Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Resmi Kedua di Vietnam

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Hoaks
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook yang mengeklaim bahwa bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi kedua di Vietnam.

Informasi itu mengeklaim, hal itu membuat bahasa Indonesia di Vietnam sejajar dengan bahasa Inggris, Perancis, dan Jepang.

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar.

Narasi yang beredar

Informasi yang mengeklaim bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi kedua di Vietnam dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut narasi selengkapnya:

"Good news nih guys.

Ternyata Bahasa Indonesia secara resmi menjadi bahasa ke-2 di Vietnam, yang mana sejajar dengan bahasa Inggris, Perancis dan Jepang,"

Klaim bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi kedua di Vietnam juga dibagikan di TikTok oleh akun ini.

Konfirmasi Kompas.com

Diberitakan Kompas.com, Selasa (12/102021) Duta Besar RI untuk Vietnam Denny Abdi menjelaskan, bahasa Indonesia bukan bahasa resmi kedua di Vietnam.

Ia mengatakan, bahasa resmi Vietnam hanya bahasa Vietnam.

"Bahasa nasional di Vietnam hanya bahasa Vietnam," kata Denny kepada Kompas.com, 4 Oktober 2021.

Klaim bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi kedua di Vietnam diduga berasal dari pernyataan Konsulat Jenderal RI di Ho Chi Minh City pada 2009.

Diberitakan Kompas.com, 12 Juni 2009, pada saat itu, Konsul Jenderal RI mengatakan bahwa bahasa Indonesia sejajar dengan sejumlah bahasa asing seperti Jepang, Perancis, dan Inggris sebagai bahasa kedua yang diprioritaskan di Ho Chi Minh City.

"Bahasa Indonesia sejajar dengan Bahasa Inggris, Prancis dan Jepang sebagai bahasa kedua yang diprioritaskan," kata Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh City untuk periode 2007-2008, Irdamis Ahmad.

Kendati demikian, Konsul Jenderal RI tak menyebutkan bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi kedua di Vietnam.

Bukan bahasa resmi

Terkait pernyataan Konsul Jenderal RI tersebut, Denny menjelaskan bahwa makna bahasa Indonesia "diprioritaskan" bukan berarti bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi di Vietnam maupun di Ho Chi Minh City.

"Di Vietnam itu hanya mengatakan bahasa mereka adalah bahasa Vietnam. Jadi bahasa-bahasa yang lain itu maksudnya diprioritaskan itu, banyak digunakan namun bukan bahasa resmi," terang dia.

Denny menambahkan, saat ini ada sejumlah siswa dan mahasiswa Vietnam yang mengambil program bahasa Indonesia.

Pada 2019, ada 367 orang. Kemudian, pada 2020, terdapat 328 orang yang tengah mempelajari bahasa Indonesia.

Kesimpulan

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, dapat disimpulkan bahwa klaim bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi kedua di Vietnam adalah tidak benar alias hoaks.

Duta Besar RI untuk Vietnam menegaskan, bahasa nasional Vietnam hanyalah bahasa Vietnam.

Selain itu, makna "diprioritaskan" bukan berarti bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi di Vietnam maupun di Ho Chi Minh City, melainkan banyak digunakan di sana.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi