KOMPAS.com - Penggunaan letak setir mobil di sejumlah negara sebagaimana kita ketahui berbeda-beda.
Ada yang memposisikan setir mobil di sebelah kanan, namun ada pula yang memposisikan di sebelah kiri.
Beberapa negara yang menggunakan aturan setir kanan antara lain Indonesia, Inggris, Australia, Jepang, Singapura, dan Malaysia.
Sementara negara penganut setir kiri antara lain di beberapa wilayah Amerika dan mayoritas negara Eropa.
Lantas, apa alasan dan bagaimana sejarah penggunaan setir kanan di Indonesia?
Penerapan aturan setir kanan di Indonesia tak lepas dari pengaruh penjajahan Inggris dan Belanda.
Inggris diketahui menerapkan aturan berkendara di lajur kiri.
Pada awalnya, Belanda yang pertama datang pada 1596 juga mengenalkan setir di sisi kanan kepada masyarakat Hindia Belanda saat itu. Namun, ketika Napoleon dari Perancis menjajah Belanda, negara itu kemudian mengubah haluan, yakni menerapkan setir di sisi kiri.
Namun demikian, konsep kemudi atau setir di sebelah kiri itu tidak diikuti oleh Indonesia. Sebab, usai Belanda hengkang, Indonesia dijajah oleh Jepang, yang juga menerapkan konsep setir di sisi kanan dengan lajur kiri. Sehingga, Indonesia pun tetap mempertahankan mengemudi di sisi kanan dengan lajur kiri atau left-driving hingga sekarang.
Baca juga: Kabar Baik, Diskon PPnBM 100 Persen Mobil Diperpanjang sampai Desember 2021
Penggunaan setir mobil berkaitan dengan kebiasaan
Terkait dengan penggunaan setir kanan di Inggris, diketahui berkaitan dengan kebiasaan ketika Inggris berada di bawah kekuasaan Romawi.
"Hampir semua orang melakukan aktivitas dengan tanan kanan. Mereka biasanya mengendalikan kuda dengan tangan kiri dan membawa senjata dengan tangan kanan. Posisi ideal untuk bertempur," jelas Stephen Laing, kurator di Museum Transportasi Inggris di Warwickshire dikutip dari BBC.
"Tentara Romawi berbaris di sisi kiri jalan dan konvensi ini berlaku (di Inggris) hingga sekarang," tambahnya.
Baca juga: Alasan Mengapa Indonesia Gunakan Setir Mobil di Kanan, Ini Sejarahnya
Dahulu semasa perang, ksatria di Kerajaan Inggris memiliki kebiasaan menggunakan kereta perang.
Saat berperang, mereka beradu pedang dengan musuhnya yang berada di sebelah kanan. Hal ini karena biasanya orang menggenggam pedang menggunakan tangan kanan.
Kemudian, kebiasaan ini pun juga berimbas hingga sekarang, di mana posisi setir letaknya di sebelah kanan.
Sejarah posisi setir kiri
Sedangkan posisi setir di sebelah kiri diketahui berawal pada akhir 1700-an, di mana kusir di Perancis dan Amerika Serikat mengangkut hasil pertanian dengan menggunakan kereta kuda.
Karena tidak memiliki kursi pengemudi, kusir yang mengemudikan duduk di bagian belakang, di sebelah kiri kuda.
Tujuannya adalah agar tangan kusir tetap bisa dipergunakan untuk memegang cemeti dan mencambuk kuda.
Baca juga: Ramai soal Polisi Tidur Menyulitkan Pengendara Mobil, Bagaimana Aturan Pembuatannya?
Secara otomatis, kusir yang duduk di sebelah kiri menginginkan orang lain untuk lewat di sebelah kiri juga.
Itu sebabnya mobil dan kendaraan lain di sana sampai sekarang tetap menggunakan setir di sisi kiri.
Negara-negara di Asia Tenggara kebanyakan menggunakan setir kanan karena sebagian besar pernah dijajah Inggris.
Baca juga: Video Viral Aksi Kejar-kejaran Mobil Patwal Vs Honda Brio seperti Game GTA, Apa yang Terjadi?
Daftar negara ASEAN yang menggunakan setir kanan dan kiri
Mengutip informasi di www.worldstandars.eu, negara-negara ASEAN yang menggunakan setir kanan adalah:
- Indonesia
- Malaysia
- Singapura
- Brunei Darussalam
- Thailand
- Timor Leste
Sedangkan negara-negara yang menggunakan setir kiri adalah:
- Kamboja
- Myanmar
- Laos
- Vietnam
- Filipina
Baca juga: Viral, Video Bocah SMP Asal Bekasi Tirukan Suara Sirine Mobil Patwal Polisi, Ini Ceritanya...
(Sumber: Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh, Alsadad Rudi | Editor: Rizal Setyo Nugroho, Azwar Ferdian)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.