Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Labu Kuning Dapat Sembuhkan Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Hoaks
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menampilkan cerita warga yang sembuh dari Covid-19 setelah mengonsumsi labu kuning, beredar di media sosial.

Unggahan tersebut merupakan tangkapan layar dari percakapan WhatsApp.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi mengenai labu kuning dapat menyembuhkan Covid-19 adalah tidak benar atau hoaks.

Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Zullies Ikawati menyatakan, labu kuning memang mengandung antioksidan dan vitamin yang bermanfaat untuk kesehatan. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun manfaat tersebut tidak dikhususkan untuk mengobati penderita Covid-19, karena saat ini belum ada hasil penelitian khusus tentang hal tersebut.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai labu kuning dapat menyembuhkan Covid-19 diunggah oleh akun ini, ini, ini, ini, dan ini di Facebook.

Berikut isi unggahannya:

Mohon maaf saya mau sharing berbagi pengalaman disini walau disini ada yg lebih tahu soal kesehatan,tapi ini pengalaman yg di alami kakak sy sekeluarga yg semuanya positip. Tp yg paling parah kakak sy kandung.

Mas Bagus kakak sy nomor 2 dr Keluarga Witoyo selama 18 hari telah dirumah sakit sampai ndak kuat dan kritis tapi atas seijin Allah disertai dengan doa akhirnya kakak sy sembuh dan bener2 sembuh dg sering dikirimkan obat oleh istrinya yaitu labu kuning yg kita kukus buat cemilan. Alhamdulillah menggigil dan sesak nafasnya hilang dan paru2 yg putih blentong2 bersih, jantung, mata, otak semuanya sehat dan lolos medical, sehingga kakak sy saat ini bisa kerja kembali di Malaysia. Alhamdulilah. Aamiin

Istri Kakak Saya awalnya juga merasakan bersih2 bentar capek ngos 2an keringat dingin setelah kena covid, tapi setelah konsumsi labu kuning kemaren ikut antri vaksin dan jalan jauh tidak capek dan sehat.

Begitu juga Kemaren ada tetangga kakak begitu positip makan labu kuning hangat , alhamdulillah 3 hari sehat, langsung diswab hari ke 4 sudah negatif juga. makanya dari itu saya baru berani sharing info tersebut disini

Lantas, bagaimana kebenaran informasi itu?

Konfirmasi Kompas.com

Melansir pemberitaan Kompas.com, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa klaim tersebut adalah hoaks.

Menurut Nadia, jika labu kuning masuk ke dalam obat Covid-19, pasti sudah mendapat rekomendasi dari organisasi profesi kedokteran.

Meksipun demikian Nadia menyebut, sayur dan buah-buahan, termasuk labu dapat meningkatkan imunitas tubuh.

"Semua sayur maupun buah-buahan berfungsi untuk meningkatkan imunitas kita, tetapi tentunya ini (pengobatan Covid-19) perlu di kaji lebih lanjut," kata Nadia.

Sementara itu, Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Zullies Ikawati menyatakan, labu kuning memang mengandung antioksidan dan vitamin yang bermanfaat untuk kesehatan, dikutip dari Kompas.com.

Namun manfaat tersebut tidak dikhususkan untuk mengobati penderita Covid-19, karena saat ini belum ada hasil penelitian khusus tentang hal tersebut.

Kesimpulan

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, dapat disimpulkan bahwa klaim labu kuning dapat menyembuhkan Covid-19, tidak benar.

Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Zullies Ikawati menyatakan, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan klaim tersebut.

 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi