Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Melindungi Kucing dari Wabah Feline Panleukopenia

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Ludemeula Ferman
Agar tak terkena wabah FPV, lindungi kucing dengan vaksin dan lingkungan yang bersih.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Virus Feline Panleukopenia tengah mewabah. Penyakit yang menyerang sistem pencernaan ini seringnya mematikan, terutama untuk kucing yang berusia di bawah 12 minggu.

Dilansir dari Kompas.com, Senin (22/03/2021), penyakit mematikan ini disebabkan oleh virus Feline Panleukopenia, yaitu virus yang masih satu keluarga dengan Parvoviridae.

Menurut Arif Fajar Wibowo, dokter hewan yang berdomisili di Magelang dan menjabat Humas PDHI Jateng 3 ini, mengatakan bahwa penularan Feline Panleukopenia Virus atau FPV melalui fecal oral.

Yaitu virus memasuki tubuh melalui benda, makanan atau air yang sudah terkontaminasi kotoran kucing yang memiliki virus Feline Panleukopenia.

Gejala awal dari penyakit ini bisa berupa kucing yang menolak makan, kemudian berangsur menjadi diare parah, demam tinggi, muntah yang disertai dengan ekspresi wajah lesu dan pucat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedangkan gejala khas dari penyakit ini adalah diare profus, ada lendir di ujung mulut, lemah karena dehidrasi parah yang bisa berakhir pada kematian.

Baca juga: Mengulik Feline Panleukopenia, Penyakit Kucing yang Sangat Berbahaya

Upaya pencegahan agar kucing tak terkena FPV

Agar kucing tak terkena FPV, Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut:

1. Vaksinasi

Kucing yang terkena virus ini dan tak tertolong kebanyakan adalah kucing yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap.

Jadi untuk melindungi kucing, berikan vaksin semenjak kucing menginjak usia 6 bulan.

Di dalam vaksin lengkap tersebut terdapat pula vaksin FPV, sehingga bisa melindungi kucing dari wabah penyakit mematikan ini.

2. Jaga kebersihan lingkungan rumah

Selalu jaga kebersihan lingkungan di sekitar rumah. Bersihkan kandang dan litter box kucing agar virus yang mendekam di sana bersama kotoran bisa mati dan tak menginfeksi kucing.

Bersihkan pula tempat makanan dan tempat minuman kucing. Cuci dengan sabun rutin sehari sekali.

Jika salah satu kucing Anda sudah terkena FPV, segera pisahkan dengan kucing lain yang masih sehat.

Karantina adalah langkah paling tepat untuk menyelamatkan kucing-kucing yang lain.

Bersihkan bekas tidur dan buang air besar kucing yang sakit dengan cairan pemutih, hidrogen peroksida, dan kalium peroksimonosulfat.

Baca juga: Pencegahan Feline Panleukopenia: Vaksin, Nutrisi, dan Matahari Pagi

3. Jemur kucing di matahari pagi

Seperti manusia yang wajib berjemur untuk meningkatkan imun, begitu pula kucing. 

Agar anak kaki empat Anda selalu sehat, bawa kucing bermain di halaman agar mereka terkena sinar matahari pagi selama 15 hingga 30 menit.

4. Jaga nutrisi kucing

Pastikan kucing mendapatkan makanan yang bernutrisi tinggi agar daya tahannya kuat di musim wabah seperti sekarang ini.

Jika kucing berkutu, segera lakukan langkah pembersihan agar kutu menghilang dari tubuhnya. 

Ketika kucing diserang kutu, kucing akan rawan cacingan. Dan kucing yang cacingan biasanya memiliki daya tahan tubuh yang rendah.

Baca juga: Mengapa Kucing Suka Meringkuk di Dada Kita?

5. Kurung kucing di dalam rumah

Ketika FPV mewabah, ada baiknya mengurung kucing di dalam rumah hingga wabah berlalu.

Jangan pula menitipkan kucing di shelter, karena penampungan hewan rawan virus dan penyakit. 

Dilansir dari SpcaLA friend for life,  jika Anda bekerja di shelter atau pusat karantina hewan, atau Anda baru saja bepergian dan berkontak fisik dengan kucing jalanan, sebaiknya segera ganti baju begitu tiba di rumah.

Jangan memegang anak kaki empat terlebih dahulu sebelum Anda berganti baju dan mencuci bersih tangan dan kaki dengan sabun disinfektan. 

Baca juga: Apakah Kucing Tersesat Bisa Menemukan Jalan Pulang?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi