Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Museum Dharma Bhakti Kostrad, Tempat Patung Penumpas G30/S PKI yang Dibongkar

Baca di App
Lihat Foto
kostrad.mil.id
Komunitas Pencinta Pahlawan Revolusi melaksanakan kunjungan dan studi sejarah ke Museum Dharma Bhakti Kostrad dalam rangka studi sejarah Pahlawan Revolusi, bertempat di Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat. Sabtu (4/7/2020).
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Pembongkaran sejumlah patung di Museum Angkatan Dharma Bhakti, Markas Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Jakarta, ramai diperbincangkan publik.

Patung-patung yang dibongkar itu adalah patung mantan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal (Purn) TNI AH Nasution, mantan Panglima Kostrad Mayjen (Purn) TNI Soeharto, dan mantan Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) Kolonel Inf (Purn) Sarwo Edhie Wibowo.

Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen TNI Dudung Abdurachman pun angkat bicara.

Dia mengatakan, pembongkaran patung-patung itu merupakan permintaan dari sang penggagas patung, yakni Pangkostrad ke-34 Letjen TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya hargai alasan pribadi Letjen TNI (Purn) AY Nasution, yang merasa berdosa membuat patung-patung tersebut menurut keyakinan agamanya. Jadi, saya tidak bisa menolak permintaan yang bersangkutan," ujar Dudung, seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (27/9/2021).

Dudung juga membantah anggapan yang menyebut penarikan tiga patung tersebut berarti Kostrad melupakan sejarah pemberontakan G30S/PKI.

"Itu sama sekali tidak benar," kata dia.

Lantas, seperti apa Museum Dharma Bhakti Kostrad, tempat patung-patung tersebut sebelumnya berada?

Baca juga: Patung Sejarah G30S/PKI Dibongkar, Kostrad: Permintaan Mantan Pangkostrad demi Ketenangan Lahir Batin

Tentang Museum Dharma Bhakti Kostrad

Mengutip Katalog Museum Indonesia yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada 2018, Museum Dharma Bhakti Kostrad merupakan museum khusus yang gedungnya didirikan pada tahun 1870.

Pada awalnya gedung museum itu digunakan sebagai Kantor Komisaris Belanda.

Kemudian, setelah lahirnya Kostrad pada 6 Maret 1961, bangunan ini digunakan menjadi Kantor Mayor Jenderal (Mayjen) Soeharto yang ketika itu menjabat sebagai Pangkostrad I.

Hingga Pangkostrad XII, bangunan itu tetap berfungsi sebagai kantor. Namun, setelah itu bangunan tersebut dialihfungsikan sebagai museum.

Baca juga: Tiga Patung Penumpas G30S/PKI Dibongkar Penggagas, Pangkostrad Tidak Bisa Menolak

Saksi bisu peristiwa G30S/PKI

Gedung museum tersebut merupakan saksi bisu peristiwa Gerakan 30 September pada 1965.

Ketika itu, gedung tersebut digunakan oleh Mayjen Soeharto untuk merancang pengamanan Presiden RepubIik Indonesia I, serta menyusun rencana pencarian korban G30S.

Ide untuk menggunakan gedung tersebut sebagai museum diusulkan oleh Mayjen TNI Wiyogo Atmodarminto yang merupakan Pangkostrad X pada tahun 1980.

Selanjutnya Letjen TNI Rudini yang merupakan Pangkostrad XII menjadikan bangunan dan gedung ini sebagai museum pada tahun 1981.

Museum Dharma Bhakti Kostrad diresmikan 4 Maret 1997 oleh Presiden RI Ke-II Soeharto. Nama museum ini memiliki arti pengabdian terbaik Prajurit Kostrad.

Museum Dharma Bhakti Kostrad beralamat di Jalan Merdeka Timur No.3, RT.2/RW.1, Gambir, Jakarta Pusat, dan memiliki delapan ruangan. 

Museum ini dibuka untuk umum setiap Senin–Jumat pukul 08.00-16.00 WIB. Pengunjung tidak dikenai tarif tiket masuk untuk mengunjungi museum ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi