JAKARTA, KOMPAS.com - Pekan lalu, perbincangan di media sosial dan pemberitaan ramai dengan topik potensi tsunami setinggi 28 meter di Pacitan, Jawa Timur.
Perbincangan soal ini berawal dari pernyataan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati.
Ia mengatakan, pesisir Pacitan memiliki risiko bencana gempa dan tsunami yang berpotensi terjadi di pesisir selatan Jawa akibat pergerakan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia.
"Berdasarkan hasil penelitian, wilayah pantai Pacitan memiliki potensi tsunami setinggi 28 meter dengan estimasi waktu tiba sekitar 29 menit. Adapun tinggi genangan di darat berkisar antara 15-16 meter dengan potensi jarak genangan mencapai 4-6 kilometer dari bibir pantai," kata Dwikorita dikutip dari Antara, Minggu (12/9/2021).
Namun, di media sosial beredar narasi yang menyebutkan prediksi BMKG, bukan potensi tsunami.
Ada yang perlu diluruskan dari narasi ini. Prediksi dan potensi memiliki arti yang berbeda. Gempa dan tsunami tidak bisa diprediksi.
Simak selengkapnya dalam video cek fakta berikut ini!
(Video Editor: Febby Agung S | Produser: Akbar Bhayu Tamtomo)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.