KOMPAS.com - Empat orang astronot sipil yang tergabung dalam tim SpaceX Inspiration4 sukses menjalankan misi luar angkasa.
Melansir Reuters, Sabtu (19/9/2021), kapsul Resilience yang mereka tumpangi mendarat di lepas Pantai Florida pada pukul 19.00 waktu setempat.
Keempat astronot sipil tersebut sukses menjalankan misi mengitari orbit bumi selama tiga hari.
Misi itu juga merupakan yang pertama kalinya, di mana awak yang terlibat seluruhnya adalah orang sipil.
Direktur misi luar angkasa Inspiration4, Todd "Leif" Ericson, dalam konferensi pers seusai pendaratan, mengatakan, ini adalah tanda dimulainya era baru penjelajahan antariksa.
Baca juga: SpaceX Luncurkan Suplai ke Luar Angkasa, dari Es Krim hingga Semut
Dalam misi ini, Inspiration4 bekerja sama dengan SpaceX, perusahaan milik Elon Musk, yang berperan sebagai penyedia sarana dan operator penerbangan.
Elon Musk, yang juga pendiri perusahaan mobil listrik Tesla, turut mengucapkan selamat atas keberhasilan misi ini.
"Selamat @Inspiration4x," tulis Musk melalui akun Twitter pribadinya, Sabtu (19/9/2021).
Orbit tertinggi setelah Apollo
Dalam waktu tiga jam, kapsul yang mereka tumpangi telah mencapai ketinggian orbit jelajah 585 km, atau lebih tinggi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional atau Teleskop Luar Angkasa Hubble.
Ketinggian itu juga merupakan jarak terjauh yang pernah dicapai manusia dari bumi, sejak misi penjelajahan bulan NASA berakhir pada 1972.
Selama penerbangan, awak Inspiration4 tidak berperan dalam menerbangkan pesawat ruang angkasa. Kontrol penerbangan sepenuhnya dipegang oleh tim penerbangan yang ada di darat dan sistem panduan onboard.
Kepala human-spaceflight SpaceX, Benji Reed, kagum dengan betapa sedikit kesalahan yang terjadi selama penerbangan.
Ia menyebutkan, hanya dua masalah kecil yang terjadi dan keduanya mudah diselesaikan.
Masalah itu adalah kipas yang tidak berfungsi di sistem toilet kru dan sensor suhu yang rusak di salah satu mesin pesawat ruang angkasa.
Sindrom adaptasi ruang angkasa yang dialami oleh kru, seperti vertigo dan mabuk perjalanan saat menyesuaikan diri dengan lingkungan gravitasi mikro, juga dinilai cukup baik.
"Cukup sesuai dengan apa yang dilakukan astronot NASA," kata Ericson.
Empat orang yang terbang ke angkasa
Dalam live streaming itu, mereka tampak melakukan jungkir balik dalam kondisi nol gravitasi di kabin hingga bermain ukulele.
Anggota pertama dari tim itu adalah Hayely Arceneaux (29), seorang asisten dokter di Pusat Penelitian Anak St. Jude di Tennessee.
Ia adalah seorang penyintas kanker tulang. Pada misi kali ini, Arceneaux menjadi orang termuda yang pernah mencapai orbit Bumi pada misi Inspiration4.
Anggota berikutnya adalah geoscientist dan mantan kandidat astronot NASA, Sian Proctor (51).
Kemudian, ada insinyur data kedirgantaraan dan veteran Angkatan Udara Chris Sembroski (42).
Anggota terakhir sekaligus komandan misi tersebut adalah Jared Isaacman (38), seorang miliuner sekaligus kepala eksekutif perusahaan e-commerce Shift4 Payments Inc.
Isaacman merupakan penyandang dana utama dari misi ini. Ia disebut membayar nominal sangat besar untuk bisa melakukan misi ini, meski jumlahnya tidak dipublikasikan.
Kendati demikian, majalah Time memperkirakan bahwa Isaacman merogoh kocek sekitar 200 juta dollar AS untuk membayar misi ini.
Seusai mendarat, Isaacman mengatakan bahwa misi ini adalah perjalanan yang sangat luar biasa bagi dirinya serta kru-kru yang lain.
"Ini benar-benar perjalanan luar biasa bagi kami," kata Isaacman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.