KOMPAS.com - Bahan pangan yang berasal dari alam juga bisa membuat Anda overdosis dan menimbulkan efek yang kurang menyenangkan.
Overdosis tak hanya bisa terjadi di pengonsumsian obat-obatan saja. Senyawa dan properti di dalam bahan makanan, juga bisa memiliki efek layaknya komposisi obat-obatan. Di mana jika dikonsumsi berlebihan, bisa menimbulkan efek overdosis yang merepotkan.
Efek overdosis bisa beragam. Mulai dari yang ringan dan bisa hilang dengan sendirinya seiring sistem metabolisme tubuh, hingga efek yang berat dan butuh penanganan medis.
Dari berbagai sumber, berikut ini beberapa bahan pangan alami yang bisa menimbulkan efek overdosis jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan:
Baca juga: 5 Bahan Alami yang Bisa Memacu Produksi ASI
1. Wortel
Dilansir dari Live Science, terlalu banyak mengonsumsi wortel tak akan membuat Anda overdosis vitamin A, karena tubuh hanya menyerap vitamin A secukupya saja dalam jumlah yang dibutuhkan tubuh.
Kelebihan beta carotene akan membuat carotenemia, yaitu darah mengandung terlalu banyak carotene dan membuat kulit menguning.
Carotenemia tak berbahaya, dan biasanya bisa sembuh dengan sendirinya asal kita mengurangi asupan wortel.
Baca juga: Mengenal Carotenemia, Efek Overdosis Wortel
2. Kopi
Dari data Mayo Clinic, ketika Anda mengonsumsi lebih dari 600 mg kopi dalam sehari, akan ada efek overdosis yang menganggu kesehatan tubuh.
Seperti gangguan tidur insomnia, kelelahan, mual dan muntah, detak jantung yang berpacu terlalu cepat, tremor otot, sakit kepala, dan anxiety.
Batas normal pengonsumsian kopi dalam sehari adalah di bawah angka 500 mg. Di mana 200 mg kopi setara dengan secangkir espresso hitam pekat.
3. Belimbing
Di dalam buah belimbing terdapat senyawa atau propeti yang membawa efek depresi. Jika dikonsumsi berlebihan, belimbing bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti cegukan, mual dan muntah, pusing, tekanan darah rendah, juga insomnia.
Di tahun 2006, ada laporan medis tentang seseorang yang sudah menderita penyakit gagal ginjal mengalami penurunan kondisi setelah terlalu banyak mengonsumsi belimbing.
Sedangkan di tahun 2009, ada seorang wanita penderita gagal ginjal yang harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengonsumsi dua buah belimbing besar karena mengalami detak jantung yang meningkat pesat.
Baca juga: 5 Manfaat Buah Manggis untuk Kesehatan
4. Pala
Pala bisa membuat overdosis? Jika dikonsumsi secara berlebihan, pala memang memberikan efek halusinasi layaknya narkoba.
Beberapa efek overdosis pala adalah anxiety atau kegelisahan, paranoid dan berbagai gangguan mental lainnya.
Hanya ada dua laporan medis tentang overdosis pala. Pertama adalah laporan di tahun 1908, yaitu bocah berusia 8 tahun yang mengalami gejala overdosis setelah mengonsumsi 14 gr pala.
Yang kedua adalah laporan di tahun 2001, di mana seorang wanita tua meninggal dunia karena ditengarai overdosis pala dan obat-obatan penenang.
Baca juga: 5 Jenis Rempah untuk Melawan Infeksi Virus
5. Pisang
Namun bukan asam amino yang harus Anda khawatirkan, namun potasium. Potasium dalam pisang bisa membuat hiperkalemia, yaitu gangguan kesehatan di mana darah mengandung terlalu banyak potasium.
6. Teh
Teh bisa digunakan untuk menyembuhkan berbagai gangguan kesehatan. Namun jika dikonsumsi berlebihan, teh justru bisa membahayakan kesehatan Anda.
Seperti dilansir dari KOMPAS.com, Kamis (23/09/2021), ketika dikonsumsi secara berlebihan, teh akan membuat Anda susah tidur, terkena heartburn, sakit perut, stres, sakit kepala, dan buang air kecil terlalu sering.
Keenam bahan pangan alami di atas sebenarnya baik untuk kesehatan. Kandungan antioksidan, vitamin dan mineral yang ada di dalamnya bisa bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Namun jika dikonsumsi berlebihan, senyawa di dalam bahan pangan tersebut justru bisa membahayakan tubuh.
Jadi konsumsilah bahan pangan alami dengan hati-hati, dalam takaran yang sewajarnya saja agar Anda tak dicegat bahaya medis apapun.
Baca juga: Ada Efek Sampingnya, Ini 7 Tanda Anda Kebanyakan Teh
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.