Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Jenis Pupuk Terbaik untuk Aglonema agar Subur dan Kuat

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/IWAN WIDIYATNO
Ilustrasi tanaman hias Aglonema di dalam pot.
|
Editor: Muhamad Syahrial

KOMPAS.com - Aglonema adalah salah satu jenis tanaman hias yang paling populer dalam beberapa tahun terakhir.

Bentuk, corak, dan warna daun aglonema menjadi daya tarik utama yang membuat para pecinta tanaman hias menyukainya.

Sama seperti tanaman lainnya, aglonema juga membutuhkan pupuk agar dapat tumbuh subur serta sehat.

Pupuk yang baik untuk tanaman hias,. termasuk aglonema harus mengandung unsur makro dan mikro.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebutuhan tanaman terhadap unsur makro cenderung tinggi, sedangkan kebutuhan unsur mikro jumlahnya relatif sedikit. Unsur makro yang mutlak diperlukan adalah N (nitrogen), P (fosfor), dan K (kalium).

Unsur N berperan dalam pembentukan protein yang dibutuhkan sel tanaman untuk pertumbuhan.

Baca juga: Bingung Memilih, Anda Lebih Cocok Menanam Aglonema atau Monstera?

Unsur P digunakan tanaman untuk membentuk inti dan pembelahan sel, pembentukan lemak, merangsang pembungaan, serta pembentukan biji dan ketahanan terhadap penyakit.

Sementara itu, unsur K diperlukan tanaman untuk memperlancar proses kerja tanaman, menguatkan jaringan, daun, bunga, buah agar tidak mudah gugur.

Aglonema adalah jenis tanaman hias daun, sehingga membutuhkan unsur N yang lebih tinggi ketimbang unsur lainnya.

Dilansir dari laman resmi Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi), Kementerian Pertanian (Kementan) melalui KOMPAS.com, berikut ini 7 jenis pupuk terbaik untuk aglonema agar tumbuh subur dan kuat.

1. Pupuk metalik

Pupuk ini mengandung 9 macam unsur mikro. Oleh sebab itu, fungsi utama pupuk ini adalah menyediakan unsur mikro yang diperlukan tanaman serta memperbaiki warna daun dan bunga.

Baca juga: 5 Cara Menyiram Aglonema agar Sehat, Kuat, dan Subur

2. Atonik

Pupuk selanjutnya yang juga baik untuk pertumbuhan aglonema adalah atonik. Pupuk ini mengandung hormon yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman, khususnya pada bagian akar.

Atonik juga membantu memperlancar penyerapan unsur hara serta mempercepat pertumbuhan daun dan bunga.

3. Pupuk Novelgro

Pupuk Novelgro adalah pupuk cair berwarna hijau bening. Pupuk jenis ini mengandung sitokinin yang berperan dalam meningkatkan dan mempertahankan kandungan klorofil daun tanaman, serta berfungsi untuk fotosintesis tanaman.

Pupuk yang direkomendasikan untuk aglonema ini dapat membantu tanaman tumbuh dan berkembang lebih cepat, warna daun cerah, dan menyerap hara lebih banyak.

Berikan pupuk ini sebanyak satu hingga dua kali setiap bulan dengan konsentrasi 1 cc per liter air.

Baca juga: Cara Membuat Daun Aglonema Mengilap dan Kinclong

4. Pupuk buatan atau pupuk anorganik

Pupuk yang dibuat oleh pabrik ini biasanya mengandung bahan kimia dengan kadar serta kandungan yang beragam.

Keuntungan penggunaan pupuk ini adalah dosis atau ukuran sudah dibuat sesuai kebutuhan aglonema.

5. Kompos

Hampir sama dengan humus, pupuk kompos adalah sisa tumbuhan berupa daun, batang, akar, rumput, alang-alang, sampah organik, hingga kotoran hewan.

Kompos dibuat melalui proses penguraian dengan bantuan mikroorganisme dan suhu yang sesuai, kemudian didiamkan hingga hancur dan berwarna kehitaman.

Jika sudah berwarna hitam dan bersuhu dingin, pupuk kompos dapat digunakan sebagai pupuk organik.

Baca juga: 6 Kesalahan dalam Merawat Aglonema yang Sering Dilakukan

6. Humus

Pupuk humus berasal dari sisa-sisa tumbuhan berupa daun, batang, maupun akar yang membusuk atau lapuk secara alami oleh mikroorganisme.

Humus yang baik untuk tanaman hias adalah yang berwarna hitam. Pupuk ini berfungsi untuk membuat media tanam menjadi lebih gembur.

7. Pupuk kandang

Jenis pupuk pertama yang direkomendasikan untuk aglonema adalah pupuk kandang. Pupuk ini dibuat dari kotoran hewan yang diolah menjadi kompos.

Kotoran hewan yang sering digunakan untuk pembuatan pupuk kandang biasanya berasal dari sapi, kambing, domba, dan hewan ternak lainnya.

Meski begitu, kotoran kelelawar (guano) mengandung N, P, dan K lebih tinggi dibandingkan pupuk kandang yang terbuat dari kotoran hewan lainnya.

(Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Sumber: KOMPAS.com

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi