Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Burung Sakit Keras dan Menjelang Mati

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Charles Postiaux
Ada beberapa ciri yang menandakan burung sakit dan menjelang mati, salah satunya adalah bulu yang terlihat kusam dan makin tak bercahaya.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com -  Hampir semua hewan yang menjelang mati biasanya akan memberikan beberapa tanda, termasuk burung. Baik burung yang ada di alam liar, maupun burung-burung yang kita pelihara di dalam sebuah sangkar.

Tanda-tanda ini akan keluar semenjak burung sudah sakit, dan akan makin memburuk ketika ia akan mati.

Jika Anda bisa mengenali tanda burung tengah sakit, maka Anda bisa mengobati burung dan mencegah penyebaran penyakitnya agar tak makin meluas kemana-mana.

Baca juga: Mengulik Binatang Peliharaan Bangsa Mesir Kuno

Tanda burung tengah sakit

Tidak semua burung yang tengah tengah sakit akan mengeluarkan gejala yang kentara. Namun ketika burung sakit, ia akan memiliki pola kebiasaan yang sedikit lebih berbeda sehingga bisa Anda kenali perbedaannya.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut ini beberapa tanda burung tengah sakit, dilansir dari The Spruce:

Baca juga: Melatih Kucing agar Tidak Lagi Hobi Menggaruk Furnitur

Gejala burung akan mati

Gejala burung sakit dan burung yang menjelang mati terkadang hampir sama. Kematian pada burung bisa terjadi kapan saja ketika ia tengah didera sakit, meski burung terkadang tak menampakkan gejala kuat tengah tersiksa sakit. 

Meski begitu, merangkum data dari lovetoknow.com, berikut ini adalah tanda burung sudah sakit keras dan di ambang mati:

1. Bulu yang semakin kusam

Dari hari ke hari, bulu burung akan terlihat semakin kusam dan tak bercahaya. Dalam beberapa kasus, bulu juga akan mengalami kerontokan parah hingga kulit burung bisa terlihat jelas.

2. Menggigil atau gemetar

Burung yang sakit keras dan menjelang mati biasanya mengalami gejala gemetar atau menggigil seakan-akan mereka tengah kedinginan. Padahal cuaca di sekitar sangkar pun masih sangat stabil, tidak dalam suhu dingin.

Di kasus yang parah, burung yang gemetar ini bisa sampai terguling ketika berjalan, hingga bisa mirip dengan kejang.

Baca juga: 8 Penyakit Hewan Peliharaan yang Bisa Menular ke Tubuh Kita

3. Susah bernapas

Ketika susah bernapas burung akan nampak membuka mulutnya, atau meregangkan leher juga ekornya naik turun.

Hal ini mereka lakukan untuk memompa udara agar bisa lebih banyak masuk ke saluran pernapasannya.

4. Menolak makan

Semakin sakit, burung juga akan semakin menolak makan. Meski burung terkadang memalsukan makan untuk menyembunyikan sakit yang tengah dideritanya.

Burung akan nampak makan, namun ternyata mereka menjatuhkan semua makanan yang sudah diambilnya ke dasar sangkar.

5. Nampak diam dan terlihat lesu

Burung yang sakit keras akan cenderung diam dan lesu, tak bernyanyi riang lagi seperti sebelum-sebelumnya.

Selain kelima tanda di atas, ada pula tanda yang bisa Anda amati dari feses dan urin burung. Jika burung terlihat diare, atau ada darah di dalam feses, bisa jadi burung sudah sakit parah dan harus segera mendapatkan pertolongan.

Baca juga: Rahasia Burung Bertengger di Kabel Listrik Tanpa Kesetrum Atau Jatuh

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi