KOMPAS.com - Program vaksinasi merupakan salah satu upaya dalam menangani pandemi Covid-19. Sayangnya, masih ada sejumlah daerah yang tingkat vaksinasinya masih rendah.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), per Selasa (12/10/2021) pukul 12.00 WIB, total vaksinasi Covid-19 dosis 1 di Indonesia mencapai 101.362.894 dosis atau sekitar 48,67 persen.
Sementara, untuk total vaksinasi Covid-19 dosis 2 di Indonesia baru 58.405.580 dosis atau sekitar 28,04 persen.
10 daerah dengan angka vaksinasi Covid-19 terendah
Vaksin dosis 1
Kemenkes mencatat ada sejumlah provinsi yang tingkat vaksinasi dosis pertamanya masih di angka 20-30 persen.
Berikut 10 daerah dengan angka vaksinasi Covid-19 dosis 1 terendah di Indonesia, per 10 Oktober 2021:
- Papua: 23,3 persen
- Sumatera Barat: 24,88 persen
- Aceh: 26,75 persen
- Lampung: 27,05 persen
- Sulawaesi Barat: 28,05 persen
- Maluku Utara: 28,19 persen
- Sulawesi Tengah: 28,33 persen
- Bengkulu: 28,51 persen
- Maluku: 28,78 persen
- Kalimantan Barat: 30,36 persen
Baca juga: Daftar Indeks Pemulihan Covid-19, Indonesia Nomor 1 Se-ASEAN
Vaksin dosis 2
Sejalan dengan dosis pertama, jumlah capaian vaksinasi dosis kedua juga rendah di sejumlah daerah.
Dari 10 daerah tersebut, angka vaksinasinya di bawah 17 persen.
Berikut 10 daerah dengan angka vaksinasi Covid-19 dosis 2 terendah di Indonesia, per 10 Oktober 2021:
- Sumatera Barat 12,7 persen
- Lampung 13,1 persen
- Maluku Utara 13,41 persen
- Aceh 13,56 persen
- Nusa Tenggara Barat 14,71 persen
- Maluku 15,06 persen
- Sulawesi Barat 15,27 persen
- Papua 15,63 persen
- Sulawesi Tengah 16,36 persen
- Bengkulu 16,83 persen
Baca juga: Daftar 10 Daerah dengan Kesembuhan Covid-19 Tertinggi
Kejar vaksinasi sebelum Natal dan Tahun Baru
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan segera menyiapkan strategi pencegahan Covid-19 jelang libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2022.
Belajar dari pengalaman sebelumnya, peningkatan kasus Covid-19 rentan terjadi beberapa minggu setelah peringatan keagamaan dan libur panjang.
Luhut menilai, libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 berpotensi memunculkan lonjakan penularan virus corona.
"Untuk mengantisipasi Natal dan tahun baru, tingkat vaksinasi lansia perlu terus dikejar, terutama pada wilayah-wilayah aglomerasi dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi," kata Luhut dalam konferensi pers daring, Senin (11/10/2021).
Baca juga: Daftar Hari Libur Nasional 2022, Totalnya 16 Hari
Oleh sebab itu, pihaknya akan mempercepat vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lanjut usia (lansia).
Vaksin Covid-19 terbukti mampu menurunkan risiko kematian, serta memperingan gejala yang dialami oleh orang yang terkonfirmasi positif.
Dengan demikian, diharapkan potensi lonjakan virus corona usai libur Natal dan tahun baru dapat ditekan, serta kasus yang terjadi bisa lebih ditangani.
"Sehingga, jika terjadi gelombang berikutnya, angka kematian dan perawatan rumah sakit dapat ditekan," imbuh dia.
Baca juga: Saat WHO dan UNICEF Desak Indonesia Segera Gelar Sekolah Tatap Muka...