KOMPAS.com - Kelinci merupakan salah satu hewan yang umum dijadikan sebagai peliharaan di rumah.
Penampilannya yang menggemaskan, ditambah telinga yang unik, membuat banyak orang menyukai kelinci, terutama anak-anak.
Seperti merawat hewan peliharaan pada umumnya, pemilik kelinci juga perlu memPerhatikan kesehatan hewan kesayangannya itu.
Baca juga: Mengenal Rabbit Haemorrhagic Disease yang Terdeteksi di Singapura
Melansir The Spruce Pets, karena di alam liar kelinci berada dalam kasta terendah rantai makanan, mereka biasanya akan menyembunyikan gejala sakit yang dirasakan.
Hal ini karena menunjukkan tanda sedang sakit membuat mereka terancam oleh predator.
Meski kelinci peliharaan di rumah tidak menghadapi ancaman tersebut, namun pemilik tetap harus cermat memperhatikan kesehatan mereka untuk mengetahui jika kelinci sedang sakit.
Baca juga: Selain Udang Asal Sulawesi, Ini 5 Hewan di Indonesia yang Terancam Punah
Tanda-tanda kelinci sakit
1. Lesu dan nafsu makan menurun
Dua tanda yang paling mudah diamati ketika kelinci sedang sakit adalah penurunan nafsu makan dan kelesuan.
Cermati konsumsi makanan dan air serta aktivitas kelinci untuk mengetahui apakah hewan tersebut sedang mengalami masalah kesehatan.
2. Tidak buang air atau buang air berlebihan
Kelinci yang tidak buang air dapat diketahui dari ketiadaan kotoran.
Hal ini menunjukkan ada masalah pada nafsu makan kelinci, yang membuatnya tidak berselera makan, dan akhirnya tidak ada kotoran yang dibuang.
Buang air berlebihan juga bisa menjadi tanda bahwa kelinci sedang mengalami diare, yang bisa jadi disebabkan oleh parasit atau bakteri.
Baca juga: 9 Manfaat Kesehatan Memiliki Binatang Peliharaan
3. Bulu terlihat kotor
Kelinci dikenal selalu menjaga kebersihan tubuhnya.
Oleh karena itu, kelinci yang terlihat kotor, seperti adanya kotoran pada tapak kaki atau bulu yang kusut, bisa jadi merupakan tanda kelinci sedang tidak sehat.
Selain itu, bulu yang rontok juga bisa menjadi indikasi adanya penyakit.
4. Masalah pernapasan
Kelinci hanya bisa bernapas melalui hidung, sehingga masalah pada saluran pernapasan itu dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Jika kelinci terlihat kesulitan bernapas, bersin, batuk, termasuk bernapas lewat mulut, ada baiknya untuk segera diperiksakan ke dokter hewan.
Baca juga: Punya Hewan Peliharaan, Apakah Baik untuk Kesehatan?
5. Memiringkan kepala
Jika kepala kelinci miring ke satu sisi, maka mata di sisi itu bisa jadi sedang bermasalah.
Selain itu, hal itu juga menunjukkan bahwa kelinci mungkin menderita kemiringan kepala yang tiba-tiba, akibat disfungsi sistem yang mengontrol keseimbangan tubuh kelinci.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum memelihara kelinci
Selain harus cermat memperhatikan kesehatan kelinci, ada baiknya calon pemilik mengetahui hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan memelihara hewan itu.
Mengutip Kompas.com, 19 Maret 2017, ada lima hal yang perlu diperhatikan sebelum memelihara kelinci, yaitu:
1. Beberapa jenis kelinci akan tumbuh dengan ukuran besar. Jadi, pastikan apa jenis kelinci pilihan Anda sehingga tidak menimbulkan masalah seiring usia kelinci.
2. Kelinci tidak bisa beradaptasi dengan hewan lainnya. Apabila Anda memiliki anjing dan berniat memelihara kelinci untuk si kecil, maka ini bisa menjadi masalah baru.
3. Kelinci punya kebiasaan mengunyah untuk menjaga gigi mereka sehat dan bersih. Berhati-hatilah jangan meletakkan kandang kelinci berdekatan dengan tali elektronik.
4. Dalam kondisi terancam, kelinci bisa menggigit dan agresif.
5. Kelinci lebih rapuh dari anjing dan kucing. Anak-anak bisa secara tidak sengaja menyakiti dan menginjak kelinci ketika sedang bermain.
Baca juga: Ramai soal Burung Kacer, Berikut Aturan Hewan Peliharaan Masuk ke dalam Pesawat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.