Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Berbagai Jenis Kutu Tanaman dan Cara Mengatasinya

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/VIKTORIALVANETS
Ilustrasi kutu putih pada tanaman.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Menanam buah atau sayur di pekarangan rumah menjadi aktivitas yang banyak dilakukan selama pandemi Covid-19. 

Sebab bercocok tanam terbukti memiliki banyak manfaat. 

Selain menjadi hobi, juga dapat mengisi waktu luang, hingga menyediakan sendiri stok buah dan sayuran tanpa perlu membelinya.

Baca juga: Mengenal Kutu Putih, Cara Basmi dan Pestisida Alaminya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis kutu tanaman

Namun bercocok tanam kadang kala juga menemui sejumlah kendala. Salah satunya munculnya hama yang menggangu pertumbuhan tanaman seperti kutu. 

Diketahui ada sejumlah kutu yang berpotensi merusak tanaman, baik sayur maupun buah-buahan. 

Peneliti PKHT (Pusat Kajian Hortikultura Tropika) Universitas IPB Kusuma Darma menjelaskan beberapa jenis kutu tanaman yang kerap dijumpai di antaranya:

“Kutu perisai, memiliki perisai yang tebal dan kuat yang menutupi bagian atas tubuhnya sehingga kutu bisa hidup menempel pada tanaman inang,” ujar Kusuma saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/10/2021).

Menurutnya, perisai pada kutu perisai berfungsi untuk melindungi telur dan juga anak kutu (nimfa) yang baru menetas.

Adapun kutu tempurung, menurutnya memiliki tempurung yang digunakan sebagai pelindung tubuh dengan struktur keras dan tidak bisa dilepaskan dari tubuhnya.

Sementara kutu putih, memiliki tubuh yang dilapisi oleh lapisan lilin berwarna putih.

Sedangkan untuk jenis kutu daun menurutnya, memiliki ciri kaki (tungkai) dan antena yang panjang. Pada umumnya untuk kutu daun ia berwarna hijau dan hidup dengan berkelompok.

Hama lainnya yaitu kutu kebul, ia memiliki badan yang dilapisi lilin tipis dengan warna putih.

Apabila kutu kebul terbang maka lapisan lilin yang dimilikinya akan lepas dan mengebul seperti asap putih.

“Di Indonesia, istilah kutu juga sering digunakan oleh masyarakat untuk menamai hama-hama kecil yang menyerang tanaman seperti tungau dan Thrips,” ujar Kusuma.

Baca juga: 7 Cara Mudah Mencegah dan Membasmi Kutu Beras

 

Dampak tanaman yang terserang kutu

Kutu tanaman biasanya akan menyerang tanaman dengan cara menghisap cairan tanaman. Biasanya hal itu dilakukan pada bagian tanaman yang masih muda.

“Satu jenis kutu ada yang menyerang tanaman tertentu (spesifik), tetapi umumnya kutu dapat menyerang banyak tanaman,” ujarnya.

Ia mengatakan, tanaman yang terserang kutu bisa mengalami gangguan ringan, pertumbuhan terhambat serta bisa menyebabkan tanaman mati.

Beberapa kutu menurutnya juga bisa menjadi vektor virus tanaman yang dapat menyebabkan penyakit dan kerusakan tanaman menjadi lebih berat.

Baca juga: Cara Basmi Hama Kutu Putih pada Tanaman Cabai Pakai Pestisida Alami

Cara efektif basmi kutu tanaman

Kutu tanaman bisa dikendalikan secara efektif dengan menjaga keseimbangan ekosistem dan kesehatan pada tanaman.

Keseimbangan ekosistem itu bisa dijaga dengan menerapkan sistem pertanian tumpangsari.

Cara lain dengan memelihara tanaman refugia yang bisa mengundang dan menyediakan makanan bagi musuh alami kutu.

Serta dengan menggunakan sedikit pestisida sintetik.

Selain itu diperlukan pula menjaga kesehatan tanaman yang bisa diupayakan dengan cara melakukan pemupukan berimbang, menjaga irigasi dan drainasi yang cukup.

Serta menjaga sanitasi untuk mengurangi sumber kutu, dan bila diperlukan melakukan pemangkasan jika tanaman terlalu rimbun sehingga matahari bisa masuk dan sirkulasi udara menjadi lancar.

Baca juga: 5 Cara Ampuh Basmi Kutu Beras dan Kumbang Tepung 

 
 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi