Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 8 Oktober: Kasus Covid-19 Indonesia | India Buka Wisatawan 15 Oktober

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI
Pengendara sepeda motor melintas dekat mural bertemakan disiplin bermasker untuk pencegahan penularan COVID-19 di Mataram, NTB, Minggu (29/8/2021). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/rwa.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Update corona di Indonesia dan dunia mengutip Worldometers pada Jumat (8/10/2021), berikut perkembangan virus corona di dunia sejauh ini:

Untuk kasus secara global, berikut lima negara yang mencatat infeksi terbanyak:

  1. Amerika Serikat (45.003.662 kasus positif)
  2. India (33.914.465 kasus positif)
  3. Brasil (21.532.558 kasus positif)
  4. Inggris (8.046.390 kasus positif)
  5. Rusia (7.690.110 kasus positif)

Update corona Indonesia

Adapun dalam sehari terakhir, Indonesia mencatat adanya 1.393 kasus baru yang tersebar di 34 wilayah Indonesia pada 7 Oktober 2021.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 7 Wilayah yang Terima Vaksin Pfizer dan Update Vaksinasi di Indonesia

 

India buka wisatawan asing 15 Oktober

Pemerintah India menyampaikan bahwa akan kembali membuka akses wisatawan asing mulai 15 Oktober mendatang, setelah ditutup selama lebih dari setahun akibat pandemi Covid-19.

Wisatawan asing yang diperbolehkan berasal dari penerbangan sewaan, dan selain itu dapat masuk ke India mulai 15 Oktober 2021.

“Setelah mempertimbangkan berbagai masukan, MAH (Kementerian Dalam Negeri) memutuskan untuk mulai memberikan visa turis baru bagi orang asing yang datang ke India melalui penerbangan sewaan yang berlaku mulai 15 Oktober,” ujar keterangan resmi MAH dilansir dari CNA, Jumat (8/10/2021).

India telah menangguhkan seluruh visa bagi semua orang asing sejak Maret 2020, saat pandemi meningkat dan diberlakukan penguncian ketat.

Awal tahun ini, India dihantam gelombang infeksi corona yang parah, dengan sekitar 400.000 kasus dan 4.000 kematian setiap hari.

Namun, kasus di negara berpenduduk 1,3 miliar ini terus menurun tajam, menjadi sekitar 20.000 infeksi baru dan 200-300 kematian setiap harinya.

Baca juga: Update Corona 17 September: Long Covid-19 Varian Delta Tak Pengaruhi Anak-anak

 

Pfizer minta setujui vaksin Covid-19 pada usia 5-11 tahun

Perusahaan pengembang vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech meminta regulator Amerika Serikat (AS) untuk mengizinkan penggunaan darurat vaksin pada usia 5-11 tahun.

Di Amerika Serikat, kelompok usia 5-11 tahun saat ini belum boleh diberikan suntikan vaksin.

Dikutip CNA, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah menjadwalkan pertemuan panel penasihat untuk mendiskusikan ini pada 26 Oktober mendatang.

Sehingga diharapkan anak-anak rentang usia 5-11 tahun, yang berjumlah sekitar 28 juta orang, mulai menerima dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech.

“Dengan kasus baru pada anak-anak di AS yang terus berada pada tingkat tinggi, pengajuan ini merupakan langkah penting sebagai upaya berkelanjutan melawan Covid-19,” tulis Pfizer.

Baca juga: INFOGRAFIK: 3 Vaksin Covid-19 yang hanya Butuh Satu Kali Suntikan

Vaksin ini telah mendapatkan otorisasi penggunaan darurat di AS pada usia 12-15 tahun, dan sepenuhnya disetujui oleh regulator darurat untuk usia 16 tahun ke atas.

Otorisasi pada anak-anak usia 5-11 tahun membantu mengurangi potensi lonjakan kasus dalam beberapa minggu atau bulan mendatang, dengan sekolah-sekolah dibuka terlebih di musim dingin, yang akan memperbanyak aktivitas dalam ruangan.

Jika diberikan izin, maka vaksin dua dosis ini akan menjadi suntikan Covid-19 pertama yang tersedia untuk anak-anak usia 5-11 tahun di AS.

Untuk diketahui, vaksin Pfizer-BioNTech menjadi salah satu vaksin yang digunakan di AS, dengan dua vaksin lainnya yaitu vaksin Moderna dan vaksin Johnson & Johnson.

Baca juga: Studi: Tak Pakai Masker, Virus Masih Bisa Menular dari Jarak 2 Meter

 

Inggris hapus 47 negara daftar merah Covid-19

Pemerintah Inggris mengonfirmasi akan menghapus 47 negara dan wilayah dari daftar merah mulai 11 Oktober, sehingga memudahkan lebih banyak orang bepergian ke luar negeri.

Dengan dilakukan penghapusan ini, hanya tersisa 7 negara tujuan yang masuk dalam daftar merah, yaitu Kolombia, Republik Dominika, Ekuador, Haiti, Panama, Peru, dan Venezuela.

Penumpang yang kembali ke Inggris dari tujuan selain ketujuh negara tersebut tidak lagi diharuskan memasuki karantina, bagi orang yang telah sepenuhnya divaksinasi dan melakukan tes PCR.

Melansir situs resmi gov.uk, penumpang lain yang tidak sepenuhnya divaksinasi dengan vaksin resmi yang kembali dari tujuan negara non-merah, tetap mengikuti tes pra keberangkatan, tes hari ke-2 dan ke-8, serta menyelesaikan isolasi mandiri selama 10 hari.

Sementara itu, pelancong yang memenuhi syarat yang divaksinasi di lebih dari 37 negara dan wilayah baru termasuk Brasil, Ghana, Hong Kong, India, Pakistan, Afrika Selatan, dan Turki, juga akan diperlakukan sama seperti warga Inggris, selama belum mengunjungi negara atau wilayah daftar merah dalam 10 hari sebelum tiba di Inggris.

Adapun penumpang bukan pelancong yang memenuhi syarat dengan vaksin resmi yang datang dari tujuan dunia lainnya, tetap mengikuti tes pra keberangkatan, tes hari ke-2 dna ke-8, serta menyelesaikan isolasi mandiri 10 hari.

Daftar negara dengan bukti vaksinasi Covid-19 yang disetujui di Inggris dapat diakses di sini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi