KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan adanya panggilan telepon untuk mengecek status vaksinasi Covid-19.
Jika menekan angka tertentu, dapat menyebabkan ponsel terblokir sekaligus mencuri segala informasi perbankan yang tersimpan di ponsel.
Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
Tidak ada panggilan telepon untuk mengecek status vaksinasi. Masyarakat diimbau untuk waspada.
Narasi yang beredar
Imbauan agar masyarakat waspada terhadap panggilan telepon untuk menanyakan status vaksinasi diunggah oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi selengkapnya:
"Baru saja, teman saya menerima telepon untuk menanyakan apakah dia telah divaksinasi.
Jika dia sudah divaksin, tekan 1.
Jika dia belum divaksinasi, tekan 2.
Akibatnya, dia menekan 1. Ponsel diblokir, dan informasi PayMe dan perbankan online yang sering digunakannya ditransfer.
Semua Orang Perhatian~ Cepat dan teruskan ke lebih banyak orang! Penipuan gaya baru".
Lihat Foto
Konfirmasi Kompas.com
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menegaskan, informasi panggilan telepon soal vaksinasi adalah hoaks atau tidak benar.
Nadia mengatakan, lembaga resmi pemerintah tidak pernah melakukan panggilan telepon untuk menanyakan status vaksinasi masyarakat.
"Lembaga resmi Pemerintah Indonesia tidak pernah melakukan panggilan menanyakan status vaksinasi warga," kata Nadia, seperti diberitakan Kompas.com, Senin (20/9/2021).
"Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook terkait panggilan telepon dengan modus mengecek status vaksin tersebut tidak benar. Sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten palsu," ujar Nadia.
Kesimpulan
Informasi adanya panggilan telepon soal vaksinasi adalah hoaks atau tidak benar.
Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, lembaga resmi pemerintah tidak pernah melakukan panggilan telepon untuk menanyakan status vaksinasi masyarakat
Nadia menegaskan, informasi panggilan telepon dengan modus mengecek status vaksin tersebut tidak benar dan termasuk konten palsu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.