Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tempat di Bumi yang Jarang dan Tak Terjamah Manusia

Baca di App
Lihat Foto
Via Curlytales.com
Pulau Surtsey di lepas pantai selatan Islandia. [Via Curlytales.com]
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Ada banyak tempat di bumi yang jarang bakan tidak pernah terjangkau oleh manusia.

Tempat-tempat ini tidak jarang atau tidak pernah dikunjungi karena beberapa faktor.

Bisa karena aksesnya yang terlalu sulit, kondisinya yang terlalu ekstrem, lokasinya yang misterius, atau karena memang tempat tersebut dilindungi.

Berikut 10 tempat di bumi yang jarang bahkan tak pernah terjamah manusia:

Baca juga: 10 Gempa Terdahsyat di Dunia, Sejarah Mencatat 2 Terjadi di Indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Segitiga Bermuda

Segitiga Bermuda adalah tempat paling misterius di Samudera Atlantik yang berada di perbatasan Miami, Bermuda dan Puerto Rico.

Melansir History, 28 Agustus 2018, puluhan kapal dan pesawat telah menghilang di Segitiga Bermuda. Lokasi ini pun hingga kini masih menjadi misteri karena tidak bisa dijangkau dan diidentifikasi oleh manusia.

Kapal dan pesawat yang pernah menghilang dilaporkan tidak mengirimkan pesan-pesan darurat melalui radio. Ada berbagai teori fantastis mengenai Segitiga Bermuda, tetapi belum ada yang mengidentifikasi hilangnya kapal dan pesawat tersebut.

2. Gurun Namib

Gurun Namib meurpakan salah satu gurun di Namibia. Melansir Insider, 17 Desember 2019, urun ini merupakan salah satu tempat terkering di Bumi dan sebagian besar belum dijelajahi.

Gurun Namib di Afrika diperkirakan menjadi salah satu gurun tertua di dunia. Wilayah Namib Selatan digambarkan oleh Dana Margasatwa Dunia sebagai sebagian besar belum dijelajahi, meskipun diyakini tidak memiliki banyak vegetasi.

Baca juga: Bumi Kini Punya Lima Samudra, Perkenalkan Samudra Selatan

3. Pulau Surtsey

Surtsey adalah sebuah pulau vulkanik di Islandia yang jarang terjamah oleh manusia. Pulau ini hanya pernah dibuka untuk kepentingan penelitian. Ilmuwan atau peneliti yang boleh ke sana pun harus sangat terlatih.

Pulau Surtsey terletak di lepas pantai selatan Islandia, terbentuk dari letusan gunung berapi yang terjadi antara tahun 1963 dan 1967. Menurut UNESCO, pulau ini jadi salah satu wilayah yang bebas dari campur tangan manusia.

4. Pulau Sentinel Utara

Pulau Sentinel Utara merupakan bagian dari Kepulauan Andaman di Samudra Hindia, yang hampir tidak terjamah. Terdapat suku penduduk asli, yang dikenal sebagai Sentinel yang diyakini mendiami pulau terpencil itu.

Pada tahun 2018, pulau itu mendapat perhatian ketika seorang misionaris Amerika dilaporkan tewas saat berada di sana dalam perjalanan misi keagamaan.

Sementara beberapa kru film dokumenter, antropolog, dan peneliti telah mengunjungi pulau itu pada 1960-an dan 70-an, tetapi tidak banyak yang diketahui tentang Sentinel Utara.

Baca juga: Asteroid Bennu Berpotensi Menabrak Bumi, Ini Kemungkinan Waktunya

5. Gangkhar Puensum

Gangkhar Puensum adalah salah satu gunung tertinggi di dunia yang belum pernah didaki. Lokasinya berada di Bhutan dekat perbatasannya dengan Tibet.

Gunung Gangkhar Puensum memiliki ketinggian 24.981 kaki di atas tanah. Gunung ini diyakini belum pernah ditaklukkan, tetapi pada tahun 1994, calon pendaki mulai dilarang mencoba mencapai puncak gunung, karena pemerintah menutupnya untuk pendaki.

Semua puncak di Bhutan yang lebih tinggi dari 19.800 kaki ditutup pada tahun yang sama untuk menghormati kepercayaan spiritual penduduk setempat.

6. Benua Antartika

Antartika adalah benua yang sebagian besar tidak berpenghuni. Benua ini penuh dengan daerah-daerah yang belum dijelajahi.

Sebagian besar ilmuwan dan peneliti yang menghabiskan waktu di Antartika mendiami daerah sekitar stasiun penelitian karena bentang alam yang ekstrem. Hal ini karena sebagian besar wilayah di Benua Antartika tidak memang layak huni.

Satu-satunya benua yang tidak pernah dihuni oleh manusia, 96 persen dari pulau itu tertutup es, yang rata-rata tebalnya lebih dari satu mil (1,6 km).

Baca juga: Begini Kondisi Bumi Jika Matahari Tiba-tiba Menghilang?

7. Pulau Devon

Pulau Devon terletak di Kanada. NASA menggambarkan pulau ini sebagai "gurun kutub". Hal ini karena Pulau Devon yang tertutup es terletak di Arktik Kanada.

Pulau Devon merupakan pulau tak berpenghuni terbesar yang ada di Bumi. Dengan suhu dan kondisinya yang ekstrem, tidak ada manusia yang menghuni pulau itu sejak 1930-an atau 1940-an.

Kendati demikian, Pulau Devon tetap digunakan untuk penelitian oleh NASA .

Pulau ini dikatakan memiliki kondisi yang mirip dengan Mars, sehingga tim NASA telah menguji peralatan dan pakaian luar angkasa di Devon sebelum menggunakannya di planet merah.

8. Palung Mariana 

Palung Mariana adalah bagian laut terdalam di penjuru muka Bumi. Palung yang terletak di Samudra Pasifik Barat ini berbentuk seperti bulan sabit.

Bentuk Palung Mariana dipengaruhi oleh subduksi laut sekitar jutaan tahun yang lalu. Melansir National Geographic, kedalaman Palung mariana mencapai 11.034 meter.

Palung Mariana menjadi tempat yang tidak terjamah, mengingat kedalaman dan tekanan tinggi di palung laut sangat berbahaya.

Baca juga: Hari Ini Terjadi Aphelion, Bumi Berada di Titik Terjauh dari Matahari, Apa Dampaknya?

9. Gua Son Doong

Gua Son Doong dikenal sebagai gua alam terbesar di dunia, karena diyakini telah terbentuk 3 juta tahun yang lalu. Pada tahun 2013, gua ini baru dibuka untuk umum untuk pertama kalinya.

Gua ini berisi beberapa stalagmit tertinggi yang diketahui di dunia, yang tingginya mencapai 70 meter. Di belakang Tembok Besar Vietnam ditemukan mutiara gua seukuran bola bisbol.

10. Pulau Pitcairn

Pulau Pitcairn terletak 3.300 mil dari Selandia Baru. Tidak ada pesawat atau helikopter yang pernah mendarat Pulau Pitcairn.

Dibutuhkan perjalanan dengan kapal pesiar selama 32 jam untuk sampai ke pulau terpencil Pitcairn dari Auckland, Selandia Baru.

Pulau ini dikenal sebagai Wilayah Luar Negeri Inggris, tetapi pemerintahannya terletak di Selandia Baru. Wilayah ini juga dianggap sebagai salah satu wilayah berpenduduk paling sedikit di dunia, dengan sekitar 50 penduduk pada tahun 2018.

Penduduk Pitcairn bahkan membutuhkan perawatan medis. Mereka harus pergi ke Selandia Baru atau Fiji, dan terkadang tidak dapat kembali ke Pitcairn selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan untuk bisa menjangkau fasilitas kesehatan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi