Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Aplikasi PeduliLindungi akan Jadi Alat Pembayaran Digital?

Baca di App
Lihat Foto
ITDC
Penerapan aplikasi PeduliLindungi di The Nusa Dua Bali
|
Editor: Maya Citra Rosa

KOMPAS.com- Aplikasi PeduliLindungi saat ini menjadi syarat di sejumlah fasilitas publik selama masa pandemi Covid-19.

Bahkan, muncul wacana aplikasi tersebut tidak sebatas sebagai syarat penerapan protokol kesehatan, namun juga bisa menjadi aplikasi pembayaran digital.

Lantas, benarkah aplikasi PeduliLindungi akan menjadi aplikasi pembayaran digital yang disediakan oleh pemerintah?

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, ia ingin penggunaan aplikasi PeduliLindungi diperluas ke semua kegiatan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jadi ini sekarang sudah melebar nanti, mungkin kita coba masukkan ke digital PeduliLindungi platform yang macam saja bisa masuk," ucap Luhut dikutip dari Kompas TV, Sabtu (25/9/2021).

Selama ini aplikasi PeduliLindungi banyak digunakan sebagai syarat untuk beraktivitas di fasilitas umum, seperti ke mal, supermarket, naik pesawat dan lain sebagainya.

Menurut Luhut, hal ini tidak menutup kemungkinan untuk membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia juga bertransformasi lebih baik, dibandingkan dari 7 atau 10 tahun yang lalu.

"Semua kegiatan kita nanti akan jalan dengan aplikasi PeduliLindungi, tujuannya untuk memastikan di lokasi tersebut semuanya negatif Covid-19 atau semuanya sudah divaksin," kata Luhut di kesempatan lain.

Baca juga: Wacana Luhut: Aplikasi PeduliLindungi Jadi Alat Pembayaran Digital, Perlukah?

Selain itu, gencarnya melakukan 3T atau testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan), dan treatment (pengobatan) juga diperlukan. Begitu pula dengan mempercepat vaksinasi Covid-19.

Luhut pun meminta untuk semua tempat umum bisa menerapkan aplikasi PeduliLindungi, terutama di simpul-simpul transportasi seperti bandara.

Sebab lewat platform ini semua data terkait Covid-19 akan terkoneksi.

Menurutnya, hingga saat ini sudah ada 30 juta pengguna aplikasi PeduliLindungi.

Jumlah ini tentu akan terus meningkat karena adanya kewajiban penggunaan aplikasi ini di area-area publik.

Ia meyakini, seiring dengan gencarnya vaksinasi dan penerapan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di sejumlah tempat umum, akan mendorong jumlah pengguna aplikasi tersebut mencapai ratusan juta di akhir tahun.

"Aplikasi ini akan membuat Indonesia lebih efisien dan efektif, dan akan membantu kita bernavigasi di tengah badai Covid-19 yang enggak tahu kapan berakhirnya," pungkas Luhut.

(Sumber: Kompas.com Penulis Muhammad Idris | Editor Muhammad Idris)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi