Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Dana Cair Rp 600.000-Rp 1,2 Juta melalui BNI, BRI, dan Mandiri

Baca di App
Lihat Foto
Facebook
Tangkapan layar unggahan adanya dana bantuan Rp 600.000 sampai Rp 1,2 juta yang dapat dicairkan melalui BNI, BRI, dan Mandiri.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi informasi mengenai adanya pencairan dana senilai Rp 600.000 sampai Rp 1,2 juta beredar di media sosial pada Senin (20/9/2021).

Disebutkan bahwa cara mencairkannya bisa melalui link tertentu dan dana bisa ditarik di bank BNI, BRI, dan Mandiri.

Saat dikonfirmasi, ternyata pihak bank tidak mendapat perintah pencairan dana yang dimaksud. 

Narasi yang beredar

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, informasi terkait adanya pencairan dana senilai Rp 600.000 sampai Rp 1,2 juta melalui bank BRI, BNI, dan Mandiri diunggah oleh akun ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ia menuliskan bahwa dana tersebut hanya bisa dicairkan pada September 2021.

Tak hanya itu, pada unggahan juga dilengkapi dengan link yang disebut sebagai link pencairan dana bantuan tersebut.

"INFORMASI PENTING hari ini jangan sampai terlewatkan.. Yg punya kartu ATM dari bank manapun BNI BRI mandiri dll bisa cairkan dana 600 ribu - 1-2 juta di bulan September 2021 ini, banyak yg sudah cair, bagi yg belum dapat mari sini bu dgn senang hati saya bantu kasih tau cara2 nya? Langsung saja
Cara mencairkanya tinggal klik link
di bawah ini.

http://bit.ly/Ajukan-600ribu-1-2juta-langsung-dari-hp," tulis pengunggah.

Terlihat juga di dalam foto, barisan warga yang sedang mengantre.

Hingga Selasa (28/9/2021), unggahan itu sudah dikomentari sebanyak 40 kali dan direspons sebanyak 13 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Konfirmasi Kompas.com

Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto mengatakan bahwa informasi yang beredar di medsos terkait pencairan dana dari link tertentu adalah hoaks.

"Itu hoaks, mereka mengatasnamakan BRI. BRI hanya menggunakan saluran resmi website sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas melalui laman resmi dan akun medsos resmi BRI," ujar Aestika saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/9/2021).

Ia juga mengimbau kepada masyarakat, terutama nasabah BRI, agar lebih berhati-hati serta tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI.

Hal itu juga termasuk untuk tidak memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan melalui tautan atau website dengan sumber tidak resmi dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Data perbankan yang dimaksud yakni nomor rekening, nomor kartu, PIN, user dan password internet banking, OTP, dan lainnya.

"Waspada kepada segala bentuk modus penipuan dan kejahatan perbankan yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab," ujar Aestika.

Bank Negara Indonesia (BNI)

Corporate Secretary BNI Mucharom mengungkapkan bahwa informasi yang beredar di medsos dan mengatasnamakan BNI adalah tidak benar.

"Kami sampaikan bahwa informasi tersebut tidak berkaitan dengan program penyaluran kredit kami," ujar Mucharom saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/9/2021).

Menurut dia, link yang tercantum dalam unggahan tersebut bukanlah link untuk mencairkan dana bansos, melainkan program pinjaman online.

Oleh karena itu, Mucharom mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap penawaran pinjaman online tersebut.

"Kami selalu mengingatkan agar seluruh nasabah melakukan pengecekan, apakah pinjaman online tersebut terdaftar di OJK atau tidak, suku bunga yang ditawarkan memberatkan atau tidak, dan konsekuensi seandainya telat/ tidak dapat mengangsur pinjamannya," lanjut dia.

Mucharom menambahkan, jika pinjol tersebut tidak terdaftar di OJK sebaiknya jangan melakukan transaksi.

Kompas.com telah mengonfirmasi kepada pihak Bank Mandiri, namun mereka enggan memberikan tanggapan.

Kesimpulan

Berdasarkan penjabaran di atas, informasi mengenai adanya bantuan senilai Rp 600.000 sampai dengan Rp 1,2 juta yang bisa dicairkan melalui bank BNI, BRI, dan Mandiri adalah informasi hoaks.

Link yang tertera bukan untuk melakukan pencairan dana bantuan, melainkan penyedia jasa pinjaman online.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi