HAI, apa kabarmu?
Semoga kabarmu baik karena kesehatan dan mulai normalnya sejumlah kegiatan harian yang semula terkendala dan dibatasi karena pandemi.
Sejak akhir September 2021, kita mendapati sejumlah kegiatan di luar rumah meningkat tajam. Jalan-jalan yang semula lengang mulai ramai bahkan macet di beberapa ruas.
Tidak hanya di hari kerja dan jam-jam kerja kepadatan dan kemacetan terjadi, tetapi juga pada akhir pekan.
Saat akhir pekan, kepadatan tidak hanya terjadi di kota tetapi meluas sampai ke luar kota.
Bogor dan Puncak di Jawa Barat yang menjadi penyangga Jakarta dan tempat "pelarian" warga Jakarta misalnya, padat saat akhir pekan.
Yogyakarta dan sekitarnya diserbu wisatawan yang umumnya membawa kendaraan. Parkir kendaraan di tempat-tempat keramaian sampai menggunakan ruas-ruas jalan.
Ekonomi dan aktivitas harian mulai bergerak menuju normal bersamaan dengan kemampuan pengendalian pandemi Covid-19.
Kita mendapati data yang menggembirakan. Dari hari ke hari, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia terus turun. Rumah sakit kosong. Tenaga medis bisa menarik nafas lebih dalam.
Setelah sebelumnya sempat mencapai 56.757 kasus dalam sehari (15 Juli 2021), Senin (4/10/2021), didapati 922 kasus dalam sehari.
Sejak akhir Sepember 2021, bersamaan dengan menggeliatnya sejumlah aktivitas termasuk wisata, kasus harian ada di bawah 2.000.
Baca juga: UPDATE: Kasus Harian Covid-19 Kembali di Bawah 1.000, Terakhir Juni 2020
Sebuah kemampuan pengendalian yang patut disyukuri.
Nyaris dua tahun kita berada dalam situasi pandemi, kita makin mampu mencegah penularan dengan disiplin protokol kesehatan dan menerima vaksin.
Untuk vaksin, Indonesia sudah menyuntikkan 146 juta dosis dari jumlah populasi sekitar 270 juta penduduk. Dari catatan itu, ada 52,7 juta penduduk yang sudah lengkap menerima vaksin.
Lebih dari separuh penduduk Indonesia sudah menerima vaksin dan sekitar 20 persen di antaranya sudah menerima vaksin secara lengkap. Data diambil pada 2 Oktober 2021.
Meskipun secara persentase masih di bawah rata-rata dunia yaitu 34,4 persen, capaian Indonesia jauh melampaui sejumlah perkiraan lembaga-lembaga dunia seperti Bloomberg.
Kerja semua pihak dan kesediaan semua warga untuk menerima vaksin sebagai salah satu upaya mengatasi pandemi memungkinkan percepatan vaksinasi.
Diawali dengan kemampuan menyuntikkan vaksin 60.000 dosis per hari, kini rata-rata kamampuan kita menyuntikkan vaksin ada di 1,3 juta dosis per hari.
Perkiraan 10 tahun untuk memvaksin 75 persen penduduk Indonesia akan tercapai dalam beberapa bulan ke depan.
Meskipun diyakini Covid-19 tidak akan hilang, namun hadirnya vaksin dan vaksinasi membuat Covid-19 bisa dikendalikan dan dikelola tingkat mematikannya.
Kemampaun mengendalikan penyebaran virus dengan hasil yang terus membaik tercermin juga dalam terselenggaranya kegiatan-kegiatan lain.
Pusat belanja, tempat makan, tempat wisata, mulai didatangi pengunjung dan mulai ramai. Plaza Indonesia pekan lalu di hari kerja misalnya, sudah ramai dengan banyaknya pengunjung.
Dalam suasana seperti ini, Pekan Olahraga Nasional (PON) XX digelar di Papua.
Buat Presiden Jokowi yang tampak murah senyum dan murah hati selama di Papua, PON XX Papua menggambarkan kemajuan Papua.
Masyarakat Papua siap menggelar acara besar berskala nasional dan internasional dengan dukungan infrastruktur yang terbangun.
Sebuah misi dengan pintu masuk pembangunan infrastruktur di Papua yang semula banyak diragukan kini mewujud. Murah senyum dan murah hati Presiden Jokowi berawal dari sini.
Buat Indonesia, PON XX Papua ini merupakan panggung persatuan, kebersamaan, persaudaraan, kesetaraan, keadilan untuk maju bersama, dan sejahtera dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Rangkaian pembukaan yang kaya dengan nilai budaya Papua telah memukau seluruh rakyat Indonesia.
Kehadiran delapan atlet Papua yang berjaya di panggung Internasional membawa bendera PON menggambarkan kontribusi dan potensi Papua untuk Indonesia.
Di antara para atlet itu adalah Lisa Rumbewas (atlet angkat besi peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 dan Athena 2004 serta perunggu Olimpiade Beijing 2008) dan Rully Nere, peraih medali emas sepak bola SEA Games Jakarta 1987.
Diikuti 7.039 atlet dari seluruh Indonesia yang akan bertanding di 37 cabang pertandingan dengan 681 nomor pertandingan, PON XX memperebutkan 2.239 medali (681 di antaranya medali emas).
Pertandingan tersebut digelar di empat klaster yaitu di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Pertandingan diawali 22 September, dibuka 2 Oktober, dan akan diakhiri 15 Oktober 2021.
Banyak senyum dan tawa semoga menjadi penambah semangat untuk kerja-kerja yang perlu terus dilanjutkan secara disiplin bersama-sama.
Dengan suara serak tetapi jelas pesannya, apa yang dikatakan Gubernur Papua Lukas Enembe saat pembukaan PON XX patut jadi perjuangan kita semua.
Memastikan banyak senyum dan tawa dibandingkan tangis dan kecewa.
Suara serak Gubernur Papua semoga sinyal rasa haru atas kemajuan di Papua.
Termasuk tentu saja penamaan stadion dengan namanya: Stadion Lukas Enembe.
Salam haru.
Wisnu Nugroho.