Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Pendarahan Otak dan Cara Mencegahnya

Baca di App
Lihat Foto
monsitj
Ilustrasi otak, pendarahan otak
|
Editor: Maulana Ramadhan

KOMPAS.com - Pendarahan otak merupakan penyakit yang bisa diderita oleh siapa saja. Pendarahan otak termasuk dalam kategori stroke dan bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Lalu apa sebenarnya pendarahan otak itu?

Dikutip dari Medical News Today, pendarahan otak adalah suatu kondisi medis yang juga dikenal sebagai pendarahan intrakranial.

Kondisi ini adalah keadaan darurat medis yang membutuhkan perawatan segera. Darah yang bocor dari perdarahan dapat menyebabkan kompresi dan kerusakan pada jaringan otak.

Baca juga: Apa Itu Pendarahan Otak yang Dialami Tukul Arwana, Penyebab, dan Gejalanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika pembuluh darah di otak bocor atau pecah dan menyebabkan pendarahan, maka terjadilah stroke hemoragik.

Kompresi dari pendarahan yang berlebihan inilah bisa menyebabkan darah yang kaya oksigen tidak dapat mengalir ke jaringan otak.

Akibatnya dari kekurangan oksigen di otak antara lain pembengkakan atau edema serebral. Darah yang terkumpul dari pendarahan juga dapat terkumpul menjadi massa yang dikenal sebagai hematoma.

Tekanan ekstra ini dapat mencegah oksigen mencapai sel-sel otak yang dapat mengakibatkan kematian mereka.

Gejala pendarahan otak bisa bermacam-macam dan sulit dikenali jika terjadi secara mendadak. Namun beberapa pertanda seseorang mengalami pendarahan otak antara lain:

Hanya saja harus diingat bahwa sejumlah keluhan tersebut belum tentu merupakan gejala pendarahan otak.

Membutuhkan analisa dari dokter untuk memastikan diagnosanya agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: Pendarahan Otak, Apa Bisa Sembuh?

Penyebab pendarahan otak

Pendarahan bisa disebabkan oleh beberapa hal. Sejumlah faktor yang menjadi penyebab pendarahan otak antara lain sebagai berikut:

Cara mencegah pendarahan otak

Setiap orang memiliki risiko mengalami pendarahan otak jika memiliki kebiasaan atau pola hidup yang tidak sehat. Karena itu, upaya untuk mencegah terjadinya pendarahan otak adalah menjalankan pola hidup yang lebih sehat.

Berikut adalah cara mencegah pendarahan otak terjadi pada diri kita maupun orang terdekat:

Dikutip dari situs Web MD, penelitian membuktikan 80 persen pasien yang mengalami pendarahan otak memiliki riwayat darah tinggi.

Maka dari itu, pastikan tekanan darah Anda terkontrol. Caranya dengan menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, serta jika memang diharuskan, konsumsi obat-obatan tertentu.

Buah dan sayuran tertentu juga bisa bermanfaat untuk menjaga tekanan darah termasuk melon, semangka dan yoghurt.

Baca juga: Begini Gejala dan Cara Mencegah Pendarahan Otak

  • Hentikan kebiasaan merokok

Kebiasaan merokok bisa memicu banyak penyakit, salah satu pendarahan otak. Jika Anda memiliki kebiasaan merokok, ada baiknya untuk menghentikannya.

  • Tidak mengkonsumsi obat-obatan terlarang

Selain melanggar hukum, konsumsi obat-obatan terlarang juga berdampak buruk pada kesehatan karena menyebabkan komplikasi kesehatan. Narkotika jenis kokain misalnya dapat meningkatkan risiko pendarahan di otak.

  • Menghindari cedera kepala

Benturan keras yang juga bisa menyebabkan cedera kepala yang dapat memicu pendarahan otak.
Oleh sebab itu, pastikan untuk terhindari dari insiden yang dapat menyebabkan kondisi ini.

Seperti selalu gunakan pelindung kepala atau helm ketika berkendara sepeda motor atau sepeda. Termasuk ketika berada di lingkungan kerja yang membutuhkan perlindungan kepala.

  • Menjaga kesehatan

Pendarahan otak bisa disebabkan oleh penyakit bawaan atau kelainan tertentu. Jika memiliki masalah kesehatan seperti aneurisma atau kelainan darah, segera lakukan pengobatan.

Konsultasikan ke dokter cara menanganinya agar tidak memicu komplikasi di masa mendatang seperti pendarahan otak.

(Sumber:Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh, Sekar Langit Nariswari | Editor: Rizal Setyo Nugroho, Wisnubrata)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi