KOMPAS.com - Beredar unggahan berisi penawaran jasa penukaran sisa saldo pelatihan Kartu Prakerja menjadi pulsa di media sosial.
Unggahan itu dibagikan akun ini di grup Facebook Info Kartu Prakerja dan Lowongan Kerja, Selasa (28/9/2021).
"Buat teman-teman yang masih memiliki sisa saldo pelatihan sini aku bantu tukarkan menjadi pulsa," demikian narasi pada unggahan tersebut.
Hingga hari ini, Rabu (28/9/2021) siang, unggahan tersebut telah disukai 67 kali dan dikoemnatri 213 kali oleh warganet Facebook.
Baca juga: Prakerja Gelombang 22 Dibuka Kapan?
Penjelasan pelaksana Kartu Prakerja
Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu menegaskan, sisa saldo pelatihan tidak bisa diuangkan dan ditukarkan.
Jika ada pihak-pihak yang menawarkan penukaran sisa saldo Prakerja, Louisa memastikan bahwa hal itu merupakan penipuan.
"Sudah pasti itu penipuan," tegas dia saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (29/9/2021).
Pihaknya mengingatkan agar peserta untuk menghabiskan saldo pelatihan dengan membeli pelatihan sebanyak-banyaknya yang dapat meningkatkan kompetensi.
Baca juga: Cek Dashboard www.kartuprakerja.go.id untuk Pelatihan Kartu Prakerja di Berbagai Platform
Louisa menjelaskan, sisa saldo pelatihan Prakerja tidak bisa diuangkan atau ditukar dengan apapun.
"Saldo pelatihan berada di akun virtual, bukan di akun bank peserta, sehingga tidak bisa digunakan untuk apapun selain untuk membeli pelatihan," ucapnya.
Ia mengungkapkan, saldo yang tidak terpakai akan dikembalikan ke kas negara pada akhir Desember 2021.
Untuk itu, pihaknya berharap peserta tidak tertipu dengan iming-iming penukaran sisa saldo Prakerja semacam ini.
"Gunakan saldo pelatihan untuk meningkatkan kompetensi sehingga bisa bersaing di dunia kerja atau untuk membangun usaha," tandasnya.
Baca juga: Tanda Lolos Tidaknya Peserta Prakerja Gelombang 21
Tips lolos Prakerja
1. Perhatikan syarat
Dilansir dari Kompas.com, 25 Agustus 2021, sebelum mendaftar Prakerja, pastikan terlebih dahulu bahwa Anda sudah memenuhi syarat sebagai penerima program Kartu Prakerja.
2. Pakai nomor ponsel dan email aktif
Saat membuat akun Prakerja, pastikan Anda memasukkan nomor ponsel dan email aktif. Nomor ponsel dan email ini diperlukan untuk melakukan verifikasi kode one time password (OTP).
Jika sudah terlanjur mendaftarkan nomor ponsel dan email yang sudah tidak terpakai, segera perbarui di laman www.prakerja.go.id.
Baca juga: Ramai soal Gambar Lonceng di Halaman Dashboard Kartu Prakerja, Apa Itu?
3. Data KK dan NIK sesuai
Salah satu faktor yang membuat pendaftar tidak lolos sebagai penerima Kartu Prakerja adalah ketidaksesuaian antara data di nomor induk kependudukan (NIK) dan data di kartu keluarga (KK).
Oleh sebab itu, penting untuk menyesuaikan data diri untuk mendaftar akun Kartu Prakerja.
Jika Anda menemukan ketidaksamaan data, Anda bisa menghubungi Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) melalui call center Dukcapil di 1500-538 atau datang ke kantor Dukcapil terdekat.
4. Status pekerjaan NIK
Salah satu penyebab pendaftar tidak lolos yang sering tidak disadari adalah status pekerjaan yang terdaftar pada data NIK di Ditjen Dukcapil.
Baca juga: Prakerja Gelombang 21 Sudah Ditutup, Adakah Gelombang Berikutnya?
Misalnya, jika Anda tercatat sebagai pelajar atau mahasiswa di Dukcapil, secara otomatis tidak akan lolos penyaringan. Sebab, bisa saja data diri Anda masih tercatat di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Oleh karena itu, jika Anda sudah tidak menjadi mahasiswa atau pelajar dan ingin mendaftar Kartu Prakerja, segera perbarui status pekerjaan di Dukcapil.
5. Kerjakan tes dengan benar
Saat pertama kali mendaftar Kartu Prakerja, peserta akan melalui tes untuk menilai seberapa layak seseorang menerima bantuan ini.
Maka dari itu, pastikan Anda mengerjakan tes dengan sebaik-baiknya. Sebab, jawaban secara asal bisa memperbesar peluang untuk tidak lolos.
Baca juga: Fitur Rekomendasi Pekerjaan di Prakerja, Ini Cara Pakainya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.