KOMPAS.com - Sebuah unggahan video yang menampilkan seekor harimau sedang "memeluk" pohon beredar di media sosial.
Pengunggah mengeklaim hewan tersebut adalah harimau Jawa yang muncul di daerah Kedungjati, Grobogan, Jawa Tengah.
Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, unggahan video tersebut tidaklah benar atau hoaks.
Narasi yang beredar
Video yang diklaim menampilkan harimau Jawa tersebut diunggah oleh akun ini di Facebook.
Berikut isi narasinya:
Viral video kemunculan harimau jawa...
di daerah Kedung Jati, Grobogan, Jawa Tengah
Sementara pria perekam video menyerukan agar harimau tersebut segera ditangkap.
"Wah bahaya kae, macan kae, mobile sopo kae. Wah posisi karangnongko ki lur,karangnongko karanglangu, kudu segera ditangkep (Wah bahaya ini, harimau itu, posisi karangongko lur, harus segera ditangkap)," teriak perekam video.
Lantas, bagaimana kebenaran informasi itu?
Penelusuran Kompas.com
Melansir pemberitaan Kompas.com, Kapolsek Kedungjati AKP Muslih menyebut video kemunculan harimau tersebut adalah hoaks dan hasil rekayasa.
Menurutnya, video bohong itu dibuat oleh Dani Prasetio (25), warga Dusun Kalinongko, Desa Karanglangu, Kecamatan Kedungjati.
Video editan tersebut sengaja dibuat untuk "ngeprank" keponakannya di Jakarta.
Selanjutnya, pada Jumat (24/9/2021) sekitar pukul 21.00 WIB, kepolisian sudah meminta klarifikasi kepada yang bersangkutan di rumah Kepala Desa Karanglangu.
"Video itu hoaks dengan maksud bergurau atau bercanda untuk dikirimkan pada keponakannya yang berada di Jakarta," kata Muslih kepada Kompas.com, Senin (27/9/2021).
Muslih menyebut, pria yang melakukan "prank" tersebut telah meminta maaf dan siap diproses hukum jika mengulangi perbuatan serupa.
Video klarifikasi dan permintaan maaf Dani Prasetio pun juga sudah diunggah di media sosial. Salah satunya di akun @infogrobogan.id.
Dalam video itu, Dani Prasetio yang berjaket hitam dan berkaus merah tampak tertunduk membaca sebuah surat pernyataan.
"Dengan ini saya menyatakan bahwa peristiwa video rekayasa atau editan yang beredar di media sosial tidak benar adanya. Pembuatan video itu hanya iseng untuk keponakan saya di Jakarta" ucap pemuda itu.
Kesimpulan
Berdasarkan konfirmasi Kompas.com, unggahan video yang diklaim adanya kemunculan harimau Jawa adalah hoaks.
Pembuat video telah mengakui bahwa itu adalah hasil editan untuk tujuan "prank".
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.