Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menyimpan Apel agar Renyahnya Bertahan Sampai Sebulan

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Eiliv Sonas Aceron
Apel mudah membusuk dan hilang kesegarannya jika disimpan di ruangan yang bersuhu tidak stabil.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com -  Apel bisa kehilangan kriuk dan kesegarannya jika tak disimpan di tempat yang benar dan dengan cara yang tepat.

Apel tergolong buah yang tak mudah basi. Buah ini memiliki waktu konsumsi sangat panjang.

Namun tetap saja, cara penyimpanan yang salah membuat buah apel mudah layu dan tak lagi terasa ranum segar.

Untuk mempertahankan kesegaran apel, harus dimulai dari proses memetik atau memanen apel yang benar.

Namun mengingat kebanyakan orang tak menanam pohon apel sendiri, maka proses mempertahankan kesegaran ini cukup dimulai dari penyimpanan setelah apel dipinang dan dibawa pulang ke rumah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 5 Manfaat Buah Manggis untuk Kesehatan

Cara menyimpan apel

Untuk mempertahankan kesegaran apel lebih lama, berikut ini cara menyimpan apel yang paling benar:

1. Jangan meletakkan apel di meja dapur

Jika tak ingin segera mengonsumsinya, jangan menyimpan atau meletakkan apel di meja dapur.

Jika diletakkan di meja dapur, buah apel akan terpapar sinar matahari dan suhu panas yang bisa datang dari jendela atau sumber panas lain seperti kompor.

Melansir dari Gardeners, apel hendaknya disimpan di ruangan gelap dan lembab dengan suhu yang cukup dingin.

Jika disimpan di ruangan seperti ini, apel akan terus terasa segar, renyah dan juicy hingga satu bulan lamanya.

Ruangan yang gelap dan bersuhu dingin ini bisa di lantai garasi yang tidak panas atau di lantai basement.

Baca juga: Mencuci Buah dan Sayur, Haruskah Menggunakan Sabun?

2. Bungkus apel dengan kertas koran

Ketika menyimpannya di dalam gudang yang bersuhu lembab, jangan lupa untuk membungkus apel satu per satu dengan kertas koran. Kemudian letakkan apel berdiri dengan bagian tangkai ada di bagian atas.

Jangan meletakkan apel bertumpuk agar apel tak mudah busuk karena aliran udara tak lancar. Tata apel dalam sebuah baki dan letakkan masing-masing apel dengan jarak sekitar 1 cm.  

3. Masukkan kulkas

Jika tak ada ruang penyimpanan dengan suhu rendah, Anda bisa memasukkan apel ke dalam lemari pendingin, tepat di dalam crisper drawer atau rak paling bawah.

Gas etilen yang keluar ketika apel matang akan terus mematangkan buah apel. Nah suhu dingin lemari pendingin, bisa menahan keluarnya gas tersebut.

Mengutip dari The Kitchn, gas etilen milik apel juga akan mematangkan buah-buahan yang ada di sekelilingnya. Jadi ada baiknya pisahkan apel dengan buah-buahan yang lain.

Baca juga: Cara Sederhana Mengawetkan Buah Pisang

4. Awetkan dengan cuka

Jika Anda sudah terlanjur mengiris apel namun ingin menyimpannya kembali, gunakan bantuan cuka atau lemon untuk mencegah penampang irisan berubah warna menjadi kecokelatan.

Daging buah apel bisa berubah cepat menjadi coklat jika terkena oksigen yang ada di udara terbuka.

Zat asam dari cuka dan lemon bisa sedikit memperlambat proses oksidasi, meski nantinya lama-kelamaan daging buah apel akan tetap berubah warna juga perlahan-lahan.

Itulah empat cara menyimpan apel. Ingat, jangan pernah menyimpan apel di ruangan yang suhunya tidak stabil karena akan membuat apel mudah busuk dan tak lagi segar.

Jangan pula menyimpan apel bertumpuk-tumpuk karena daging buah bisa memar lantaran benturan. 

Baca juga: 3 Metode Mengawetkan Tomat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi