Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Hari Hilang di Laut, ABK Ini Ditemukan di Pulau Tak Berpenghuni

Baca di App
Lihat Foto
screenshoot
Anak buah kapal atas nama Riki Hariadi sempat terdampar di tak berpenghuni selama dua hari sebelum diselamatkan Basarnas
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Setelah hilang hampir dua hari di laut, anak buah kapal (ABK) KM Star 86 ditemukan Basarnas, Selasa (21/9/2021). 

Sebelumnya, ABK bernama Riki Hariadi dikabarkan hilang dari kapal yang sedang berlayar di perairan Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau. 

Basarnas mendapat laporan hilangnya ABK yang bekerja di bagian mesin tersebut dari kapten kapal pada Minggu (19/9/2021) sekitar pukul 16.15 WIB.

"ABK itu atas nama Riki Hariadi usia kurang lebih 22 tahun, alamatnya di Pasisir Timur, Kabupaten Anambas. Jadi orang asli Anambas," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Basarnas Natuna, Mexianus Bekabel, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/9/2021).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Viral, Video ABG di Cianjur Nekat Cegat Truk Tronton demi Konten, 1 Tewas Terlindas

Riki berhasil diselamatakan dan kabar penyelamatan itu viral di Twitter melalui unggahan akun @bustanulis.

Kronologi kejadian

Mexianus mengatakan awalnya titik koordinat atau lokasi jatuhnya ABK tersebut tidak diketahui secara akurat.

Akan tetapi, pihaknya memperkirakan titik lokasi kejadian kurang lebih 71 nautical mile (untuk hitungan jarak laut) atau sekitar 1,8 kilometer (hitungan jarak darat) dari Pulau Tarempa, Anambas.

"Kendalanya kami, bahwa dia titik koordinatnya itu tidak tahu persis jatuhnya korban tersebut," kata Mexianus.

Sebelumnya, kapten dan awak kapal lainnya mendapati Riki menghilang dari kapal pada Minggu (19/9/2021). 

Sekitar satu jam kemudian, baru diketahui bahwa ABK tersebut telah terjatuh ke laut.

Sayangnya, kapten kapal dan awak lainnya tak dapat menemukan Riki di lautan.

"Sejam kemudian baru diketahui bahwa ABK di bagian mesin itu jatuh, sehingga mereka manuver tetapi tidak tahu lokasinya di mana. Hanya mencari putaran satu kali, setelah itu langsung balik ke Anambas," tutur Mexianus.

Baca juga: [HOAKS] Vaksin Covid-19 Sebabkan Pembengkakan Testis dan Impoten

 

Upaya penyelamatan

Setelah mendapat laporan adanya seorang ABK yang jatuh ke laut dan hilang, KPP Basarnas Natuna langsung melakukan upaya penyelamatan.

Selain itu juga menghubungi SROB, ketua-ketua nelayan dan berkoordinasi dengan TNI/Polri yang ada di Anambas. 

SROB merupakan Strategi dan Rencana Operasi Bersama.

Dengan bantuan tim SROB, Basarnas bisa mengkoordinasikan kapal-kapal lain yang berlayar di sekitar lokasi hilangnya ABK.

Apablia melihat ada manusia yang terombang-ambing di laut atau terdampar di pulau-pulau kecil di sekitarnya.

"Kami juga bersurat radiogram ke SROB, apabila ada kapal yang melewati jalur tersebut bisa melihat. Kami membangun komunikasi terus dan memang belum ada hasil," kisah Mexi.

Baca juga: Viral, Video Ikan Hiu Gigit Kabel Bawah Laut Sebabkan Indihome dan Telkomsel Gangguan, Benarkah?

Ditemukan di Pulau Karang

Tim KPP Basarnas Natuna dan tim SAR gabungan pun akhirnya meluncur ke titik lokasi kejadian pada Senin (20/9/2021) dini hari.

Saat melewati Pulau Karang tim mengarahkan teropong, dan menemukan sosok manusia di pulau tersebut.

"Jadi saya arahkan untuk merapat dan ternyata benar. Korban itu waktu jatuh langsung renang ke pulau terdekat itu, pulau tidak berpenghuni. Jadi selama dua hari dua malam beliau di situ," jelas Mexianus. 

Riki akhirnya berhasil diselamatkan. Ia ditemukan masih dalam kondisi sehat dan hanya mengalami sedikit lecet.

"Dalam kondisi sehat. Lecet-lecet sedikit saja. Telah kami lakukan evakuasi, langsung timnya membawa ke Terempa dan kami hubungi untuk tim medis dari Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Anambas," jelas dia. 

Baca juga: Viral, Video Pindai Uang Pakai Sinar UV, Bagaimana Cara Bedakan Uang Asli dan Palsu?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi