KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook mengenai kiriman dana pensiun bagi pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan ahli warisnya.
Informasi itu mengatasnamakan, pengembalian dana pensiun PNS dapat diurus melalui Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
"BP Tapera menegaskan tidak pernah mengirim pesan singkat seperti format di atas," demikian rilis dari BP Tapera.
Narasi yang beredar
Informasi pengembalian dana pensiun PNS melalui BP Tapera dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini.
Berikut narasi selengkapnya:
"Disaat tanggal tua
Dapat uang kaget,"
Akun tersebut juga mengunggah tangkapan layar pesan singkat (SMS) yang mengatasnamakan BP Tapera.
Berikut isi dari SMS tersebut:
"Kantor BP TAPERA Pusat. Mengucapkan Selamat Kepada Bpk/Ibu, Anda Menerima UANG KAGET PENSIUNAN PNS/AHLI WARIS. Ukt Info Hubungi, Bpk HERI WA 085xxxxxxxxx Tks,"
Penelusuran Kompas.com
Untuk memverifikasi kebenaran informasi tersebut, Tim Cek Fakta Kompas.com memeriksa informasi resmi dari website dan media sosial BP Tapera.
Mengutip akun Instagram BP Tapera, 2 September 2021, informasi uang kaget pengembalian dana pensiun PNS yang beredar melalui SMS dan dibagikan di Facebok itu merupakan hoaks.
Dalam unggahan tersebut, BP Tapera menjelaskan bahwa proses pengembalian dana bagi pensiunan PNS dan ahli warisnya masih terus berlangsung.
Namun, ternyata hal tersebut dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk kepentingan pribadinya.
"BP Tapera menegaskan tidak pernah mengirim pesan singkat seperti format di atas," demikian BP Tapera.
BP Tapera juga mengimbau masyarakat yang membutuhkan informasi pengembalian dana pensiun PNS untuk mengecek saluran resmi yang telah disediakan.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi soal uang kaget dana pensiun PNS yang beredar lewat SMS dan Facebook adalah hoaks.
Melalui akun Instagram resmi, BP Tapera menegaskan bahwa mereka tidak pernah mengirim pesan singkat seperti format yang beredar.
"BP Tapera menegaskan tidak pernah mengirim pesan singkat seperti format di atas," demikian penjelasan BP Tapera.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.