Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Meredakan Serangan Batuk di Malam Hari

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Myriam Zilles
Batuk bisa memburuk di malam hari, bisa disebabkan karena gaya gravitasi atau kondisi kamar yang terlalu kering.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Batuk sering memburuk di malam hari, ketika kita membaringkan tubuh untuk tidur.

Atau justru menyerang ketika kita sudah tertidur sehingga membangunkan kita di tengah-tengah malam. 

Gangguan batuk memang seringnya memburuk di malam hari. Perihal ini, ada banyak penyebabnya.

Mengutip Everyday Health,  ada beberapa faktor penting yang bisa menyebabkan batuk memburuk di tengah malam.

Pertama adalah karena gaya gravitasi. Mitchell Blass MD, ilmuwan dari Georgia Infectious Diseases, mengatakan bahwa ketika kita berbaring maka otomatis dahak akan terkumpul dan menggenang sehingga menganggu saluran napas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor kedua yang membuat batuk memburuk di tengah malam adalah faktor lingkungan kamar yang terlalu kering.

Udara kering bisa membuat hidung dan tenggorokan sangat gatal sehingga memancing batuk.

Nah ketika tidur tak bisa nyenyak karena serangan batuk, apa yang bisa kita lakukan?

Baca juga: Penyebab Batuk di Pagi Hari, Bisa karena Kurang Cairan atau Asam Lambung

Cara meredakan batuk di malam hari

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini cara alami meredakan serangan batuk yang datang di tengah malam:

1. Meninggikan posisi kepala

Melansir dari Healthline, untuk melawan gravitasi, agar dahak tak menggenang di tenggorokan, tidurlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari tubuh.

Caranya adalah dengan memasang bantal tinggi agar posisi tubuh bagian atas tak sejajar dengan posisi paru-paru.

2. Gunakan humidifier

Untuk mengatasi suhu ruangan yang terlalu kering sehingga mengiritasi tenggorokan, gunakan humidifier untuk melembabkan ruangan.

Ketika ruangan lembab, maka tenggorokan dan hidung akan lebih nyaman dan tak terpancing untuk batuk.

Baca juga: 5 Ramuan Herbal untuk Obati Batuk dan Pilek dengan Bahan Alami

3. Minum air panas diberi madu

Perpaduan uap air panas dan madu bisa mengurangi produksi dahak berlebihan di tenggorokan Anda. 

Sebelum tidur, campurkan dua sendok madu ke segelas air hangat. Jangan menggunakan minuman mengandung kafein seperti teh karena bisa memicu batuk.

4. Berkumur menggunakan air garam

Dilansir dari Medical News Today, berkumur menggunakan air garam sebelum tidur bisa mengurangi peradangan yang terjadi di tenggorokan Anda.

Air garam juga bisa menghilangkan timbunan dahak yang terkumpul di pangkal tenggorokan. 

Untuk melakukan terapi ini, campurkan satu sendok garam ke secangkir air hangat, gunakan untuk berkumur sebelum tidur selama beberapa detik. 

5. Menghisap permen pelega tenggorokan

Sebelum tidur, Anda juga bisa menghisap permen pelega tenggorokan untuk mengurangi frekuensi batuk kering Anda.

Permen pelega tenggorokan, seperti namanya, memang bisa digunakan melegakan dan menyamankan tenggorokan.

Ketika terapi alami dan obat-obatan yang mengandung dekongestan dan ekspektoran tak juga bisa meredakan batuk malam Anda, mungkin Anda perlu juga membersihkan kamar dari sumber alergi yaitu debu dan serangga.

Cuci sprei dengan air panas seminggu sekali, dan bersihkan kamar dari remah-remah makanan yang bisa mengundang kecoa.

Liur dan kotoran kecoa adalah sumber alergi yang bisa memicu batuk.

Baca juga: Solusi Efektif, Mandi Air Hangat untuk Menurunkan Demam

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi