Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"I Hate Monday", Kenapa Kita Membenci Hari Senin? Ini Alasan Ilmiahnya!

Baca di App
Komentar Lihat Foto
Ilustrasi.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - "I hate Monday", "Besok udah Senin aja nih", atau tak sedikit yang mengunggah status seperti ini di hari Minggu, "Jangan lupa besok Senin".

Menghadapi Senin seakan menjadi "sesuatu" setelah melewati akhir pekan.

Ungkapan seperti ini seringkali menjadi ekspresi keenggangan diri untuk memulai kembali aktivitas pada hari Senin.

Buktinya, beranjak dari tempat tidur pada Senin pagi mungkin jadi salah satu kegiatan terberat dan tak disambut dengan ceria.

Tahukah Anda, ternyata ada alasan ilmiah kenapa kebanyakan orang "membenci" hari Senin.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengutip BBC, kondisi ini muncul karena adanya perbandingan langsung dengan hari sebelumnya.

Baca juga: 5 Cara Sambut Senin dengan Bahagia, Selamat Tinggal I Hate Monday!

Untuk menjelaskan hal ini, kita bisa mengambil contoh hari ulang tahun.

Teman dan keluarga membuat Anda merasa istimewa pada hari bertambahnya usia.

Mereka mengirimi Anda kartu dan memberi kue biasanya merupakan kenangan masa kecil yang dicintai.

Pikirkan kembali, kemudian, ke hari-hari setelah ulang tahun masa kecil Anda.

Meski senang karena adanya hadiah baru, tetapi tidak akan pernah ada kegembiraan yang sama seperti hari sebelumnya.

Perubahan emosional dari Minggu ke Senin

Analogi tersebut sedikit memberi gambaran perbedaan antara Minggu dan Senin, tetapi dalam skala yang jauh lebih besar dan diulang setiap pekan.

Itulah yang disebut psikolog sebagai perubahan emosional, dan tidak ada bagian lain dalam seminggu yang mengalami transisi seperti itu.

Kegembiraan hari Minggu yang dihabiskan bersama keluarga atau mengobrol dengan teman-teman segera kontras dengan kembali ke rutinitas bangun pagi, mandi, dan mulai bekerja atau sekolah.

Pergeseran instan itu membuat hari Senin tampak seperti yang terburuk.

Dua hari saat kita dapat mengabaikan rutinitas Senin hingga Jumat pagi dan tidur lebih lama adalah salah satu alasan mengapa melepaskan diri dari kasur pada Senin pagi menjadi hal yang berat.

Penambahan waktu tidur yang kita lakukan pada hari Sabtu dan Minggu, terutama setelah pekan yang melelahkan, dapat berdampak negatif pada jam tubuh Anda.

Tak hanya itu, ketidaksukaan pada pekerjaan juga bisa membuat Senin terasa berat.

Ini bisa dimulai pada Minggu malam dengan perasaan takut dan depresi tentang lima hari ke depan.

Namun, jika memiliki hubungan positif dengan rekan kerja, menghabiskan akhir pekan jauh dari mereka memberikan rasa bertanya-tanya mengenai aktivitas mereka.

Pada 2011, psikolog klinis Profesor Alex Gardner menyebutkan, kerja bisa menjadi tempat terbaik untuk Anda pada hari Senin.

"Karena kami pada dasarnya adalah manusia gua dengan setelan kota. Kami ingin merasa menjadi bagian dari kelompok, jadi kami pergi minum teh untuk mengejar ketinggalan dan kemudian bekerja," kata dia.

Jadi, hubungi kolega Anda sesegera mungkin pada Senin pagi. Kontak pertama itu dianggap bisamembantu Anda menghadapi hari kerja hingga Jumat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi