Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Darah Tinggi di Usia Muda Pengaruhi Ukuran Otak dan Demensia

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Photographee.eu
Ilustrasi merawat Orang Dengan Demensia (ODD) di masa pandemi Covid-19.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Sebuah studi terbaru menemukan tekanan darah tinggi pada orang dewasa muda terkait dengan ukuran otak lebih kecil dan peningkatan risiko demensia.

Orang dewasa yang didiagnosis dengan hipertensi antara usia 35 sampai 44 memiliki ukuran otak yang lebih kecil dan lebih mungkin untuk didiagnosis dengan demensia, dibandingkan dengan orang dewasa seusia mereka dengan tekanan darah normal.

Hal itu dilaporkan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan di sebuah jurnal dari American Heart Association, Senin (4/10/2021).

Profesor neurologi di University of Miami's Miller School of Medicine Florida Dr James Galvin mengatakan, orang dewasa di bawah 35 tahun mengalami pengurangan volume otak terbesar dibandingkan dengan orang dewasa seusia mereka tanpa tekanan darah tinggi.

Kondisi ini juga bisa datang dengan efek kesehatan yang merugikan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Volume otak yang lebih kecil pada individu yang lebih muda sebagai konsekuensi dari tekanan darah tinggi dapat menempatkan mereka pada risiko demensia yang lebih tinggi seiring bertambahnya usia," kata Dr James, dikutip dari CNN.

Baca juga: Video Viral Ibu Histeris Diduga Anaknya Alami Step, Ini Penjelasan Dokter

Studi hubungan tekanan darah tinggi dan demensia

Peneliti menggunakan pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) dari 11.399 orang berusia 55 tahun ke bawah yang didiagnosis dengan tekanan darah tinggi serta 11.399 orang tanpa hipertensi.

Informasi peserta berasal dari Biobank Inggris, database informasi kesehatan anonim dari sekitar setengah juta orang.

Penulis penelitian melakukan tindak lanjut terhadap peserta selama rata-rata 11,9 tahun, kemudian melihat apakah mereka benar-benar didiagnosis dengan demensia.

Profesor epidemiologi oftalmik di University of Melbourne Dr Mingguang He menjelaskan, hipertensi umum terjadi pada orang dewasa berusia 45 hingga 64 tahun dan dikaitkan dengan kesehatan otak dan demensia di kemudian hari.

Akan tetapi, sedikit yang diketahui soal bagaimana usia sewaktu didiagnosis darah tinggi memengaruhi asosiasi ini.

"Jika ini terbukti, akan memberikan beberapa bukti penting untuk menyarankan intervensi dini guna menunda timbulnya hipertensi, yang pada gilirannya dapat bermanfaat dalam mencegah demensia," jelas dia.

Baca juga: Facebook Down, Kerugian Capai 100 Juta Dolar AS

Volume otak dan neuron yang hilang

Dekan University of Kentucky College of Public Health di Lexington Donna Arnett sendiri menuturkan, volume otak  lebih kecil berarti ada hilangnya neuron dan koneksi yang mereka miliki satu sama lain.

"Seiring waktu, kaum muda mungkin lebih terpengaruh karena mereka menghadapi tekanan darah seumur hidup yang lebih lama di otak," tutur Arnett.

Menurut Gavin, volume otak yang lebih besar dikaitkan dengan fungsi kognitif yang lebih baik, sedangkan hilangnya volume otak dikaitkan dengan perkembangan demensia.

Hipertensi dari waktu ke waktu berdampak pada aliran darah ke otak dan berpotensi merusak struktur otak. Jika tidak diobati, itu akan memengaruhi fungsi otak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi