Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plus Minus Kebiasaan Melamun

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Johnny Cohen
Melamun bisa mendatangkan kebaikan dan keburukan, tergantung seberapa sering dan jenis-jenis pikiran apa yang Anda bayangkan.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Melamun adalah aktivitas spontan yang dilakukan untuk sejenak berlari dari kenyataan yang tengah terjadi.

Ketika berada di situasi yang tak menyenangkan atau membosankan, seseorang akan melarikan pikirannya membayangkan hal-hal lain yang menurutnya lebih membuat nyaman.

Mengutip dari Everyday Health, melamun yang dianggap sebagai aktivitas tak bermanfaat ini, ternyata bisa pula mendatangkan kebaikan.

Dengan melamun, seseorang bisa mengatasi kejadian atau situasi yang di luar keinginannya.

Ketika ada situasi tak mengenakkan terjadi, seseorang bisa meraih relaksasi dengan cara murah, yaitu melamun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun di samping itu, melamun juga bisa mendatangkan banyak efek negatif. Ada sisi kelam dari hobi melamun yang sebaiknya Anda ketahui.

Baca juga: Kesepian Bisa Membunuhmu

Efek negatif melamun

Layaknya hal-hal lain yang bisa membuat overdosis, melamun pun jika dilakukan berlebihan atau terlalu sering juga bisa membahayakan diri.

Ketika Anda terlalu sering membiasakan diri melarikan pikiran dengan melamun, maka otak akan terbiasa menjadi tidak fokus.

Hal ini tentu saja berbahaya jika Anda tengah berada di kantor atau di ruas jalan.

Menghimpun data dari Forbes, Fatality Analysis Reporting System atau FARS menyebutkan bahwa banyak kasus kecelakaan jalan raya parah disebabkan oleh pengemudi yang melamun.

Dari laporan kepolisian di Amerika Serikat tersebut, kebiasaan melamun masuk ke dalam penyebab terbanyak kecelakaan jalan raya selain kebiasaan mengirim pesan, melakukan sambungan telepon dan berbicara dengan penumpang.

Baca juga: 7 Tanaman Indoor yang Bisa Meredakan Stres

Sedangkan di ruang kerja, kebiasaan melamun juga bisa mengakibatkan kefatalan tersendiri.

Terlebih jika Anda bekerja mengoperasikan berbagai alat berat, melamun bisa membuat Anda kehilangan fokus dan bisa membahayakan diri sendiri dan rekan kerja.

Melamun sendiri tak selalu berisi pikiran-pikiran positif yang menyenangkan. Jika melamun diisi dengan membayangkan dan mereka-reka kejadian berdasar pikiran-pikiran negatif, maka melamun bisa membahayakan kesehatan mental Anda.

Kebanyakan berpikir negatif bisa menyeret Anda ke arus anxiety yang parah hingga depresi.

Baca juga: Hati-hati, Mimpi Buruk Bisa Jadi Penanda Ada Masalah dalam Diri

Cara melamun yang benar

Agar mendatangkan kebaikan, lakukan hobi melamun dengan cara yang benar. Semisal, menyisihkan waktu rutin setiap hari untuk digunakan berfantasi dan mencari ide-ide segar.

Anda bisa meluangkan waktu sepulang beraktivitas dan setelah semua pekerjaan domestik selesai. 

Sembari mendengarkan lagu misalnya, layangkan pikiran ke hal-hal yang ingin Anda capai atau rencanakan.

Melamun bisa membuat Anda lupa akan kenyataan tak menyenangkan yang baru saja terjadi, seperti stres di tempat kerja atau pertengkaran dengan pasangan.

Melamun juga bisa digunakan untuk menangani konflik. Dengan membayangkan kemacetan jalan raya yang bisa terjadi keesokan hari misalnya, Anda jadi bisa memikirkan alternatif rute atau mengatur jadwal harian dengan lebih teliti.

Selain itu, melamun juga bisa digunakan mengawetkan sebuah hubungan. Selepas konflik dan trauma, coba bayangkan hal-hal indah apa yang pernah terlewati dengan pasangan.

Dengan melamun membayangkan masa lalu, Anda bisa lebih menghargai hubungan daripada tergesa-gesa memutuskan berpisah hanya karena emosi.

Baca juga: Anak Terlihat Sering Gelisah? Bantu Ringankan dengan 5 Cara Ini

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi