Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Orang Berselingkuh? Ini Penjelasan Pakar

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock
Ilustrasi selingkuh
|
Editor: Maya Citra Rosa

 

KOMPAS.com - Selingkuh adalah tindakan yang tidak hanya menyakiti hati dalam suatu hubungan, tapi juga dapat membuat seseorang memutuskan bercerai atau berpisah.

Ternyata ada beberapa alasan mengapa seseorang berselingkuh, sehingga munculnya anggapan atau pandangan buruk dari masyarakat sebagai orang yang tidak memiliki moral serta etika.

Alasan orang yang berselingkuh sebenarnya tidak terlalu jelas. Namun menurut Coach cinta dan kehidupan bersertifikat asal New York, Mitzi Bockmann, tidak semua orang yang berselingkuh adalah orang yang memiliki karakter buruk.

Mengutip Kompas.com, ada sebagian orang yang berselingkuh karena pengalaman hidup yang membuatnya melakukan tindakan tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut ini mengapa orang memilih selingkuh meskipun sudah menjalin hubungan:

1. Melihat orangtua berselingkuh

Bockmann pernah mendapati klien yang berselingkuh karena memiliki orangtua yang juga berselingkuh, sehingga menghancurkan keluarga.

Awalnya, kliennya tersebut bertekad tidak berselingkuh saat menikah. Namun setelah 10 tahun menikah, klien tersebut merasa sengsara.

Baca juga: 5 Alasan Mengejutkan Mengapa Orang Berselingkuh, Menurut Pakar

Kliennya sudah mengaku selalu mencoba menerima bahwa kehidupan cinta dan seks telah berakhir dan harus bertahan.

Bukan mendapatkan kebahagiaan, kliennya justru bertemu dengan seorang pria dalam beberapa bulan saja, dan akhirnya berselingkuh.

Klien Bockmann tersebut juga menyadari hal yang dilakukannya sama dengan kedua orangtuanya. Sejarah itu terjadi kembali kepadanya tanpa disadari.

2. Berselingkuh untuk menyabotase hubungan

Beberapa orang ada yang terjebak dalam suatu hubungan yang tidak diinginkan.

Hubungan yang awalnya baik, kemudian kacau karena kurang rasa saling menghargai dan penuh dengan pertengkaran.

Setelah itu mereka saling membenci, sehingga tidak bisa melanjutkan hubungan pernikahan mereka.

Hubungan toksis tersebut tidak dapat dipertahankan, sehingga selingkuh adalah cara yang dipilih untuk menyabotase hubungan mereka.

Pada akhirnya, orang tersebut alih-alih menghadapi permasalahan dalam hubungan dan mencoba untuk memperbaiki, namun mereka berpikir bahwa selingkuh dapat mengeluarkan mereka dari masalah hubungan yang dihadapi.

3. Selingkuh untuk menyelematkan hubungan

Alasan satu ini juga pernah ditemui Bockmann saat menemui klien, menyatakan berselingkuh untuk menyelamatkan pernikahannya.

Kliennya tidak memiliki dukungan emosional dari suaminya selama beberapa tahun. Keduanya adalah orangtua yang baik dengan kehidupan keuangan yang baik.

Kendati demikian, ia merasa ada yang salah dalam pernikahannya, sesuatu yang tak bisa diberikan oleh suaminya.

Berbeda saat dia berselingkuh, kebutuhan emosionalnya terpenuhi dan merasa kembali mencintai dan terpuaskan.

Meskipun dianggap salah, namun perselingkungan seperti ini memang ada, dana mereka berharap agar keadannya lebih baik.

Baca juga: Teman Selingkuh dan Memberitahu, Harus Bagaimana?

4. Selingkuh karena depresi

Orang yang sedang depresi, tak ada satu hal pun yang dapat membuat mereka bahagia.

Terlepas dari apakah mereka menderita depresi kimiawi (dimana zat kimia otaknya tak seimbang), atau depresi situasional (perubahan mood yang disebabkan oleh berbagai hal dalam hidup), penderita depresi akan mencari berbagai cara yang dapat menolong mereka merasa lebih baik.

Depresi dapat menjadi salah satu alasan mengapa orang-orang berselingkuh dapat membantu menjelaskan apa yang sulit dijelaskan.

5. Berselingkuh karena memiliki masalah kontrol impulsif

Banyak orang memiliki masalah kontrol impulsif, dan masalah ini dapat mencegah mereka menahan diri dari situasi yang akan memberi mereka rasa puas.

Misalnya, ada beberapa orang yang tidak bisa berhenti minum kopi. Nah, itu disebabkan oleh kurangnya kontrol impuls.

Ini sama saja dengan mereka yang berseligkuh, mereka tidak mampu menahannya. Orang-orang dengan gangguan kontrol impuls akan mencari apapun untuk mengisi kekosongan dalam diri mereka, layaknya mengobati diri sendiri.

Baca juga: Tips Atasi Kecemasan Setelah Mengetahui Suami Selingkuh

Selingkuh memang buruk, namun tak bisa dipungkiri bahwa alasan berselingkuh rupanya cukup rumit.

Tentu, alasan di atas tidak bisa dibenarkan, namun mungkin bisa diperbaiki jika telah memahami penyebabnya.

(Sumber: Kompas.com Penulis Anya Dellanita | Editor Wisnubrata)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi