Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Foto Reynhard Sinaga Babak Belur, Ini Jejak Kasus Pemerkosaan Terbesar di Inggris

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Reynhard Sinaga Predattor Seks Terbesar dalam Sejarah Inggris
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Beredar foto Reynhard Sinaga warga Indonesia yang jadi pelaku pemerkosaan terbesar Inggris dalam kondisi babak belur.

Foto Reynhard Sinaga babak belur ini baru dirilis Kepolisian Manchester pada Senin (4/10/2021), jelang penayangan dilm dokumenter BBC berjudul Catching a Predator.

Foto itu diambil saat Reynhard ditangkap pada 2017. Ia babak belur karena dihajar oleh salah satu korbannya yang merupkan seorang atlet.

Reynhard dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam foto yang beredar tersebut, Reynhard tampak memakai baju motif belang putih abu-abu, dengan kain kuning di sekitar bahunya.

Di wajahnya tampak beberapa luka, terutama di bagian mata yang terlihat biru lebam. Ada beberapa lembar selotip medis di bagian alis dan kelompak mata.

Foto yang beredar itu salah satunya diunggah oleh akun Twitter @tvindonesiawkwk.

Baca juga: Foto Babak Belur Reynhard Sinaga, Pelaku Pemerkosaan Terbesar Inggris, Dirilis ke Publik

Jejak kasus Reynhard Sinaga

Pada Januari 2020, nama Reynhard Sinaga pertama kali mencuat karena Pengadilan Manchester memberi vonis hukuman seumur hidup, dengan minimal hukuman penjara 30 tahun.

Melansir BBC, 6 Januari 2020, Reynhard dinyatakan bersalah atas 159 pelanggaran seks, termasuk 136 tindak pemerkosaan.

Reynhard terbukti bersalah memperkosa 48 pria dan menargetkan sedikitnya 190 korban.

Crown Prosecution Service (CPS) mengatakan kasus ini adalah adalah pemerkosa terbesar dalam sejarah hukum Inggris.

Kasus dan proses hukum terhadap Reynhard ini dirahasiakan selama beberapa tahun hingga akhirnya diungkap ke publik setelah putusan hukum ditetapkan.

Polisi meminta pengadilan mengeluarkan putusan yang melarang media menerbitkan berita tentang kejahatan yang dilakukan Reynhard, agar ada perlindungan bagi para korban.

Polisi ingin melakukan investigasi lebih lanjut untuk menjangkau lebih banyak korban.

Detektif mengatakan mereka tidak dapat mengidentifikasi 70 korban lagi dan meminta kerja sama kepada mereka mungkin telah dilecehkan oleh Reynhard untuk melapor.

Baca juga: Korban Reynhard Sinaga Ceritakan Momen Saat Dirinya Diperkosa: Saya Tampak (seperti) Sudah Meninggal

 

Kronologi kasus Reynhard Sinaga

Reynhard merupakan mahasiswa pascasarjana asal Indonesia yang bersekolah di Inggris. Dia melakukan aksinya sejak pindah ke Inggris pada 2007.

Melansir laman resmi CPS, modus operandinya adalah mendekeati pemuda yang mabuk di sekitar Manchester dan mengajak mereka ke flatnya yang berlokasi di 11 Montana House, Princess Street, dekat tempat hiburan malam.

Dia memberi minum korbannya dengan obat penenang dan suntikan obat bius yang mengandung gamma hydroxybutyrate (GHB), untuk membuat mereka tidak sadarkan diri.

Sebagian besar korban tidak mengetahui, apa yang terjadi pada mereka saat sudah sadar keesokan harinya.

Sampai pada 2 Juni 2017, salah seorang korbannya terbangun ketika Reynhard melancarkan aksinya.

Korban berusia 18 tahun terbangun dan berhasil melarikan diri dengan membawa iPhone 4 putih milik Reynhard. Ia pun langsung melapor pada polisi.

Bukti 3 tera 300.000 foto

Ketika Kepolisian Manchester memeriksa perangkat digital Reynhard, mereka menemukan 3,29 terabyte materi grafis, setara dengan 300.000 foto, yang menampilkan satu kasus pemerkosaan yang berlangsung selama delapan jam.

Pada sidang pertama Reynhard berlangsung pada 1 Juni dan 10 Juli 2018. Awalnya Reynhard hanya dihukum atas 31 dakwaaan pemerkosaan, 3 dakwaaan percobaan pemerkosaan, dan 6 dakwaan penyerangan seksual.

Namun, ia menjalani 3 sidang lainnya. Korban lain terungkap dan Reynhard dijatuhi hukuman seumur hidup karena terbukti bersalah dalam 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria.

Hingga akhirnya, pada 11 Desember 2020, Mahkamah Banding Inggris memperberat hukuman yang dijatuhkan terhadap Reynhard yakni minimum 40 tahun sebelum dapat mengajukan permintaan pembebasan.

Baca juga: Kasus Reynhard Sinaga, Pemerkosa Berantai Terbesar dalam Sejarah Inggris

 

Korban Reynhard Sinaga

Salah satu korban pemerkosaan Reynhard mengungkap identitasnya dan menceritakan kembali kisah tragis yang dia alami. Dia bernama Daniel.

Daniel mengatakan dia memutuskan untuk berani berbicara, agar bisa membantu korban lainnya.

Dalam laporan BBC, Selasa (6/10/2021), sebelum hal mengerikan itu terjadi, Daniel sedang keluar di suatu malam tahun 2015. Dia pergi ke Manchester untuk merayakan ulang tahunnya bersama pasangan dan teman-temannya.

Baca juga: 5 Fakta Reynhard Sinaga, Disebut Peter Pan hingga Bukti Kasusnya Capai 3 TB

Setelah merayakan ulang tahun, dia hendak pulang dengan menaiki taksi. Daniel ingin buang air kecil terlebih dulu, maka ia melipir ke sebuah gang.

"Saya perlu ke toilet jadi saya pergi ke gang. Saya tidak ingat apa-apa setelah itu," katanya.

Keesokan paginya dia bangun di sebuah sofa dengan berpakaian lengkap dengan perasaan "grogi" dan tidak mengingat apa yang terjadi.

Ketika bangun, Daniel melihat seseorang berjalan. Namun lelaki itu segera meninggalkan ruangan.

Daniel yang tak tahu apa-apa kemudian bangun dan berlari keluar.

"Dan kemudian mereka meninggalkan ruangan dan saya baru saja bangun dan berlari keluar pintu," ujar Daniel.

Dia tidak pernah terpikir untuk melaporkan kejadian itu ke polisi, karena dia ragu dan tidak tahu pasti apa yang terjadi.

Sampai akhirnya seorang detektif yang melakukan investigasi datang menemuinya. Daniel pun tahu apa yang menimpa dirinya saat tak sadarkan diri.

"Sungguh mengerikan melihat diri Anda begitu rentan dalam foto-foto yang diambil orang lain," katanya.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Reynhard Sinaga Predattor Seks Terbesar dalam Sejarah Inggris

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi