Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 2 Oktober: Korban Tewas Covid-19 di AS Tembus 700.000

Baca di App
Lihat Foto
AP PHOTO/KOJI SASAHARA
Orang-orang yang memakai masker untuk membantu melindungi diri dari penyebaran virus corona berjalan melintasi persimpangan di Tokyo, Senin, 30 Agustus 2021.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Update corona Indonesia dan dunia Sabtu, 2 Oktober 2021. 

Berdasarkan data Worldometers, hingga Sabtu (2/10/2021) pagi:

Baca juga: [POPULER TREN] Alasan Seragam Satpam Mirip Polisi | Mengapa Squid Game Sangat Populer?

Update corona Indonesia

Dari update Jumat (1/10/2021), Indonesia melaporkan perkembangan sebagai berikut: 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Total kasus Covid-19 Indonesia

Baca juga: Daftar Lengkap Denda Tilang, dari Pelanggaran SIM, STNK, hingga Spion

 

5 negara kasus tertinggi

Berikut ini 10 negara dengan jumlah kasus infeksi virus corona terbanyak di dunia:

1. Amerika Serikat
  • Kasus positif: 44.438.049 kasus,
  • Meninggal: 718.967 orang
  • Sembuh: 33.804.136 orang 
2. India:
  • Kasus positif: 33.789.398 kasus
  • Meninggal: 448.605 orang
  • Sembuh: 33.060.980 orang
3. Brasil:
  • Kasus positif: 21.445.651 kasus
  • Meninggal: 597.292 orang
  • Sembuh: 20.432.643 orang

 

4. Inggris:
  • Kasus positif: 7.841.625 kasus
  • Meninggal: 136.789 oran
  • Sembuh: 6.355.759 orang

 

5. Rusia:
  • Kasus positif: 7.535.548 kasus
  • Meninggal: 208.142 orang
  • Sembuh: 6.692.722 orang

 

Baca juga: Link Download Twibbon Hari Batik Nasional 2 Oktober 2021

 

Jepang buka kembali restoran

Restoran-restoran di Jepang kembali diizinkan menjual minuman beralkohol dan buka hingga larut malam, menyusul pelonggaran pembatasan sosial mulai Jumat (1/10/2021).

Melansir CNA, Jumat (1/10/2021) pembatasan, yang dimaksudkan untuk menumpulkan infeksi dengan mengurangi mobilitas dan interaksi, diberlakukan sangat ketat di sektor jasa selama pandemi berlangsung.

Minoru Sasaki, presiden perusahaan grosir minuman keras Sasaki Co, mengatakan sekitar 20 persen pelanggannya harus menutup usaha mereka selama pandemi, dan dia lega bahwa orang sekarang bisa minum lagi di restoran.

"Saya benar-benar senang!" kata Sasaki soal pelonggaran.

"Para karyawan menantikan untuk kembali ke bisnis. Sampai sekarang, mereka terus membicarakan bagaimana mereka harus diet untuk menurunkan berat badan yang mereka peroleh selama pembatasan. Semua orang berpikir positif, dan itu merupakan hal yang bagus," ujar dia.

Baca juga: Polisi Bubarkan Kerumunan di 3 Kafe di Jakarta Selatan

Korban tewas Covid-19 Amerika Serikat tembus 700.000

Amerika Serikat melampaui 700.000 kematian terkait virus corona pada hari Jumat, (1/10/2021) menurut penghitungan Reuters.

Rekor angka kematian itu terjadi bersamaan dengan momentum para pejabat meluncurkan dosis penguat vaksin untuk melindungi orang tua dan orang-orang yang bekerja dalam profesi berisiko tinggi.

Menurut analisis Reuters, Negeri Paman Sam telah melaporkan rata-rata lebih dari 2.000 kematian per hari selama seminggu terakhir. Angka itu mewakili sekitar 60 persen dari puncak kematian pada bulan Januari 2021.

Amerika Serikat masih memimpin dunia dalam kasus dan kematian Covid-19, terhitung 19 persen dan 14 persen dari semua infeksi dan kematian yang dilaporkan, menurut penghitungan Reuters.

Secara global, pandemi ini diperkirakan akan melampaui 5 juta kematian.

Varian Delta yang sangat menular telah mendorong lonjakan kasus Covid-19 yang memuncak sekitar pertengahan September, sebelum turun ke level saat ini sekitar 117.625 kasus per hari, berdasarkan rata-rata bergulir tujuh hari.

Angka tersebut masih jauh di atas 10.000 kasus per hari, yang menurut pakar penyakit menular Dr. Anthony Fauci perlu dicapai untuk mengakhiri krisis kesehatan.

Sementara jumlah rawat inap nasional telah turun dalam beberapa pekan terakhir. Namun beberapa negara bagian, khususnya di selatan negara itu, justru mencatat kenaikan besar, dan memberi tekanan pada sistem perawatan kesehatan.

Baca juga: Cara Cek Penerima Diskon Listrik PLN Oktober 2021

 

Mauritius buka pariwisata

Negara kepulauan Mauritius telah sepenuhnya membuka pintunya bagi pengunjung internasional, dan berharap untuk membangun kembali industri pariwisata utamanya setelah berbulan-bulan terisolasi karena pandemi virus corona.

Melansir Al Jazeera, Jumat (1/10/2021) keputusan yang diumumkan pada hari Jumat itu disambut dengan campuran optimisme, kelegaan dan kehati-hatian di negara yang sering disebut sebagai surga Samudera Hindia itu.

“Pembukaan kembali ini tidak dapat dihindari karena 100.000 keluarga bergantung pada pariwisata untuk hidup,” kata Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pariwisata Steven Obeegadoo pada konferensi pers, Kamis, 30 September 2021.

Dia mengatakan 68 persen dari 1,3 juta penduduk telah divaksinasi lengkap dan 89 persen telah menerima setidaknya satu dosis. Capaian itu termasuk tertinggi di dunia.

Sheila Figaro, yang berspesialisasi dalam kerajinan tangan termasuk membuat boneka tradisional Mauritius, menghela nafas lega menyambut pembukaan pariwisata.

“Tanpa turis, kami bukan apa-apa. Saya tidak sabar menunggu pekerjaan kembali sehingga kami dapat mulai mencari nafkah lagi seperti yang kami lakukan sebelum Covid-19,” kata pria berusia 49 tahun itu.

Baca juga: 3 Hal yang Perlu Diketahui Seputar Angkutan Pariwisata Gratis di Banyuwangi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi