Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Superfood Daun Kelor, Diburu Negara Eropa hingga AS

Baca di App
Lihat Foto
PIXABAY/SVIBHANDIK
Manfaat daun kelor untuk kesehatan
|
Editor: Maya Citra Rosa

KOMPAS.com - Manfaat superfood daun kelor akhir-akhir ini dikenal sebagai bahan pangan yang menjadi incaran di sejumlah negara Eropa, Timur tengah hingga Amerika Serikat (AS).

Minat pasar globat terhadap superfood daun kelor ini cukup tinggi, salah satunya dirasakan pengusaha daun kelor, Ai Dudi Krisnadi asal Blora, Jawa Tengah, dengan omzet miliaran rupiah.

Kang Dudi, akrab dipanggil, mulai membudidayakan daun kelor sejak 2011 sebagai produk pemberian makanan tambahan (PMT) untuk mengatasi kekurangan gizi atau malnutrisi di wilayah Blora dan Nusa Tenggara Timur.

“Kelor sudah digunakan di banyak negara yang menderita malnutrisi, stunting, yang kemudian sudah lepas dari masalah itu. Kelor diakui WHO dan FAO mampu menangani malnutrisi,” jelas Dudi saat ditemui Kompas.com, di Puri Kelorina, Desa Ngawenombo, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Sabtu (5/9/2021).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemu Moringa Nutrition Lock Methods atau metode pengunci nutrisi kelor ini menyebutkan, tanaman kelor cocok ditanam di wilayah berlimpah sinar matahari seperti Indonesia.

Namun, ia mewanti-wanti agar pengolahan bahan alami ini harus tepat agar kandungan nutrisinya konsisten dan tidak jadi bumerang untuk kesehatan.

Baca juga: 5 Khasiat Daun Kelor yang Terbukti Secara Ilmiah

Perlu diketahui, superfood adalah pangan fungsional yang bernilai gizi tinggi dan kaya antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh dan kesehatan.

Selain daun kelor, bahan pangan yang dikenal dengan superfood lainnya yakni antaranya ganggang chlorella, goji berry, spirulina, cokelat, wheat grass, camu camu, dan acai.

Berikut ini beberapa manfaat superfood daun kelor untuk kesehatan yang perlu Anda ketahui:

Superfood daun kelor bergizi tinggi

Daun kelor mengandung protein, vitamin A, kalium, kalsium dan vitamin C yang lebih tinggi dibanding bahan pangan populer lainnya.

Hal ini berdasarkan buku Tanaman Kelor: Nilai Gizi, Manfaat, dan Potensi Usaha (2018) oleh F.G. Winarno yang menyebutkan sebanyak 100 gram daun kelor kering mengandung dua kali lebih tinggi dari yoghurt, dan vitamin A tujuh kali lebih tinggi dari wortel.

Selain itu mengandung kalium tiga kali lebih tinggi dari pisang, kalsium empat kali lebih tinggi dari susu, dan vitamin C tujuh kali lebih tinggi dari jeruk.

Tak hanya zat gizi penting di atas. Melansir Healthline, daun kelor juga mengandung vitamin B6, zat besi, magnesium, serta riboflavin B2.

Perlu diingat, daun kelor punya efek samping yakni punya kadar antinutrien yang tinggi. Apabila dikonsumsi berlebihan, asupan ini dapat mengurangi penyerapan mineral dan protein.

Untuk mencegah efek negatifnya, Anda disarankan mengonsumsi daun kelor bersama makanan bergizi lain agar kecukupan nutrisi tetap terjaga.

Daun kelor berpotensi turunkan gula darah

Baca juga: 5 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan

Sejumlah penelitian menunjukkan manfaat daun kelor juga efektif menurunkan kadar gula darah.

Ilmuwan meyakini bahwa hal itu berasal dari senyawa antioksidan isothiocyanate dalam daun kelor.

Salah satu studi melibatkan 30 wanita yang mengonsumsi 1,5 sendok teh bubuk daun kelor per hari selama tiga bulan. Hasilnya, kadar gula darah puasa mereka turun rata-rata sebesar 13,5 persen.

Studi kecil lainnya melibatkan enam penderita diabetes yang diberi 50 gram daun kelor dalam menu makanannya. Hasilnya, kadar gula darah mereka dapat turun 21 persen.

  • Daun kelor mengurangi peradangan

Selain menurunkan gula darah, kandungan senyawa isothiocyanate pada daun kelor juga potensial untuk membantu mengurangi peradangan.

Peradangan adalah respons alami tubuh ketika menghadapi infeksi atau cedera. Pengidap penyakit kronis seperti jantung dan kanker umumnya juga mengalami peradangan.

Perlu diketahui, manfaat daun kelor untuk mengatasi peradangan dibuktikan pada uji laboratorium dan penelitian pada hewan.

Diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia terkait efek antiperadangan daun kelor.

Daun kelor turunkan kolesterol jahat

Berbagai penelitian dengan melibatkan hewan dan manusia menunjukkan, mengonsumsi daun kelor dapat menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh.

Kandungan kolesterol tinggi dalam darah terbukti bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Selain mengonsumsi daun kelor, Anda yang ingin menurunkan kolesterol tinggi juga disarankan makan makanan yang mengandung gandum utuh atau beras merah, kacang-kacangan, sayur, dan buah, serta membatasi gorengan.

Melindungi tubuh dari racun arsenik Paparan arsenik jangka panjang, baik dari pestisida sampai pencemaran air, dapat memengaruhi kesehatan. Studi menunjukkan dampaknya bisa meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung.

Kabar baiknya, beberapa penelitian pada mencit menunjukkan, mengonsumsi daun kelor dapat melindungi tubuh dari efek buruk arsenik.

Baca juga: 15 Jenis Daun untuk Masakan yang Penuh Khasiat, Ada Daun Kelor

Riset tersebut cukup menjanjikan. Namun, agar lebih meyakinkan diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia.

(Sumber: Kompas.com Penulis Mahardini Nur Afifah | Editor Mahardini Nur Afifah)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi