KOMPAS.com - Keringat yang keluar dari tubuh memiliki aroma yang khas. Ada yang tak berbau, ada yang berbau amonia menyengat dan menganggu lingkungan sekelilingnya.
Melansir dari Healthline, keringat bisa berbau karena pengaruh hormon pubertas, kebersihan tubuh yang kurang terjaga, juga makanan dan obat-obatan yang tengah dikonsumsi oleh tubuh.
Nah ketika keringat tiba-tiba mengalami perubahan aroma yang signifikan, barulah Anda harus waspada akan tubuh Anda.
Perubahan aroma keringat ini bisa terjadi di area ketiak, area kemaluan, kaki, juga sekitar pusar.
Dan perubahan aroma ini bisa bermacam-macam bentuknya. Bisa aroma apek, aroma terlalu asam, aroma amis, atau bahkan aroma segar buah-buahan atau bau basah rumput-rumputan.
Dilansir dari berbagai studi, beberapa gangguan kesehatan memang bisa memberikan efek ke aroma keringat yang keluar dari tubuh kita.
Baca juga: Deodoran Efektif dari Bahan Alami
Penyakit yang menyebabkan aroma keringat aneh
Berikut ini beberapa penyakit yang bisa mengeluarkan aroma keringan unik:
1. Stres
Stres dan anxiety bisa membuat tubuh memproduksi keringat lebih banyak dari biasanya dan dengan aroma yang lebih kuat dari sebelumnya.
Bahkan, orang dengan gangguan kesehatan mental ini bisa mengalami hiperhidrosis.
Hiperhidrosis adalah keluarnya keringat dari wajah, ketiak dan kaki secara berlebihan dan tak ada hubungannya dengan aktivitas fisik seperti olah raga.
2. Diabetes
Ketika glukosa dalam darah menumpuk, maka akan terjadi komplikasi yang disebut diabetic ketoacidosis atau DKA.
Pada saat terjadi ini, tubuh akan membentuk ketones dalam jumlah banyak, dan zat yang berbau manis seperti buah ini akan keluar lewat urin juga keringat.
Jadi waspadalah jika keringat Anda tiba-tiba berbau wangi buah, karena bisa jadi Anda sudah mengidap diabetes.
Baca juga: 7 Gejala Tak Lazim dari Diabetes
3. Infeksi vagina
Infeksi vagina yang disebabkan oleh berbagai bakteri bisa menyebabkan keringat di sekitar vagina berbau lebih menyengat.
Bacterial vaginosis adalah infeksi yang paling sering menyerang wanita dan bisa membuat area vagina berbau sedikit amis seperti ikan.
4. Infeksi kulit
Kulit yang terkena infeksi bakteri juga bisa menyebabkan aroma tak enak.
Infeksi kulit yang membuat keringat berbau tak enak ini bisa berupa infeksi pada kulit kepala atau infeksi bakteri yang menyerang kulit dan dinamakan erythrasma.
5. Kanker
Bau keringat tak enak juga bisa disebabkan karena kanker. Luka karena kanker, adalah yang bisa menyumbang bau tubuh tak enak ini.
Selain karena luka terbuka, bau tak enak ini juga bisa disumbang karena obat-obatan yang dikonsumsi penderita kanker, seperti obat antibiotik metronidazole.
Baca juga: 8 Manfaat Cabai untuk Kesehatan: Cegah Penyakit Jantung hingga Kanker
6. Masalah dalam ginjal
Dilansir dari Medexpress, keringat berbau tak enak bisa disumbang dari masalah kesehatan yang ada pada ginjal.
Ketika ginjal bermasalah, ginjal akan mengeluarkan urea via keringat.
7. Gangguan metabolisme
Gangguan metabolisme yang disebut trimethylaminuria bisa menyebabkan sindrom bau ikan atau sindom bau amis.
Ketika berada dalam kondisi ini, seseorang kekurangan enzim yang bertugas merombak senyawa bernama trimethyamine.
Karena tak dirombak dengan sempurna, senyawa berbau amis ini akan dikeluarkan melalui pori-pori berupa keringat.
8. Gangguan tiroid
Gangguan pada kelenjar tiroid bisa menyebabkan keringat keluar terlalu berlebihan dan dengan aroma yang terlalu kuat juga.
Keringat yang keluar karena gangguan pada tiroid ini seringnya keluar pada malam hari.
Selain delapan gangguan kesehatan di atas, keringat yang berbau asing atau tak enak juga bisa disebabkan karena menstruasi, infeksi pada pusar, infeksi pada telinga, dan keracunan.
Ketika keringat Anda tak wajar, segeralah memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan agar segera mendapatkan solusi yang tepat.
Baca juga: Penyebab Cegukan dan 5 Cara Alami Menghentikannya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.