Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pohon Terbesar di Dunia Terancam oleh Kebakaran Hutan...

Baca di App
Lihat Foto
AFP/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/JUSTIN SULLIVAN
Seorang petugas pemadam kebakaran menembakkan air ke pohon yang terbakar ketika dia berjuang memadamkan Api Kincade yang menyebabkan kebakaran hutan di California pada 27 Oktober 2019. Disokong oleh angin kencang, kebakaran tersebut menghanguskan 12.000 hektar dan 180.000 pengungsi harus mengungsi.
|
Editor: Sari Hardiyanto

 

KOMPAS.com - Pohon-pohon terbesar di dunia pada Kamis (16/9/2021) dibungkus dengan selimut tahan api untuk melindunginya dari kobaran api besar yang melalap daerah Amerika Serikat bagian barat.

Sebuah rumpun sequoia kuno, termasuk General Sherman Tree setinggi 83 meter dan terbesar di dunia, mendapatkan lapisan aluminium untuk menangkis api.

Melansir AFP, petugas kebakaran juga membersihkan semak-semak di antara 2.000 pohon kuno di Taman Nasional Sequoia, California.

"Mereka mengambil langkah-langkah luar biasa untuk melindungi pohon-pohon ini," kata Manajer Sumber Daya Taman, Christy Brigham.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami benar-benar ingin melakukan segala yang kami bisa untuk melindungi pohon-pohon berusia 2.000 dan 3.000 tahun ini," sambungnya.

Baca juga: Ramai soal Unggahan Gambar Penyusutan Hutan Kalimantan, Benarkah Separah Itu?

Jutaan hektar hutan California telah terbakar pada musim kebakaran yang ganas tahun ini.

Para ilmuwan mengatakan, pemanasan global akibat ulah manusia berada di balik kekeringan selama bertahun-tahun dan kenaikan suhu yang membuat kawasan itu sangat rentan terhadap kebakaran hutan.

Pada Kamis (16/9/2021), dua kebakaran mengintai Giant Forest di taman yang merupakan rumah bagi lima pohon terbesar di dunia, termasuk General Sherman.

Sekitar 500 personel terlibat dalam upaya pemadaman 9.365 hektar hutan sejak berkobar di Paradise Fire dan Colony Fire akibat sambaran petir pada 10 September 2021.

Baca juga: Teror Senapan Angin terhadap Perlindungan Satwa

Daya tarik wisatawan

Pohon-pohon besar di Giant Forest adalah daya tarik wisata yang besar dari seluruh penjuru dunia.

Meskipun bukan pohon tertinggi, sequoia raksasa adalah yang terbesar berdasarkan volumenya.

Api yang lebih kecil umumnya tidak membahayakan sequoia, yang dilindungi oleh kulit kayu yang tebal.

Bahkan, api itu bisa membantu pohon-pohon tersebut untuk berkembang biak, karena dapat membuka kerucut untuk melepaskan biji.

Baca juga: Viral Video Pohon Berasap di Kota Bandung, Bagaimana Ceritanya?

Akan tetapi, api yang lebih besar dan panas saat ini berbahaya bagi mereka karena memiliki kobaran yang lebih tinggi ke batang pohon.

Semua fasilitas dan layanan di Taman Nasional Sequoia, termasuk perkemahan, pusat pengunjung dan toko taman, ditutup sampai ancaman kebakaran berkurang.

"Karena aktivitas kebakaran hutan di daerah tersebut, kami menutup semua jalan setapak yang masuk ke Taman Nasional Sequoia untuk backpacking dan hiking harian," kata pengelola dalam laman resminya, dikutip dari CNN.

"Semua pemegang reservasi izin yang ada akan diberikan pengembalian uang penuh," sambungnya.

Sequoia hanya tumbuh secara alami di lereng barat pegunungan Sierra Nevada bagian selatan.

Berdasakan laporan National Park Service, sekitar 7.500 hingga 10.600 sequoia raksasa hangus dilalap api tahun lalu atau 10-14 persen dari seluruh populasi sequoia dewasa di dunia.

Baca juga: Viral Daun Pisang Berwarna Putih di Kudus, Bagaimana Penjelasan Ahli?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi