Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Guru Sedunia 5 Oktober 2021: Sejarah dan Tema Peringatannya

Baca di App
Lihat Foto
(Kompas.com/Kontributor Nunukan, Sukoco)
Ilustrasi guru mengajar di kelas.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Hari Guru Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Oktober 2021.

Peringatan ini dibuat untuk merayakan keberadaan semua guru di seluruh dunia.

Hari Guru Sedunia diselenggarakan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa UNESCO, bekerja sama dengan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), UNICEF, dan Education International (EI).

Peringatan Hari Guru Sedunia ini telah dimulai sejak 27 tahun lalu, tepatnya 5 Oktober 1994.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Hari Guru Sedunia: Tantangan Mengajar di Masa Pandemi Covid-19

Tema Hari Guru Sedunia 2021

Satu setengah tahun setelah pandemi Covid-19, sektor pendidikan di seluruh dunia telah terdampak.

Proses belajar mengajar secara tatap muka terpaksa dibatasi, bahkan ditiadakan.

Seiring dengan perbaikan situasi pandemi Covid-19, para guru di seluruh dunia akan menghadapi tantangan untuk melakukan pemulihan sistem pendidikan pasca-pandemi.

Melansir laman resmi UNESCO, peringatan Hari Guru Sedunia 2021 mengusung tema “Guru di Jantung Pemulihan Pendidikan”.

Dengan tema ini, diharapkan akan ada dukungan bagi apra guru untuk berkontribusi penuh pada proses pemulihan pendidikan.

Baca juga: Hari Guru Dirayakan Dua Kali Setahun, Ini Beda Hari Guru Sedunia dan Nasional

 

Cara memperingati Hari Guru Sedunia

Peringatan Hari Guru Sedunia tahun ini akan dimulai hari ini, Selasa (5/10/2021), dengan upacara pembukaan resmi yang diikuti oleh Upacara Penghargaan Edisi 6 dari UNESCO Hamdan Prize for the Effectiveness of Teachers.

Rangkaian peringatan Hari Guru Sedunia akan dilaksanakan secara global dan regional selama lima hari.

Selama lima hari tersebut, berbagai organisasi di seluruh dunia akan menyoroti profesi guru. 

Mencari kebijakan yang efektif, dan menetapkan langkah-langkah yang perlu diambil untuk memastikan bahwa tenaga pengajar bisa mengembangkan kemampuan mereka sepenuhnya.

Tahun ini, perayaan Hari Guru Sedunia akan berlangsung bersamaan dengan pertemuan Komite Ahli Gabungan ILO-UNESCO tentang Penerapan Rekomendasi tentang Tenaga Pengajar (CEART), yang akan berlangsung dari 4 hingga 8 Oktober 2021.

Baca juga: Hari Guru Sedunia, Ini Manfaat Ucapkan Terima Kasih untuk Guru

Sejarah Hari Guru Sedunia

Hari Guru Sedunia diadakan setiap tahun pada tanggal 5 Oktober untuk menghormati dan memberi penghargaan pada profesi guru di seluruh dunia.

Peringatan Hari Guru Sedunia dilakukan untuk memeringati penandatanganan rekomendasi tentang status guru oleh ILO dan UNESCO pada 1966.

Kemudian, pada 1997, peringatan Hari Guru Sedunia bertepatan dengan penandatanganan rekomendasi tentang status personel pengajar pendidikan tinggi.

Rekomendasi tersebut juga memberikan tolok ukur mengenai pendidikan lanjutan, rekrutmen, pekerjaan, dan kondisi kerja guru.

Kedua rekomendasi itu pun menjadi instrumen untuk menetapkan tolok ukur mengenai hak dan tanggung jawab guru, serta standar persiapan guru.

Baca juga: Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi PPPK Guru 8 Oktober 2021!

 

Masalah yang dihadapi guru

Dalam catatan UNESCO, pendemi juga berdampak pada profesi guru secara global.

Misalnya, terhambatnya pengembangan profesional guru, akses untuk melakukan pembelajaran jarak jauh, peningkatan beban kerja, shift ganda, dan meningkatnya tenaga kerja guru kontrak.

Bahkan, ada kasus di mana gaji guru tertunda selama berbulan-bulan. Hal ini berujung banyaknya guru yang meninggalkan profesinya.

Menurut proyeksi dari UNESCO Institute for Statistics (UIS), selain di negara dengan ekonomi rendah, kekurangan tenaga kerja guru adalah kenyataan yang juga dihadapi oleh negara-negara maju.

Baca juga: Jadwal Pengumuman Seleksi PPPK Guru dan Link untuk Mengeceknya

Berdasarkan pada data demografi UIS, UNESCO memperkirakan bahwa di wilayah Afrika sub-Sahara membutuhkan 17 juta guru atau tenaga pengajar untuk jenjang sekolah menengah di tahun 2030.

Sementara di Asia Selatan perlu mempekerjakan sekitar 15 juta guru, dan negara maju 11 juta guru.

Dalam rangka pemulihan sistem pendidikan, UNESCO menilai kuantitas dan kualitas profesi guru perlu ditingkatkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi