Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Berakhir Hari Ini, Apakah Diperpanjang? Ini Evaluasi Satgas dan Tren Kasus Sepekan

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN
Setiap akhir pekan di masa PPKM level 2 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, petugas memberlakukan sistem ganjil genap di jalur Puncak.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berakhir hari ini, Senin (4/10/2021).

PPKM periode ini berlangsung selama dua pekan sejak 21 September 2021.

Kebijakan ini sendiri telah diperpanjang selama beberapa kali. Apakah kali ini akan diperpanjang kembali?

Berikut tren kasus sepekan terakhir dan evaluasi Satgas Covid-19:

Baca juga: Sederet Temuan di Dasar Sumur Neraka Yaman, dari Mutiara hingga Air Terjun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren kasus sepekan terakhir

Dalam sepekan terakhir, periode 27 September-3 Oktober 2021, kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 11.271 atau rata-rata 1.610 per hari.

Rata-rata kasus harian Covid-19 tersebut lebih rendah dibandingkan pekan sebelumnya atau periode 20-26 September 2021 yang mencapai 17.250 atau rata-rata 2.464 per hari.

Penurunan serupa juga terjadi pada kasus kematian akibat Covid-19.

Pada periode 20-26 September 2021, rata-rata kasus kematian Covid-19 harian mencapai 143 orang.

Untuk pekan lalu, periode 27 September-3 Oktober 2021, rata-rata kematian turun menjadi 101 orang per hari.

Sementara itu, angka kesembuhan pasien Covid-19 pada pekan lalu juga mengalami peningkatan, dari rata-rata 4.919 pasien sembuh per hari menjadi 2.922.

Baca juga: Apa Itu Evergrande? Kasusnya Berpotensi Picu Krisis Ekonomi Global..

Apakah PPKM kembali diperpanjang?

Dalam beberapa kesempatan, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, PPKM akan terus diterapkan selama pandemi Covid-19.

"PPKM ini akan terus berlaku selama pandemi," kata Luhut dalam konferensi pers, Agustus lalu.

"Karena ini adalah alat kita untuk menyeimbangkan pengendalian Covid-19 dengan ekonomi atau penciptaan lapangan kerja buat masyarakat," sambung dia.

Menurut Luhut, penentuan level PPKM akan menyesuaikan kondisi daerah masing-masing dan berlaku setiap 1-2 minggu.

Selain itu, penentuan level juga berdasarkan rapat evaluasi yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo setiap minggunya.

Baca juga: Penyebab dan Dampak Krisis Energi yang Melanda Eropa

Evaluasi Satgas Covid-19

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menuturkan, gelombang kedua Covid-19 Indonesia telah terlewati, dengan catatan penurunan kasus dalam 10 pekan terakhir.

"Lonjakan kasus kedua telah kita lewati dan kasusnya telah terus menurun selama 10 pekan terakhir. Penurunan ini harus terus dijaga," ujar Wiku, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Wiku mengatakan, pada gelombang kedua penularan Covid-19, total ada 2,5 juta orang positif terinfeksi virus corona.

Dari jumlah itu, sebanyak 94.000 orang dilaporkan meninggal dunia.

Kendati mengalami penurunan, Wiku meminta agar masyarakat tetap mewaspadai dan mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19.

"Dengan adanya lonjakan (gelombang) ketiga yang dihadapi berbagai negara di dunia, serta melihat dari pola kenaikan kasus setelah event-event besar di Indonesia kita tetap perlu waspada dan mengantisipasi lonjakan ketiga di Indonesia," kata Wiku.

Dia melanjutkan, pembatasan mobilitas dan kegiatan sosial ekonomi yang mulai dilonggarkan perlahan menjadi kekuatan yang dapat berubah jadi tantangan.

Hal itu bisa terjadi apabila tak dibarengi penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi