Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Akhir Pelatihan Kartu Prakerja Jelek, Apakah Bisa Dapat Bantuan?

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Nur Fitriatus Shalihah
Tangkapan layar notifikasi dashboard tanda lolos dan tidak lolos Prakerja.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Bagi penerima Kartu Prakerja, membeli dan mengikuti pelatihan pertama yang telah disediakan sifatnya adalah wajib.

Jika tidak, penerima Kartu Prakerja tidak akan mendapat bantuan atau insentif dari pemerintah.

Sebagai informasi, penerima Kartu Prakerja akan mendapat bantuan sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan, selain insentif pelatihan.

Mereka juga akan mendapat insentif survei kebekerjaan yang besarnya adalah Rp 50.000 per survei (akan ada 3 survei).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah proses pelatihan, peserta akan melalui ujian kompetensi akhir, sebelum mendapatkan sertifikat dari mitra Kartu Prakerja.

Baca juga: Tanda Lolos Tidaknya Peserta Prakerja Gelombang 21

Tes akhir pelatihan Kartu Prakerja buruk

Dalam laman resi Kartu Prakerja disebutkan, peserta tetap akan menerima bantuan atau insentif, meski mendapat nilai akhir tes jelek.

Sebab, syarat pencairan bantuan Rp 600.000 per bulan adalah menyelesaikan pelatihan yang ditandai dengan sertifikat kepelatihan serta mengisi rating dan ulasan di dashboard Kartu Prakerja.

Nilai tes akhir pelatihan hanya digunakan untuk menilai pemahaman terhadap pelatihan yang telah diikuti.

Baca juga: Prakerja Gelombang 22 Dibuka Kapan?

Boleh memilih lebih dari satu pelatihan

Selain itu, penerima Kartu Prakerja juga bisa memilih pelatihan lebih dari satu kali. Asalkan saldo yang dimiliki masih mencukupi untuk membeli pelatihan selanjutnya.

Untuk bisa memilih kembali pelatihan lainnya, penerima Kartu Prakerja terlebih dahulu harus menyelesaikan pelatihan sebelumnya.

Kendati demikian, tak ada kewajiban bagi penerima Kartu Prakerja unutuk menghabiskan bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta itu.

Hal itu sesuai dengan Permenko Nomor 11 Tahun 2020.

Baca juga: Ramai soal Gambar Lonceng di Halaman Dashboard Kartu Prakerja, Apa Itu?

Namun, Head of Communications Manajemen Kartu Prakerja Louisa Tuhatu meminta agar penerima Kartu Prakerja menghabiskan dana pelatihan yang diberikan,

Sebab, dana itu merupakan bantuan dari pemerintah untuk meningkatkan kompetensi masyarakat.

"Sebaiknya dihabiskan karena itu adalah subsidi dari pemerintah agar angkatan kerja dapat meningkatkan kompetensinya," kata Louisa kepada Kompas.com, Senin (27/9/2021).

Baca juga: Apakah Saldo Pelatihan Kartu Prakerja Harus Dihabiskan?

Batas akhir penggunaan saldo pelatihan

Ia menjelaskan, batas akhir penggunaan saldo pelatihan Rp 1 juta yang telah diberikan adalah 15 Desember 2021.

Sisa saldo pelatihan yang tak terpakai akan dikembalikan ke rekening kas negara dan tidak dapat diubah dalam bentuk uang tunai.

Penerima Kartu Prakerja juga harus segera membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari. Jika tidak, maka status kepesertaannya akan dicabut.

Apabila status kepesertaan itu dicabut, maka ia tidak dapat mengikuti kembali Program Kartu Prakerja atau di-blakclist.

Baca juga: Tutorial Beli Pelatihan Prakerja 2021 di 7 Platform Digital

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 3 Penyebab Gagalnya Pencairan Insentif Kartu Prakerja

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi