Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sangat Mudah, Ini Cara Menanam Kentang di Pekarangan

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Markus Spiske
Menanam kentang di pekarangan cukup mudah, Anda hanya perlu menyiapkan umbi kentang berkualitas bagus untuk ditanam.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Tanaman kentang adalah tanaman yang mudah tumbuh. Dalam artian, tanaman ini tak mudah mati meski Anda lalai menyiramnya atau memupuknya dengan kompos.

Untuk membuat tanaman kentang tumbuh subur dan umbinya bisa segera dipanen Anda hanya perlu memastikan tiga hal saja.

Yaitu adanya sinar matahari dari pagi hingga sore, tanah yang subur, dan penyiraman dengan air yang cukup sebanyak seminggu sekali.

Dilansir dari Gardendesign, Anda bisa menanam kentang di banyak media, seperti di dalam kontainer kayu, di dalam pot atau di tanah pekarangan.

Baca juga: Cara Tepat Menyimpan Kentang agar Tetap Segar dalam Sebulan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah menanam kentang

Untuk menanam kentang di pekarangan, yang Anda butuhkan adalah beberapa buah kentang yang berkualitas cukup baik. Anda bisa memilih kentang dari varian apa saja sesuai selera Anda.

Setelah umbi kentang sudah Anda pilih, lakukan langkah berikut ini:

1. Biarkan kentang bertunas

Simpan kentang di meja dapur atau sudut dapur mana saja yang agak lembab namun tersiram cahaya matahari.

Biarkan selama seminggu hingga 10 hari, dan kentang akan bertunas dengan sendirinya.

2. Potong kentang

Kemudian iris kentang kecil-kecil sesuai mata atau tunas yang tumbuh.

Jika Anda meletakkan satu umbi kentang dalam satu lubang tanah, maka nantinya akan tumbuh beberapa tangkai utama yang saling berdesakan. Sehingga tanaman tak tumbuh dengan maksimal.

Baca juga: Untuk Mengajari Anak Berkebun, Ini 6 Tanaman yang Mudah Tumbuh

3. Diamkan kentang selama 3-5 hari

Tujuan mendiamkan kentang ini agar penampang irisan kentang tertutup, sehingga nantinya tak mudah membusuk.

Anda bisa kembali meletakkan kentang di meja dapur, atau menjemurnya di bawah sinar matahari.

Jika penampang irisan sudah tak lagi basah, namun kering dan berwarna kecoklatan, maka kentang sudah siap ditanam di dalam tanah.

4. Tanam kentang

Gali tanah sedalam 8-10 cm. Buat lubang di sebelahnya dengan jarak sekitar 20 cm agar nantinya tanaman kentang tak tumbuh berdesakan.

Tanam umbi kentang dengan mata atau tunas berada di atas. Tutup lubang dengan kompos dan tanah, dan beri air secukupnya. 

Baca juga: Manfaat Lain Kentang, Membersihkan Lensa hingga Menghilangkan Karat

5. Beri pupuk

Ketika tunas sudah tumbuh makin tinggi, sekitar 15 cm, tutup tanah dengan kompos hingga tanaman tersisa sekitar 8 cm.

Ketika tanaman tumbuh makin tinggi lagi, tutup kembali permukaan tanah dengan dedaunan kering agar tanah makin subur.

Hentikan penambahan tanah ini jika Anda sudah melihat tanaman mulai berbunga.

6. Masa panen

Dua minggu setelah tanaman berbunga, biasanya kentang sudah bisa dipanen. Anda bisa membongkar tanah pekarangan dan menemukan baby potato yang segar dan ranum.

Jika Anda menginginkan kentang yang matang sempurna, tunggu sampai bunga layu dan mati. Bunga layu pertanda umbi di bawahnya sudah mencapai tingkat kematangan sempurna.

Nah, mudah bukan cara menanam kentang?

Jadi ketika Anda memiliki pekarangan cukup luas, tak ada salahnya mulai menjajal menanam kentang dan memanennya sendiri suatu hari nanti.

Baca juga: Cara Menanam Rumput Gandum di Dalam Pot dan Baki

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi