Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Onfray Anti-Freud

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Sigmund Freud
Editor: Heru Margianto

AKIBAT bahasa Prancis saya hanya memadai untuk membaca komik Asterix mahakarya Goscigny didukung gambar-gambar yang dibuat oleh Uderzo, maka saya tidak mampu membaca buku kontroversial Michel Onfray dalam bahasa aslinya yaitu Prancis.

Saya hanya mampu membaca buku Onfray berjudul Anti-Freud yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman dengan sub-judul Die Psychoanalyse wird entzaubert yang tentu saja mustahil secara sempurna mengungkap makna yang diniatkan Onfray dalam bahasa Prancis.

Lima bab

Buku Anti-Freud garapan Michel Onfray terdiri dari lima bab.

Bab pertama Symptomatologie mengupas pandangan filosofis Freud berserta sukma yang dicuri Freud dari pemikiran Nuietzche.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagian kedua, Ginealogie mengulas hubungan internal keluarga Freud dikaitkan dengan teori Oedipus-Komplexes serta Vatermorde. Juga diungkit hubungan Freud dengan Ibu dan putrinya yang menurut Onfray beraroma inses.

Bagian ke tiga, Methodologie mengkritik metode terapi Freud yang menggunakan kokain dan terapi kejutan elektronik yang memang kini sudah ditinggalkan di samping kerinduan Freud terhadap pengakuan sosial mau pun ilmu kedokteran.

Bab keempat, Thaumaturgue menyebut bahwa psikoanalisa yang dianggap dibapaki Freud pada hakikatnya sebenarnya sudah didayagunakan kaum Sofis seperti Antiphon dari Athena.

Pada bagian akhir, Ideologie, Onfray menelaah hubungan Freud dengan Mussolini di samping kecenderungan Freud terhadap misogynist dan homophobia beserta pandangan Freud terhadap masturbasi.

Kritik

Buku Michel Onfray relatif tidak terlalu dihiraukan oleh para ilmuwan perilaku Jerman karena Sigmund Freud lebih diberhalakan di Amerika Serikat ketimbang di Jerman.

Di Amerika Serikat, Sigmund Freud bersama Albert Einstein dianggap sebagai superstar Yahudi korban kekejaman Adolf Hitler yang memang sangat antiyahudi.

Namun buku kritik Onfray terhadap Freud terpaksa menghadapi kritik pedas dari biografer Sigmund Freud yaitu sejarawati Elisabeth Roudinesco yang menganggap Onfray tidak rasional (baca: tidak waras) akibat terhanyut arus kebencian berlebihan terhadap Sigmund Freud dan segenap pemikirannya.

Sementara kolomnis Gudrun Mangold menilai buku Onfray jenaka terutama ketika menampilkan paradoksa bahwa Sigmud Freud mengembangkan sebuah metode yang manjur bagi seluruh umat manusia kecuali bagi dirinya sendiri.

Kesimpulan subjektif

Tentu saja kelas dan kasta saya jauh di bawah Elisabeth Roudinesco serta Gudrun Mangold namun dari buku-buku tulisan Sigmund Freud yang saya sempat baca seperti Die Interpretation von Traeumen, Psychopathologie des Alltags, Drei Essays zur Sexualtheorie, Totem und Tabu, Einfuehrung in die Psychoanalyse, Einfuehrung des Narzissmus, saya memberanikan diri memetik beberapa kesimpulan yang tentu saja subjektif.

Menurut saya Sigmund Freud sangat mahir dalam menulis demi mengekspresikan pemikiran-pemikiran dirinya.

Tata kata dan kalimat Freud enak dibaca meski penuh dengan istilah-istilah baru bikinan Freud sendiri.

Freud memang kreatif memproduksi istilah-istilah yang keren maka menarik seperti Oedipus Complex, Vatermord, Super Ego et cetera.

Namun mungkin akibat memang egosentris maka Freud cenderung menggeneralisir seluruh manusia di planet bumi atau minimal di Eropa dan Amerika Serikat semua sama saja dengan diri Freud sendiri.

Akibat namanya memang psikoanalisa maka dengan sendirinya Freud terpancang pada das sein yang mengutamakan analisa diagnostika maka melalaikan das solen yang mengedepankan solusi.

Agar gangguan perilaku alih-alih sembuh malah makin parah maka sebaiknya seorang pasien menderita gangguan perilaku di Depok atau Demak jangan ditangani dengan metode psikoanalisa Sigmund Freud yang rasanya lebih cocok untuk menyembuhkan pasien menderita gangguan perilaku di Wina atau New York.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi