Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Air Rebusan Nanas Dapat Membunuh Sel Kanker

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Hoaks
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook yang mengklaim bahwa air rebusan nanas memiliki khasiat untuk membunuh sel-sel kanker.

Selain itu, air rebusan nanas juga diklaim memiliki efek membunuh kista, tumor, serta menghilangkan semua kuman dan racun dari tubuh.

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar.

Klaim air rebusan nanas dapat membunuh sel kanker juga merupakan hoaks berulang yang sudah pernah beredar beberapa waktu lalu dan telah dibantah pakar kesehatan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebutkan bahwa air rebusan nanas memiliki khasiat untuk membunuh sel-sel kanker dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

Berikut narasi selengkapnya:

"Air Nanas Panas bisa menyelamatkan Anda seumur hidup.

Nanas Panas >< dapat membunuh sel kanker!

Potong 2-3 serpihan nanas tipis dalam secangkir, tambahkan air panas, itu akan menjadi "air alkali", minum setiap hari, itu baik untuk siapa saja.

Air Nanas Panas melepaskan zat anti kanker, yang merupakan kemajuan terbaru dalam pengobatan kanker yang efektif di bidang medis.

Sari buah nanas panas memiliki efek untuk membunuh kista dan tumor.

Air Nanas Panas dapat membunuh semua kuman dan racun dari dalam tubuh akibat dari alergi

Jenis pengobatan dengan ekstrak nanas hanya menghancurkan sel-sel ganas, itu tidak mempengaruhi sel-sel sehat.

Selain itu, asam amino dan polifenol nanas dalam jus nanas dapat mengatur tekanan darah tinggi, efektif mencegah penyumbatan pembuluh darah dalam, menyesuaikan sirkulasi darah dan mengurangi pembekuan darah.

Setelah membaca, beri tahu yang lain, keluarga & teman.
Jaga Kesehatanmu Sebelum Sakitmu Datang...!
Semoga Bermanfaat,"

Narasi serupa sebelumnya sudah pernah beredar pada Juni 2021, dan telah dibantah oleh sejumlah pakar kesehatan.

Konfirmasi Kompas.com

Diberitakan Kompas.com, 7 Juni 2021, klaim air rebusan nanas dapat membunuh sel-sel kanker dan mengobati penyakit tersebut telah dibantah oleh sejumlah pakar kesehatan.

Dokter spesialis gizi klinik Rumah Sakit Siloam Hospitals Semanggi, dr Inge Permadhi mengatakan, informasi tersebut dapat dipastikan tidak benar.

"Pastilah tidak benar ya," ujar Inge kepada Kompas.com, 6 Juni 2021.

Inge mengatakan, penyakit dan sel kanker tidak bisa sembuh begitu saja karena mengonsumsi nanas, baik buah maupun air rebusannya, atau makanan lainnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua DPP Bidang Ilmiah Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) dr Marudut Sitompul.

Ia menjelaskan, penelitian terkait manfaat nanas untuk menyembuhkan kanker masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

"Ini kan penelitian-penelitian terserak yang perlu dikumpulkan meta analisisnya. Sehingga kita tidak bisa langsung menyimpulkan," kata Marudut kepada Kompas.com, 5 Juni 2021.

Penelitian soal manfaat nanas

Marudut menyebutkan, ada satu penelitian pada 2019 yang menggali kandungan bromelain dalam nanas dan khasiatnya untuk mengatasi kanker.

Penelitian itu berjudul "Bromelain menghambat kemampuan sel kanker kolorektal untuk berkembang biak melalui aktivasi produksi ROS dan autophagy" yang diterbitkan Institut Kesehatan Nasional AS (NIH).

Bromelain merupakan enzim yang memproduksi zat pencegah terjadinya inflamasi atau peradangan.

Namun, penelitian tersebut tidak menyebut penderita kanker atau sel kanker dengan mengkonsumsi nanas maupun air rendamannya.

"Penelitian yang dilakukan tahun 2019 itu, bromelain bisa menyebabkan penghambatan pada sel kanker. Tetapi untuk bisa berfungsi seperti itu pada mereka yang (terkena) kanker itu banyak faktor yang harus diperhatikan," jelas Marudut.

Faktor yang ia maksud, meliputi stadium kanker yang diderita dan status kesehatan pasien.

Misalnya jika antioksidan di dalam hati pasien ada pada level yang sangat rendah, maka kondisi ini bisa masuk ke dalam salah satu faktor.

Oleh sebab itu, diperlukan investigasi lebih lanjut terkait penelitian ini.

"Maka kesimpulan penelitiannya di 2019 itu dikatakan it is need further investigation, jadi ini dibutuhkan investigasi, penyelidikan, penelitian lainnya supaya kita bisa menyampaikan bahwa ini bisa mengobati kanker," terang Marudut.

Penjelasan soal air alkali

Marudut juga mengatakan bahwa informasi tentang air alkali yang disebutkan dalam narasi yang beredar itu keliru.

"Air alkali kan (bersifat) basa. Diukur saja pH-nya, itu akan mejadi asam. Ini kekeliuran," tutur Marudut.

Ia menjelaskan, nanas memiliki pH sekitar 4 dan bersifat asam. Apabila nanas direndam air dan difermentasi, maka bakteri lactic acid akan masuk ke dalamnya dan membuatnya menjadi semakin asam.

Proses perendaman nanas itu bisa jadi dimaksudkan untuk membuatnya memiliki kadungan antioksidan tinggi seperti cuka apel.

"Ini yang berpengaruh untuk antioksidan dan dia akan berperan sebagai antiiflamasi," katanya. Kandungan ini memang mampu mengatasi beberapa penyakit.

Namun, seperti yang ia sebutkan sebelumnya, penelitian tentang nanas masih perlu penyelidikan lebih lanjut sehingga khasiatnya belum bisa langsung disimpulkan.

Kendati demikian, Marudut memastikan bahwa buah nanas memang memiliki kandungan gizi yang baik.

"Nanas itu bagus. Baik dimakan fresh atau sebagai cuka nanas," imbuh dia.

Kesimpulan

Informasi yang menyebut bahwa air rebusan nanas dapat membunuh sel-sel kanker adalah tidak benar alias hoaks.

Klaim serupa sebelumnya sudah pernah beredar pada Juni 2021, dan telah dibantah oleh sejumlah pakar kesehatan.

Penyakit dan sel kanker tidak bisa sembuh begitu saja karena mengonsumsi nanas, baik buah maupun air rebusannya, atau makanan lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi