Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Sederhana Mengawetkan Buah Pisang

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Giorgio Trovato
Buah pisang cepat matang. Agar bisa awet lebih lama, gantung pisang dan jauhkan dari buah-buahan yang lain.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com -  Pisang adalah buah yang cepat matang. Ketika tak segera dikonsumsi, kulit pisang akan semakin gelap dan coklat dengan daging buah yang tak lagi terasa segar.

Hal ini tentu saja sering jadi masalah. Karena terkadang kita ingin mengonsumsi pisang dalam waktu yang panjang, tidak sehari dua hari langsung habis.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperpanjang waktu konsumsi pisang, membuat pisang awet segar lebih lama.

Dirangkum dari berbagai sumber, ini beberapa cara mengawetkan pisang yang bisa Anda lakukan:

Baca juga: Cara Mudah Mematangkan Pisang Mentah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Gantung dan jauhkan dari buah-buahan lain

Jangan pernah meletakkan pisang di dekat apel dan pir dan buah-buahan lain yang sudah matang.

Gas etilen dari buah apel yang sudah matang akan membuat buah pisang menjadi lebih cepat matang.

Cara terbaik menyimpang pisang adalah menggantungnya di lemari dapur, jauh dari kontainer buah-buahan lain.

Dilansir dari Today,  ketika membeli pisang, jangan membeli pisang yang digantung di atas buah apel, alpukat, tomat juga apel. Karena sudah bisa dipastikan buah pisang tersebut sudah terkontaminasi banyak gas etilene.

Nah ketika sudah membeli pisang yang dirasa sempurna, segera gantung di lemari dapur. Ini adalah cara tepat menyimpan pisang, bisa menghindarkan pisang dari memar karena diletakkan di meja dapur terlalu lama. 

Baca juga: Manfaat Kulit Pisang, Bahan Kudapan hingga Alat Membersihkan Sepatu

2. Bungkus ujung tangkainya dengan plastik

Jika Anda membeli pisang satuan, maka segera bungkus tangkai buah pisang dengan plastik hingga rapat. Pastikan tak ada udara yang bisa menyentuh ujung tangkai dari buah pisang yang ada.

Dicukil dari Eatthis, membungkus tangkai pisang dengan plastik bisa mencegah buah pisang matang terlalu cepat.

Gas etilen pisang biasanya keluar dari ujung tangkai. Jadi ketika Anda membungkusnya dengan rapat, gas etilene tak akan keluar dan membuat buah pisang di samping-sampingnya jadi matang terlalu cepat.

3. Simpan dalam lemari pendingin

Begitu buah pisang matang, segera masukkan ke dalam lemari pendingin. Suhu dingin bisa memperlambat laju dari proses pematangan buah pisang.

Jadi buah pisang akan terus dalam kondisi awal, seperti ketika Anda belum memasukkannya ke dalam lemari pendingin.

Namun ingat, begitu Anda mengeluarkan dari lemari pendingin, kulit pisang akan dengan cepat berubah menjadi coklat. Jadi keluarkan pisang hanya jika Anda ingin mengonsumsinya dengan segera saja.

Baca juga: Jangan Dibuang, Ini Cara Memanfaatkan Kulit Buah dan Sayuran

4. Tambahkan citrus

Jika Anda ingin mengawetkan buah pisang yang sudah dikupas, beri perasan jeruk nipis atau lemon ke atasnya. 

Zat citrus dari buah jeruk akan memperlambat laju pematangan buah pisang. Meski nantinya, zat asam dari citrus akan sangat mempengaruhi buah pisang yang ada.

5. Rendam dalam air cuka

Selain menggunakan lemon, Anda juga bisa mengawetkan buah pisang dengan larutan cuka.

Ambil pisang yang sudah dikupas dan diiris, masukkan ke dalam larutan air yang dicampur cuka. Tiriskan, simpan dalam lemari pendingin.

Nantinya ketika akan mengonsumsi buah pisang, bilas dulu buah pisang agar kandungan cukanya larut.

6. Bekukan dalam freezer

Jika Anda ingin mengawetkan pisang lebih dari lima hari, cara satu-satunya adalah dengan membekukannya di dalam freezer.

Nantinya, buah pisang bisa langsung diolah menjadi smoothie ketika masih dalam kondisi beku. Pisang beku akan memberikan tekstur lebih creamy ke dalam olahan smoothie.

Baca juga: Mencuci Buah dan Sayur, Haruskah Menggunakan Sabun?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi