Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global 26 September 2021: Singapura Catatkan 1.443 Kasus Baru | Inggris Tetap Lakukan Vaksinasi meski Kasus Meningkat

Baca di App
Lihat Foto
AP PHOTO/KOJI SASAHARA
Orang-orang yang memakai masker untuk membantu melindungi diri dari penyebaran virus corona berjalan melintasi persimpangan di Tokyo, Senin, 30 Agustus 2021.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Wabah virus corona di dunia belum juga menghilang meski sudah berlangsung selama hampir 2 tahun lamanya.

Menurut data realtime Worldometers, Minggu (26/9/2021) pagi, total kasus virus corona di dunia mencapai 232.245.584.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 208.842.021 pasien sembuh, sedangkan 4.756.399 orang meninggal dunia.

Turki dan Rusia masuk dalam kategori 5 besar negara dengan penambahan kasus harian terbanyak di dunia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi ini menggeser Brasil dan Iran yang sebelumnya lama berada pada kategori 5 besar.

Baca juga: Muncul Klaster Sekolah, Apa yang Harus Dilakukan Saat Terinfeksi Covid-19 di PTM?

Berikut 5 negara dengan penambahan kasus harian terbanyak di dunia berdasarkan data Worldometers, Minggu (26/9/2021):

1. Amerika Serikat: terjadi penambahan kasus sebanyak 53.332 kasus.

2. Inggris: terjadi penambahan kasus sebanyak 31.348 kasus.

3. India: terjadi penambahan kasus sebanyak 28.149 kasus.

4. Turki: terjadi penambahan kasus sebanyak 26.145 kasus.

5. Rusia: terjadi penambahan kasus sebanyak 22.041.

Baca juga: Saat WHO dan UNICEF Desak Indonesia Segera Gelar Sekolah Tatap Muka...

Indonesia

Mengutip pemberitaan Kompas.com, hingga Sabtu (25/9/2021), kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 4.206.253.

Dalam rinciannya, jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia dalam 24 jam tercatat sebanyak 44.701.

Jumlah tersebut didapatkan setelah terjadi penurunan sebesar 1.732 kasus dari hari sebelumnya.

Baca juga: Kenapa Penyintas Covid-19 Tetap Perlu Divaksin? Ini Penjelasan WHO

Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.

Angka itu diperoleh dengan mengurangi total kasus positif Covid-19 dan angka kesembuhan dan kematian.

Kemudian, kasus sembuh bertambah 3.746, sehingga jumlah menjadi 4.020.801.

Sementara, ada penambahan 123 kasus kematian akibat Covid-19. Maka pasien Covid-19 meninggal dunia menjadi 141.381 orang.

Baca juga: 500.000 Dosis Vaksin Johnson & Johnson Tiba di Indonesia, Ditujukan untuk Siapa?

Singapura

Dikutip dari CNA, Sabtu (25/9/2021), Singapura melaporkan adanya penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 1.443 kasus pada Sabtu (25/9/2021).

Menurut Kementerian Kesehatan Singapura, angka tersebut berasal dari 1.424 infeksi lokal, yang terdiri dari 1.053 kasus komunitas, 371 penghuni asrama, termasuk 280 dari lansia, serta 19 kasus impor.

Departemen Kesehatan Singapura juga mengumumkan ada penambahan 3 kematian akibat Covid-19. Artinya, jumlah kematian orang di negara itu menjadi 76 orang.

Baca juga: Singapura Persiapkan Hidup bersama Covid-19, Bagaimana Indonesia?

Ada 21 kematian yang terjadi pada September 2021, yang menjadikan rekor bulanan baru.

Depkes mengatakan saat ini sedang "memantau dengan cermat" tujuh klaster besar dengan kasus baru. Tidak ada cluster baru yang ditambahkan ke daftar pada Sabtu.

Klaster yang ada di Blue Stars Dormitory telah berkembang menjadi 243 setelah 24 kasus lagi terkait dengan hal tersebut.

Empat kasus lagi juga terkait dengan klaster Asrama Woodlands, yang kini memiliki 68 kasus.

Baca juga: Melihat Cara Singapura Mengatasi Wabah DBD...

Inggris

Dilansir dari SkyNews, Sabtu (25/9/2021), Inggris mencatat ada sebanyak 31.348 penambahan kasus positif Covid-19 baru dalam periode pelaporan 24 jam terbaru.

Tidak hanya kasus aktif, ada 122 kematian baru yang juga dilaporkan.

Peluncuran vaksinasi masih berlanjut, dengan 26.964 mendapatkan dosis pertama suntikan vaksin Covid-19 pada Jumat (25/9/2021), sementara 43.801 lainnya mendapatkan dosis kedua.

Total warga Inggris yang telah divaksin penuh sebanyak 44.692.956.

Angka-angka itu bertambah ketika Wakil Kepala Petugas Medis Inggris Profesor Jonathan Van-Tam mengatakan bahwa Covid-19 masih menimbulkan risiko bagi negara itu.

Baca juga: Saat Australia Mencoba Alternatif Pelacakan Virus Corona Melalui Selokan...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Kenapa Penyintas Covid-19 Tetap Perlu Divaksin?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi