Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Minum Susu Sebelum Tidur Bisa Membuat Kita Lebih Nyenyak?

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Robin Worrall
Minum susu sebelum tidur dipercaya bisa mengundang kantuk lebih cepat, meski beberapa orang mengatakan bahwa itu mitos.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Minum susu sebelum tidur dipercaya bisa meredakan kegelisahan, membuat tenang, dan membuat tidur lebih nyenyak.

Tradisi minum susu sebelum tidur sudah ada di berbagai belahan dunia. Beberapa orang percaya akan khasiatnya dalam mengundang kantuk, beberapa lagi berpendapat tradisi itu hanyalah mitos semata.

Semakin maraknya orang yang terkena gangguan tidur, membuat banyak orang mencari pengobatan alternatif dari bahan alami non obat. Salah satunya, minum susu sebelum tidur.

Karena gangguan tidur insomnia sendiri, bisa mengacaukan rutinitas dan aktivitas harian seseorang. 

Mengantuk karena kurang tidur, bisa membuat seseorang tak fokus ketika harus melangkah ke ruangan kerja.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 5 Bahaya Kurang Tidur: Gangguan Pencernaan hingga Menurunkan Kekebalan

Benarkah susu bisa mengundang kantuk?

Dilansir dari Healthline, sebuah penelitian yang dilakukan terhadap binatang dan manusia menunjukkan bahwa produk yang mengandung susu seperti susu murni dan keju, jika dikonsumsi sebelum tidur, memang bisa membantu seseorang tidur lebih nyenyak. 

Meski faktor yang bisa membuat seseorang tidur lebih nyenyak itu tak bisa dipastikan 100 persen berasal dari produk susu yang ada.

Beberapa ahli hanya menyimpulkan bahwa beberapa senyawa di dalam susu bisa mengubah komponen kimiawi dalam otak sehingga bisa membuat seseorang lebih tenang dan rileks.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa komponen dalam susu yaitu tryptophan dan melatonin adalah yang bisa mengantar seseorang rileks hingga menuju kantuk.

Tryptophan adalah asam amino yang banyak didapatkan dari berbagai produk pangan. Senyawa ini bisa mendorong produksi serotonin.

Dan serotonin, adalah hormon yang bekerja mengatur mood, menimbulkan ketenangan, dan memacu produksi hormon melatonin atau hormon yang bisa membuat kita tertidur.

Meski begitu, belum ada studi yang memastikan soal berapa takaran susu yang mengandung trytophan dan melatonin cukup banyak sehingga bisa membuat kita cepat mengantuk.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Gangguan Tidur Mengigau

Efek psikologis

Mengenai ritual minum susu sebelum tidur memang melahirkan pro kontra, sehingga beberapa divisi ilmu pun tertarik untuk ikut mempelajarinya. Salah satunya adalah para pakar psikologi.

Para pakar ini menyatakan bahwa kaitan ritual minum susu sebelum tidur dan kemudahan mendapatkan kantuk tak terlalu berhubungan dengan kandungan nutrisi di dalam susu. Melainkan lebih terkait dengan pendekatan psikologis.

Minum susu sebelum tidur dikatakan sebuah ritual malam yang sudah melegenda, sehingga bisa menyugesti seseorang untuk lebih tenang kemudian bisa merebahkan diri dan menuju tidur.

Selain itu, ada pula teori lain. Bahwa minum susu sebelum tidur seperti membalikkan ingatan kita ke masa kecil, di mana kita akan selalu menyesap ASI sebelum akhirnya terpejam. 

Ingatan masa kecil ini yang akan membuat pikiran lebih tenang dan nyaman, seolah memberi sinyal ke otak jika sudah tiba waktunya untuk beristirahat.

Jadi, entah karena nutrisi atau efek psikologisnya, jika Anda memiliki kesulitan berburu kantuk, tak ada salahnya untuk segera menyesap segelas susu hangat menjelang tengah malam.

Baca juga: Terbangun karena Mimpi Terjatuh? Ternyata Ini Artinya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi