Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 7 Oktober: 236 Juta Kasus Covid-19 di Dunia

Baca di App
Lihat Foto
APU GOMES
Doctor Delkhah Shahin checks on a 34 year old, unvaccinated Covid-19 patient at Providence Cedars-Sinai Tarzana Medical Center in Tarzana, California on September 2, 2021. - According to Dr. Yadegar at the hospital, the number of covid patients are significantly less than they were in winter, but from a psychological standpoint it's much more difficult because most of the patients in the ICU on respirators are unvaccinated, younger and healthier 30 and 40 year olds without comorbidities. Vaccinated patients at the hospital are typically older, but the Covid-19 effects are much milder compared to the unvaccinated patients that have more severe symptoms. (Photo by Apu GOMES / AFP)
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Angka kasus Covid-19 di dunia, berdasarkan data Worldometers, Kamis (7/10/2021) pagi, berjumlah 236.991.904 kasus.

Dari jumlah itu, sebanyak 4.838.344 orang meninggal dunia, dan 214.114.911 orang dinyatakan sembuh.

Berikut ini update 10 negara dengan kasus infeksi virus corona tertinggi di dunia:

  1. Amerika Serikat: 44.881.661 kasus, 726.790 meninggal dunia, dan 34.346.318 sembuh
  2. India: 33.893.002 kasus, 449.883 meninggal dunia, dan 33.192.679 sembuh
  3. Brazil: 21.516.832 kasus, 599.359 meninggal dunia, dan 20.554.936 sembuh
  4. Inggris: 8.006.660 kasus, 137.295 meninggal dunia, dan 6.528.673 sembuh
  5. Rusia: 7.662.560 kasus, 212.625 meninggal dunia, dan 6.778.900 sembuh
  6. Turki: 7.327.317 kasus, 65.373 meningggal dunia, dan 6.783.080 sembuh
  7. Perancis: 7.038.701 kasus, 116.957 meninggal dunia, dan 6.817.809 sembuh
  8. Iran: 5.662.458 kasus, 121.779 meninggal duni, dan 5.153.048 sembuh
  9. Argentina: 5.263.219 kasus, 115.379 meninggal dunia, dan 5.127.068 sembuh
  10. Spanyol: 4.969.503 kasus, 86.678 meninggal dunia, dan 4.794.347 sembuh.

Baca juga: UPDATE Corona 6 Oktober: Rekor Kasus dan Kematian akibat Covid-19 di Singapura-Rusia

Bagaimana perkembangan virus corona di berbagai negara?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amerika

Dikutip dari Reuters, jumlah kasus baru di seluruh benua Amerika menurun dalam sebulan terakhir.

Penurunan terjadi meskipun hanya 37 persen orang di Amerika Latin dan Karibia yang sudah divaksinasi penuh.

Dalam sepekan terakhir, di seluruh Amerika, ada 1,2 juta orang terkonfirmasi positif. Angka ini turun dari 1,5 juta kasus baru pada pekan sebelumnya.

Meski demikian, saat ini Alaska menjadi wilayah dengan wabah paling serius di Amerika Serikat dengan pasien yang memenuhi ruang gawat darurat.

Adapun Meksiko saat ini melaporkan lonjakan kasus baru. 

Selandia Baru

Mengutip , kasus harian infeksi virus corona di Selandia Baru melonjak ke level tertinggi dalam beberapa minggu terakhir.

Otoritas Kesehatan Selandia Baru melaporkan adanya 45 kasus baru pada Rabu (6/10/2021). Kasus baru ini di antaranya karena kontak dekat keluarga yang terinfeksi.

Sebagian besar menjalani isolasi di rumah atau fasilitas karantina.

Angka kasus baru ini tertinggi sejak 2 September lalu dan jauh lebih tinggi dari hari sebelumnya yang tercatat 8 kasus baru.

Kini, jumlah total kasus Covid-19 di Selandia Baru sebanyak 1.230 kasus. 

India

Sejumlah rumah sakit di India membatalkan pesanan vaksin Sputnik V Rusia. Pembatalan ini karena Pemerintah India memberikan pasokan gratis vaksin lain dalam jumlah banyak.

Pejabat di India, seperti dikutip dari Reuters, mengatakan, permintaan terhadap Sputnik V rendah dan suhu penyimpanan sangat dingin. Oleh karena itu, tiga rumah sakit membatalkan permintaan vaksin Sputnik V.

Vaksin Sputnik V di India hanya dijual di pasar swasta negara itu.

"Dengan (alasan) penyimpanan dan lainnya, kami telah membatalkan pesanan kami untuk 2.500 dosis," kata Jitendra Oswal, seorang Pejabat Medis Senior di Bharati Vidyapeeth Medical College and Hospital.

India berencana menjadi pusat produksi utama Sputnik V dengan kapasitas 850 juta vaksin per tahun.

Serapan vaksin Sputnik V yang rendah di India, membuat para pendukung vaksin ini menilai, vaksin nantinya akan lebih banyak diekspor.

Kementerian Kesehatan India menolak memberikan komentar soal ini.

Swedia

Swedia menghentikan sementara penggunaan vaksin Covid-19 Moderna bagi kelompok usia muda pada Rabu (6/10/2021).

Dikutip dari Reuters, hal ini dilakukan karena adanya laporan kemungkinan efek samping kardiovaskular yang langka dari vaksin ini.

Badan Kesehatan Swedia menyebutkan, akan berhenti menggunakan suntikan Moderna terhadap mereka yang lahir pada tahun 1991.

Hal ini karena data menunjukkan peningkatan miokarditis dan pericarditis di kalangan remaja dan dewasa muda yang telah divaksinasi.

Kondisi tersebut melibatkan peradangan pada jantung dan lapisannya.

"Hubungannya sangat jelas ketika menyangkut vaksin Spikevax Moderna, terutama setelah dosis kedua," demikian pernyataan badan kesehatan setempat.

Namun, disebutkan pula bahwa risiko terkena sangat kecil.

Seorang Juru Bicara Moderna menyebutkan, pihaknya telah mengetahui keputusan regulator Swedia dan Denmark, yang melakukan hal sama untuk menghentikan penggunaan vaksin tersebut.

"Ini biasanya kasus ringan dan individu cenderung pulih dalam waktu singkat setelah perawatan standar dan istirahat. Risiko miokarditis meningkat secara substansial bagi mereka yang tertular Covid-19, dan vaksinasi adalah cara terbaik untuk melindunginya,” demikian pernyataan Moderna.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi