Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melawan Asam Lambung dengan Permen Karet

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Charles Wright
Permen karet bisa digunakan mengurangi berbagai gejala tak enak dari asam lambung.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Asam lambung bisa diredakan dengan berbagai macam cara, mulai membatasi makanan asam dan pedas, mengatur pola makan, juga mengatur posisi tidur agar heartburn tak makin parah.

Asam lambung adalah gangguan pencernaan ketika asam pada lambung atau empedu naik dan mengiritasi lapisan dalam saluran makanan.

Disebut juga dengan gerd, asam lambung memiliki banyak gejala. Mulai dari rasa terbakar di dada atau heartburn, mual, sering bersendawa, sesak napas, hingga muntah.

Karena gangguan ini melibas banyak orang dari banyak kalangan usia, maka berbagai peneliti pun beramai-ramai menyuguhkan aneka penanganan gerd baik dari sisi medis maupun sisi pengobatan non medis.

Mengutip Medical News Today, makan jahe adalah salah satu terapi alami yang digunakan untuk meredakan mual dan muntah, gejala dari asam lambung yang membuat kita susah makan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain itu, ada pula terapi alami menggunakan teh herbal seperti teh kamomil dan teh hijau, yang juga banyak dipilih oleh masyarakat. 

Baca juga: Asam Lambung Mengamuk? Redakan dengan Cara Alami Ini

Manfaat permen karet untuk asam lambung

Selain jahe dan teh herbal yang tak mengandung kafein, ada pula terapi pengobatan asam lambung menggunakan permen karet.

Sebuah penelitian di tahun 2005 menyatakan bahwa mengunyah permen karet bisa bermanfaat mengurangi gejala asam lambung.

Dengan mengunyah permen karet kita bisa memaksa tubuh, terutama saluran cerna, untuk melakukan proses penelanan ludah lebih sering.

Ketika kita menelan ludah lebih sering, maka jumlah asam lambung yang ada di sekitar rongga mulut pun akan terbilas habis.

Selain itu, proses mengunyah juga memacu tubuh memproduksi air liur lebih banyak.

Air liur bisa berfungsi melemahkan kekuatan zat asam pada asam lambung dan mengurangi produksi asam lambung itu sendiri.

Dikutip dari Healthline, permen karet juga bisa digunakan untuk meredakan peradangan sekaligus melembabkan area esofagus. 

Hal ini bisa terjadi lantaran ketika kita mengunyah permen karet, air liur kita berubah menjadi basa. Dan basa, adalah senyawa yang bisa menetralkan asam lambung.

Baca juga: 6 Jenis Buah yang Dapat Membantu Atasi Penyakit Asam Lambung

Memilih permen karet yang tepat untuk asam lambung

Untuk mendapatkan semua manfaat permen karet di atas, kita tak bisa sembarangan memilih permen karet untuk dikonsumsi.

Permen karet yang juga dipercaya bisa meningkatkan konsentrasi dan daya ingat ini terbuat dari beberapa macam komposisi.

Untuk digunakan meredakan asam lambung, pilihlah permen karet yang mengandung bikarbonat atau soda kue, senyawa yang memang bisa efektif melawan asam lambung.

Meski ludah kita sebenarnya sudah mengandung bikarbonat, namun penambahan bikarbonat dari permen karet bisa menambah kekuatan senyawa tersebut dalam menghadapi asam lambung.

Jangan memilih permen karet yang tinggi kadar gula. Zat gula justru bisa menimbulkan mual semakin hebat, juga bisa menimbulkan kerusakan pada gigi.

Terakhir, jangan pula memilih permen karet dengan perasa serba mint. Mentol di dalam mint justru bisa memperparah heartburn.

Mengutip Journal of Dental Research,  mengunyah permen karet selama setengah jam sehabis makan bisa meredakan atau mengurangi gejala dari asam lambung dengan cukup efektif.

Jadi segeralah berburu permen karet, agar asam lambung tak terus mengamuk dan merusak saluran cerna Anda.

Baca juga: Tersiksa Konstipasi? Ini Cara Alami Meredakannya

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi