tetapi dipaksa untuk membongkarnya di bawah pengawasan inspektur PBB.

Negara lainnya, seperti Argentina, Brasil, Korea Selatan, dan Taiwan juga menangguhkan program senjata nuklir.

Baca juga: Indosat dan 3 Merger Jadi Satu, Bagaimana Layanan Pelanggan?

Pembatasan senjata nuklir

Bom nuklir memiliki potensi kehancuran yang sangat besar. Dalam sejarahnya, hanya dua kali bom nuklir pernah diledakkan di dunia, yakni saat Perang Dunia II di tahun 1945.

Bom nuklir atau bom atom pertama dijatuhkan di Kota Hiroshima, Jepang dan kehancuran berlangsung beberapa bulan hingga menewaskan sekitar 80.000 orang.

Bom nuklir kedua, dijatuhkan di negara yang sama di Kota Nagasaki dan menewaskan lebih dari 70.000 orang.

Selain menciderai kemanusiaan, penggunaan senjata nuklir juga memiliki dampak berkepanjangan, seperti radiasi dan berbagai penyakit lainnya.

Melansir BBC, 14 Januari 2020, meskipun negara-negara yang tergabung dalam NTP memiliki senjata nuklir berdasarkan perjanjian, tetapi mereka harus membatasi jumlahnya dan tidak dapat menyimpannya terlalu lama.

Baca juga: AS Sebut Uji Coba Rudal Korea Utara adalah Ancaman bagi Sekitarnya

Jumlah senjata nuklir di dunia sebenarnya turun dari 70.000 pada tahun 1986 menjadi sekitar 14.000 saat ini.

Pada Juli 2017, dunia tampak selangkah lebih dekat untuk menjadi bebas senjata nuklir ketika lebih dari 100 negara mendukung perjanjian PBB untuk melarang sama sekali penggunaan senjata.

Akan tetapi, negara-negara dengan senjata nuklir terbanyak seperti AS, Inggris, Prancis, dan Rusia memboikot perjanjian tersebut.

Inggris dan Prancis mengatakan perjanjian itu tidak memperhitungkan realitas keamanan internasional dan pencegahan nuklir penting untuk menjaga perdamaian selama lebih dari 70 tahun.

Sementara negara-negara seperti Inggris dan AS mulai mengurangi persediaan nuklir mereka. Kendati demikian, para ahli mengatakan mereka masih memodernisasi dan meningkatkan persenjataan nuklir mereka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi