KOMPAS.com - Aktor peran Chicco Jerikho diketahui terinfeksi sepsis beberapa waktu lalu dan kini telah melewati masa kritis.
Suami Putri Marino ini merasa sangat bersyukur karena bisa sembuh setelah dirawat secara intensif di rumah sakit.
"Setelah dilakukan pengecekan, Dokter mendiagnosis ada infeksi virus (sepsis). Itu yang bikin badan gue drop dalam waktu cepat sampai akhirnya dibawa ke rumah sakit. Tapi penyebabnya harus apa? Sampai sekarang belum ada jawaban," tulis Chicco seperti dikutip Kompas.com dari Instagramnya, Jumat (8/10/2021).
Selama di rumah sakit, Chicco ditangani oleh tiga dokter spesialis sekaligus, yakni jantung, anastesi dan penyakit dalam.
Baca juga: Mengenal Penyakit Rosacea yang Diidap Maia Estianty
Baca juga: Mengenal Apa Itu Suntik DNA Ikan Salmon yang Dilakukan Krisdayanti
Apa itu penyakit sepsis?
Mengutip Healthline, 31 Agustus 2018, sepsis adalah penyakit yang mengancam jiwa dan disebabkan oleh respons tubuh terhadap infeksi.
Sepsis berkembang ketika bahan kimia yang dilepaskan sistem kekebalan ke dalam aliran darah untuk melawan infeksi menyebabkan peradangan di seluruh tubuh.
Perlu diketahui, sistem kekebalan tubuh berfungsi melindungi dari serangan berbagai penyakit dan infeksi, tetapi juga memungkinkan untuk menjadi overdrive sebagai respons terhadap infeksi.
Baca juga: Punya Penyakit Asam Lambung, Jangan Coba-coba Konsumsi Ini
Apa yang menyebabkan sepsis?
Melansir laman CDC, 17 Agustus 2021, ketika kuman masuk ke dalam tubuh seseorang, maka itu dapat menyebabkan infeksi.
Jika infeksi itu tidak dihentikan, maka dapat menyebabkan sepsis.
Infeksi bakteri menyebabkan sebagian besar kasus sepsis.
Sepsis juga dapat disebabkan oleh infeksi lain, termasuk infeksi virus, seperti Covid-19 atau influenza.
Baca juga: Mengapa Kolesterol Tinggi Sebabkan Penyakit Jantung? Ini Penjelasannya
Orang yang berisiko terinfeksi sepsis
Terdapat orang-orang yang paling berisiko tinggi untuk terinfeksi sepsis, yaitu:
- Mereka yang berusia 65 tahun ke atas
- Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah
- Orang dengan kondisi medis kronis, seperti diabetes, penyakit paru-paru, kanker, dan penyakit ginjal
- Orang dengan penyakit parah atau rawat inap baru-baru ini
- Penderita sepsis
- Anak-anak di bawah satu tahun.
Baca juga: Mengenal Penyakit Autoimun seperti yang Dialami Ashanty
Gejala sepsis
Masih dari Healthline, secara spesifik gejala sepsis adalah sebagai berikut:
- Demam di atas 101 derajat F (38 derajat C) atau suhu di bawah 96.8 derajat F (36 derajat C)
- detak jantung lebih tinggi dari 90 denyut per menit
- tingkat pernapasan lebih tinggi dari 20 napas per menit
- kemungkinan atau terkonfirmasi infeksi.
Baca juga: Mengapa China Kerap Menjadi Episenter Awal Wabah Penyakit Menular?
Sepsis berat terjadi ketika ada kegagalan organ. Jika mengalami satu atau lebih dari tanda-tanda berikut maka Anda didiagnosis dengan sepsis berat:
- Bercak kulit yang berubah warna
- Buang air kecil berkurang
- Perubahan kemampuan mental
- Jumlah trombosit (sel pembekuan darah) rendah
- Masalah pernapasan
- Fungsi jantung yang tidak normal
- Menggigil karena penurunan suhu tubuh
- Ketidaksadaran
- Kelemahan ekstrem.
Baca juga: Mengenal Penyakit Asma, Gejala dan Cara Perawatannya...
Gejala sepsis berat
Gejala syok septik termasuk gejala sepsis berat, ditambah tekanan darah yang sangat rendah.
Meskipun sepsis berpotensi mengancam jiwa, penyakitnya berkisar dari ringan hingga berat.
Ada tingkat pemulihan yang lebih tinggi dalam kasus ringan.
Sementara itu syok septik memiliki tingkat kematian mendekati 50 persen, menurut Mayo Clinic.
Baca juga: 5 Tanda Kelinci Peliharaan Sedang Sakit
Memiliki kasus sepsis berat meningkatkan risiko infeksi di masa depan.
Sepsis berat atau syok septik juga dapat menyebabkan komplikasi. Gumpalan darah kecil dapat terbentuk di seluruh tubuh.
Gumpalan ini menghalangi aliran darah dan oksigen ke organ vital dan bagian lain dari tubuh. Hal ini meningkatkan risiko kegagalan organ dan kematian jaringan (gangrene).
Baca juga: 5 Penyakit Endemik di Indonesia, dari Malaria, DBD hingga TBC
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.