Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Air Jeruk Nipis Dapat Menghilangkan Kebiasaan Merokok

Baca di App
Lihat Foto
Facebook
Tangkapan layar air jeruk nipis yang disebut dapat menurunkan kadar nikotin hingga 70,65 persen dalam tubuh dan membersihkan paru-paru orang yang merokok.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi informasi mengenai air jeruk nipis disebutkan dapat menurunkan kadar nikotin hingga 70,65 persen dalam tubuh ramai diperbincangkan di media sosial pada 18 Agustus 2019.

Selain itu, disebutkan pula air jeruk nipis juga dapat dipergunakan untuk menghilangkan kebiasaan merokok.

Dokter spesialis paru konsultan onkologi di RSUD dr Pirngadi Medan Dr Moh Ramadhani Soeroso menegaskan, informasi tersebut tidak benar.

Narasi yang beredar

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, informasi tersebut diunggah oleh akun Facebook berikut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Informasi juga dilengkapi dengan foto segelas air berisi jeruk nipis dan terdapat tulisan "air jeruk nipis dapat membersihkan paru-paru orang yang merokok".

Berikut bunyi pesan secara rinci:

"Jeruk nipis memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan, seperti vitamin, mineral, dan lainnya.

Sehingga, Air jeruk nipis dapat menurunkan kadar nikotin hingga 70,65 % dalam tubuh. Bahkan, jeruk nipis juga dapat Anda gunakan sebagai cara untuk menghilangkan kebiasaan merokok."

Hingga Minggu (26/9/2021), unggahan itu sudah direspons sebanyak 2.900 kali dan dibagikan sebanyak 546 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Tak hanya itu, ada beberapa pengguna lain yang turut mengunggah informasi ini dengan narasi yang serupa.

Akun tersebut yakni ini dan ini.

Konfirmasi Kompas.com

Dokter spesialis paru konsultan onkologi di RSUD dr Pirngadi Medan Dr Moh Ramadhani Soeroso mengatakan bahwa informasi mengenai air jeruk nipis yang dapat menurunkan kadar nikotin dan membuat seseorang bisa berhenti merokok adalah tidak benar.

"Iya itu hoaks, enggak ada hubungan jeruk nipis dengan perbaikan paru," ujar Ramadhani saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/9/2021).

Menurutnya, siapa pun dokter paru yang ditanya, pasti sulit meminta pasien berhenti merokok.

"Sebab, saat pasien bilang iya di depan dokter, 'saya akan berhenti merokok dokter', tapi kenyataannya tidak, saya sering mendapati pasien seperti ini," lanjut dia.

Ramadhani menjelaskan, hanya ada 1 hal yang akan membuat seseorang mengurangi kebiasaan merokok yakni dengan berolahraga.

Olahraga yang dimaksud yakni jenis excercise berat, seperti fitness, angkat beban, treadmill, jogging, body combat, aerobik, dan lainnya.

Dengan melakukan excercise berat maka si perokok dapat mengurangi kegiatan merokoknya dan lambat laun akan berhenti.

"Karena setelah olahraga dia akan merasakan pernapasannya lega, bisa napas panjang, kalau orang merokok kan napas pendek, apalagi perokok berat," katanya lagi.

Terkait jeruk nipis, Ramadhani meluruskan bahwa pemanfaatan jeruk nipis sangat multiguna, antara lain digunakan untuk bahan pembuatan minuman, penyedap masakan dan sajian buah segar.

Selain itu, jeruk nipis juga bisa dimanfaatkan untuk merawat kecantikan, pelengkap ramuan obat tradisional, dan pembersih alat-alat dapur atau sarana rumah tangga.

Adapun bagian yang sering digunakan dari jeruk nipis adalah air perasannya, dengan salah satu manfaat untuk menghilangkan jerawat serta menyembuhkan luka agar tidak terjadi abses.

"Jerawat dan abses pada luka merupakan salah satu infeksi yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aereus," kata Ramadhani.

"Buah jeruk nipis mengandung zat yang berfungsi menurunkan kolesterol total," lanjut dia.

Kesimpulan

Berdasarkan penjabaran di atas, informasi mengenai air jeruk nipis yang diklaim dapat membuat perokok berhenti merokok dan menurunkan kadar nikotin adalah hoaks.

Begitu pula air jeruk nipis yang disebutkan dapat untuk menghilangkan kebiasaan merokok.

Dokter spesialis paru di RSUD dr Pirngadi Medan Dr Moh Ramadhani Soeroso menegaskan, tindakan yang bisa menghilangkan kebiasaan merokok salah satunya yakni dengan berolahraga berat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi